Jumat, 07 Maret 2014

Soal akuntansi lanjut ADBI4430



TUGAS MANDIRI
AKUNTANSI LANJUTAN
(ADBI4430)


PETUNJUK: UNTUK SOAL NOMOR   1  SAMPAI  DENGAN 24,  PILIHLAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT!

1.   Laba tahun X0 yang diperoleh Fa AB sebesar Rp 5 juta. Para sekutu sepakat untuk membagi laba/rugi sama besar. Kepentingan sekutu A sebesar Rp 22.500.000,00. Sekutu lainnya, B menanamkan modalnya 25% lebih banyak. Dengan demikian kepentingan sekutu B sekarang adalah ....
A.   Rp 25.000.000,00
B.   Rp 25.700.000,00
C.   Rp 27.000.000,00
D.   Rp 27.500.000,00

2.   Apabila dalam suatu periode, sebuah firma memperoleh laba dan pada saat pembagian laba tidak memperhatikan gaji pegawai maupun biaya bunga, maka ....        
A.   aktiva bruto firma naik, modal tiap-tiap sekutu naik
B.   aktiva bruto firma naik, modal sekutu naik
C.   aktiva neto naik, modal tiap-tiap sekutu naik
D.   mendapat bunga dari bank
     
3.   Apabila rekening modal sekutu firma di debet dengan bunga, hal ini memberi arti bahwa sekutu firma tersebut ....
A.   meminjam modal dari pihak bank
B.   mendapat bunga dari firma
C.   meminjam uang dari firma dengan dikenakan bunga
D.   mendapat bunga dari bank

4.   Tuan Randu dan Tuan Dongkal bersepakat membentuk Firma RD. Di dalam Firma RD tidak terdapat perjanjian pembagian laba. Pada suatu periode Firma RD memperoleh laba sebesar Rp 100.000,00. Dengan demikian maka ....
A.   Tuan Randu berhak memperoleh           Rp 75.000,00
B.   Tuan Dongkal berhak memperoleh Rp 25.000,00
C.   Tuan Randu berhak mendapat               Rp 25.000,00
D.   Tuan Dongkal berhak mendapat Rp 100.000,00

5.   Robi dan Dolby sepakat mendirikan Firma dengan investasi masing-masing sebesar Rp 15.000.000,00 dan Rp 10 juta. Tahun ini Firma tersebut mendapat laba bersih sebesar Rp 21 juta. Berdasar data tersebut pernyataan berikut yang tidak tepat adalah ....
A.   Robi dan Dolby gagal menyepakati metode pembagian laba Robi Rp 10,5 juta dan Dolby Rp 10,5 juta
B.   keduanya setuju membagi laba menurut rasio investasi awal tahun, Robi memperoleh Rp 12,6 juta dan Dolby Rp 8,4 juta
C.   keduanya setuju membagi laba dengan memberikan gaji tahunan kepada Robi Rp 7,2 juta dan kepada Dolby Rp 9 juta ditambah 8% bunga atas investasi awal tahun keduanya dan sisanya dibagi rata. Robi memperoleh Rp 11,2 juta dan Dolby Rp 9,8 juta
D.   keduanya gagal menyetujui membagi laba dengan memberi gaji tahun kepada Robi Rp 8,5 juta dan kepada Dolby Rp 8,5 juta ditambah 10% bunga atas investasi awal tahun keduanya dan sisanya dibagi menurut rasio modal awal tahun, Robi memperoleh Rp 10,1 juta dan Dolby Rp 10,9 juta







6.   Ali dan Bokir masing-masing sekutu pada firma AB. Ali menyetorkan modalnya sebesar Rp 2.245.678,00. Laba/rugi dibagi dengan proporsi 3 untuk Ali dan 5 untuk Bokir setelah Ali mendapatkan gaji sebesar Rp 2.400.000,00 dan bonus sebesar Rp 700.000,00. Dan setelah Bokir mendapat gaji sebesar Rp 3.600.000,00. Pada awal tahun X1 sisa laba yang telah diterima Bokir adalah Rp 500.000,00.
Dari data tersebut maka laba Firma AB pada tahun X1 adalah ....
A.   Rp 6.255.141,33
B.   Rp 7.500.000,00
C.   Rp 12.955.141,33
D.   Rp 9.855.141,33

7.   Firma COW & DOI tahun X0 mendapat laba sebesar Rp 4.500.000,00 COW & DOI menetapkan gaji bagi diri mereka dalam jumlah yang berbeda. Modal COW & DOI yang ditanam dalam Firma tersebut sebesar Rp 14 juta dan 15 juta. COW & DOI memutuskan untuk membagi laba/rugi secara merata. Setelah dikurangi gaji, sisa laba adalah Rp 1.500.000,00. Bila gaji DOI perbulan Rp 100.000,00. Bagian laba tahun X0 yang diterima COW adalah ....
A.   Rp 2.450.000,00
B.   Rp 2.540.000,00
C.   Rp 2.550.000,00
D.   Rp 2.505.000,00

8.   Ali dan Bony para sekutu dari suatu Firma yang saat ini memperoleh laba sebesar Rp 15.000.000,00 atau 25% dari modalnya. Rasio modal sekutu Ali dan Bony adalah 2 : 1. Pembayaran rugi laba sesuai dengan rasio modal sekutu. Dari data tersebut, besarnya kepentingan sekutu Ali sekarang adalah ....
A.   Rp 27.500.000,00
B.   Rp 30.000.000,00
C.   Rp 50.000.000,00
D.   Rp 47.500.000,00

9.   Firma Dony dan Moly pada tahun X1 mendapat laba Rp 4.500.000,00. Modal Dony dan Moly pada Firma tersebut masing-masing Rp 14 juta dan Rp 15 juta. Pada bulan Januari Dony menyerahkan modal sebesar Rp 7 juta. Sisanya disetorkan bulan Agustus. Tingkat bunga ditetapkan sebesar 5%. Moly menyetorkan modalnya pada awal Januari dan awal Oktober dalam proporsi yang tidak sama. Bila Moly menerima bunga sebesar Rp 250.000,00 untuk penyetoran tahap pertama, maka total bunga yang Moly terima tahun itu adalah ....
A.   Rp 125.000,00
B.   Rp 251.000,00
C.   Rp 375.000,00
D.   Rp 357.000,00

10. Apabila ada sekutu baru memberikan goodwill sebesar Rp 25.000,00 kepada sekutu lama, maka transaksi itu akan mempengaruhi ....
A.   berkurangnya modal sekutu lama sebesar Rp 250.000,00
B.   bertambahnya modal sekutu lama sebesar Rp 500.000,00
C.   berkurangnya modal sekutu lama sebesar Rp 500.000,00
D.   bertambahnya modal sekutu lama sebesar Rp 250.000,00

11.   X, Y, Z mendirikan Firma XYZ. Pada awal X1 mengundurkan diri dan ia mendapat modalnya dalam jumlah yang sama besarnya dengan modal sekutu X. Pada saat Y mengundurkan diri, modal sekutu Z bersaldo Rp 11.500.000,00. Total modal Firma XYZ pada waktu itu Rp 40 juta. Goodwill yang timbul karena Y mengundurkan diri Rp 4.444.444,45. Tambahan modal bagi X dengan adanya goodwill itu sebesar Rp 1.666.666,67. Maka besarnya modal yang didapatkan Y saat mengundurkan diri adalah ....
A.   13.500.000,00
B.   15.000.000,00
C.   15.300.000,00
D.   13.000.000,00

12.   Tuan Ari, Tuan Boy dan Tuan Cai adalah sekutu Firma ABC. Mereka sepakat membagi laba dengan perbandingan 50 : 25 : 25. Saldo modal mereka masing-masing  sebesar Rp 400.000,00 jika Tuan Boy mengundurkan diri dan dibayar Rp 370.000,00 ini berarti bahwa ....
A.   Tuan Boy memberikan bonus kepada Tuan Ari dan Tuan Cai sebesar Rp 30.000,00
B.   modal Tuan Ari bertambah Rp 10.000,00
C.   modal Tuan Cai bertambah Rp 20.000,00
D.   Tuan Boy memberikan goodwill kepada Tuan Ari dan Tuan Cai sebesar Rp 30.000,00

13.   Ali, Badu dan Dina adalah sekutu Firma ABD. Modal yang ditanamkan pada Firma tersebut masing-masing Rp 12.500.000,00, Rp 11 juta dan Rp 9 juta. Awal tahun X1 badu mengundurkan diri dan ia mendapatkan kembali modalnya sebesar Rp 12.500.000,00. Dari data tersebut besarnya goodwill yang terbentuk dengan adanya transaksi tersebut adalah ....
A.   Rp 1.782.093,20
B.   Rp 1.872.903,02
C.   Rp 4.431.818,18
D.   Rp 4.341.881,81

Data berikut untuk soal nomor 14 sampai dengan nomor 16.

Firma ABCD dinyatakan akan dibubarkan. Pada saat itu saldo modal A Rp 40.000,00, B Rp 30.000,00, C Rp 22.000,00, dan D sebesar Rp 12.000,00. Laba (rugi) di dalam Firma tersebut diatur dengan perbandingan 3 : 3 : 2 : 2. Di dalam neraca per 1 Agustus X1 tercatat kas Rp 20.000,00 dan aktiva Rp 170.000. Di sampin itu terdapat hutang dagang Rp 70.000,00. Hutang kepada B sebesar Rp 6.00,00. Hutang kepada D sebasar Rp 10.000,00.

14.   Jika aktiva lain-lain laku terjual Rp 140.000,00, maka ....
A.   modal A berkurang Rp 30.000,00
B.   modal B berkurang Rp 18.000,00
C.   modal C berkurang Rp 12.000,00
D.   modal D berkurang Rp 6.000,00

15.   Dari data di atas, setelah proses likuidasi selesai, maka kas yang dibayarkan kepada B jika aktiva lain-lain terjual Rp 140.000,00 adalah ....
A.   Rp 54.000,00
B.   Rp 48.000,00
C.   Rp 36.000,00
D.   Rp 28.200,00

16.   Dari data di atas, jika aktiva lain-lain terjual Rp 60.000,00, maka kas yang diterima D sebesar ....
A.   Rp 22.000,00
B.   Rp 12.000,00
C.   Rp 10.000,00
D.   Rp 4.000,00

17.   Jika jumlah uang muka penjualan angsuran adalah Rp 50 juta dan besarnya piutang angsuran adalah Rp 225 juta. Sedangkan besarnya laba penjualan angsuran adalah Rp 125 juta. Maka besarnya harga pokok penjualan angsuran adalah ....
A.   Rp 400 juta
B.   Rp 275 juta
C.   Rp 175 juta
D.   Rp 150 juta





18.   Jumlah piutang angsuran adalah Rp 3 juta telah dilunasi sebesar Rp 1,4 juta. Setelah itu pembeli tidak mampu lagi melunasinya. Laba kotor yang diperhitungkan sebesar 25%. Barang dagangan ditarik kembali dan ditaksir harganya Rp 800.000,00. Berdasar data di atas, besarnya laba kotor yang belum direalisasi adalah ....
A.   Rp 200.000,00
B.   Rp 750.000,00
C.   Rp 350.000,00
D.   Rp 400.000,00

19.   Diketahui jumlah piutang angsuran Rp 15 juta, telah dilunasi Rp 7 juta. Pembeli tidak bisa melunasi sisanya. Laba kotor diperhitungkan 25%. Barang dagang ditarik kembali dengan nilai taksiran Rp 6 juta.
        Besarnya laba kotor yang belum direalisasi adalah ....
A.   Rp 200 juta
B.   Rp 1.250.000,00
C.   Rp 1.75.000,00
D.   Rp 500.000,00

20.   Berikut ini adalah laporan penjualan komisioner PT. Yanto Bandung

Perhitungan Penjualan
Dari pengiriman 5 buah mesin cuci yang diterima dari PT. Utama Jakarta untuk di jual

Penjualan 5 buah mesin cuci @       Rp  2.000.000,00         Rp 10.000.000,00
Beban Biaya                                    
Pengangkutan                                  Rp     300.000,00        
Transportasi setempat                     Rp     100.000,00
(+)
 
Komisi (25%)                                    Rp  2.500.000,00        
(-)
 
                                                                                             Rp   2.900.000,00
Penjualan bersih – check dikirimkan                                                            Rp        7.100.000,00  

        Harga pokok mesin cuci menurut PT. Utama Rp 1.000.000,00 per buah. Biaya pengangkutan Rp 200.000,00. Biaya pengepakan Rp 150.000,00. Komisioner PT. Yanto mengirimkan penerimaan penjualan konsinyasi kepada PT. Utama Rp 7.100.000,00. Maka besarnya perkiraan konsinyasi keluar PT. Yanto yang dicatat pada buku PT. Utama adalah sebesar ....
A.   Rp 5.350.000,00 kredit
B.   Rp 5.000.000,00 kredit
C.   Rp 7.100.000,00 kredit
D.   Rp 1.000.000,00 kredit

21.   Dalam menyusun laporan keuangan gabungan per 31 Desember X1 antara kantor pusat dan cabang ditemukan data sebagai berikut :
        Pada tanggal 31 Desember X1 kantor pusat mengirimkan barang dagangan seharga Rp 3 juta kepada kantor cabang yang diterima bulan Januari X2. Pemeriksaan phisik persediaan pada tanggal 31 Desember X1 adalah sebagai berikut :
        Persediaan yang ada di kantor pusat sebesar Rp 55 juta (Harga Pokok) dan tidak termasuk barang dalam perjalanan.
        Persediaan yang ada di kantor cabang sebesar Rp 20 juta (terdiri dari Rp 18 juta dari kantor pusat dan Rp 2 juta dari pihak luar). Kantor pusat secara konsisten mengirim barang dagangan ke kantor cabang 20% di atas harga pokok. Perkiraan penjualan dikredit untuk harga faktur. Dari data tersebut besarnya nilai persediaan akhirnya terlihat pada neraca gabungan adalah ....
A.   Rp 75.000.000,00
B.   Rp 74.500.000,00
C.   Rp 77.000.000,00
D.   Rp 76.000.000,00

22.   Dengan persetujuan kantor pusat, kantor cabang A mengirimkan uang ke kantor cabang B sebesar Rp 5 juta dan equipment sebesar Rp 500.000,00 ditambah biaya angkut Rp 40.000,00. Dari transaksi tersebut kantor cabang B akan mencatat rekening kas sebesar ....
A.   Rp 5.540.000,00
B.   Rp 5.500.000,00
C.   Rp 5.000.000,00
D.   Rp 5.040.000,00

23.   Berikut ini adalah AKUNTANSI PENJUALAN ANGSURAN
                                                                   
                                                           TAHUN X1                   TAHUN X2                   TAHUN X3

        Penjualan (angsuran)           Rp 20.000.000,00         Rp 21.000.000,00         Rp 25.000.000,00
        Harga Pokok Penjualan        Rp 12.000.000,00         Rp 14.000.000,00         Rp 16.000.000,00
        Keuntungan Kotor                Rp  8.000.000,00         Rp  7.000.000,00         Rp  9.000.000,00
        % Keuntungan Kotor                        40%                           33%                              36%
        Kas yang diterima dari          Rp  7.000.000,00         Rp  5.000.000,00         Rp  4.500.000,00
        angsuran (termasuk uang                   -                    Rp  7.500.000,00         Rp  6.000.000,00        
        muka)                                                  -                                 -                      Rp 10.000.000,00
       
        Dari data tersebut besarnya piutang angsuran dan realisasi keuntungan dari penjualan angsuran yang dicatat tahun X1 adalah ....
A.   piutang angsuran Rp 13 juta, realisasi keuntungan Rp 2,8 juta
B.   piutang angsuran Rp 20 juta, realisasi keuntungan Rp 7  juta
C.   piutang angsuran Rp 13 juta, realisasi keuntungan Rp 7 juta
D.   piutang angsuran Rp 20 juta, realisasi keuntungan Rp 2,8 juta

24.   Tuan Andi mengusahakan sebuah toko sebagai perusahaan perorangan sejak ia masih muda. Memasuki usia senja Tuan Andi mulai melibatkan anaknya untuk usahanya dengan melibatkan penyertaan 25%.
        Dengan penyertaan itu, maka usaha tersebut dapat dipandang sebagai ....
A.   suatu Firma jika anak Tuan Andi ikut bekerja di dalamnya
B.   suatu Firma apabila anak Tuan Andi siap bekerja dan memberi surat pengakuan hutang kepada Tuan Andi
C.   suatu Firma jika anak Tuan andi, pemilik penyertaan yang sudah dinyatakan dipindahkan kepadanya
D.   suatu persekutuan jika pernyataan tersebut diketahui pihak yang berwenang (Pemda)


PETUNJUK: UNTUK SOAL NOMOR 25  SAMPAI   30,   PILIHLAH:
A.   JIKA KEDUA PERNYATAAN BENAR DAN KEDUANYA MERUPAKAN HUBUNGAN SEBAB AKIBAT!
B.   JIKA KEDUA PERNYATAAN BENAR TETAPI KEDUANYA BUKAN MERUPAKAN HUBUNGAN SEBAB AKIBAT!
C.   JIKA SALAH SATU PERNYATAAN SALAH! 
D.   JIKA KEDUA PERNYATAAN  SALAH!

25.   Jika catatan di nota pengiriman barang ke cabang dicatat di atas harga pokoknya, maka pada saat tutup buku laba cabang harus disesuaikan dengan menambah persentase kenaikan harga pokoknya,
sebab                      
hal ini terjadi jika pengakuan laba cabang dinyatakan terlalu rendah sedang penetapan harga barang terlalu tinggi.

26.   Penjualan barang dagang reguler berbeda dengan konsinyasi dalam hal pemilikan barang dan pengakuan keuntungan,
sebab                      
dalam konsinyasinya tida ada keuntungan dan tidak ada tindakan yang diambil oleh komisioner sampai barang telah terjual.

27.   Saldo kredit perkiraan “konsinyasi keluar” menunjukkan laba bersih dan penjualan konsinyasinya bagi pengamanat,
sebab                      
perkiraan “konsinyasi keluar” tidak dibuat untuk mengikuti aliran barang konsinyasi.

28.   Agen dan cabang berbeda dalam hal organisasi dan pengelolaannya,
sebab                      
baik agen maupun cabang didirikan dalam rangka memperluas pemasaran.

29.   Semua transaksi-transaksi penjualan dan biaya yang terjadi melalui agen dicatat dalam perkiraan pembukuan yang ada di kantor pusat,
sebab                      
kantor pusat membuat perkiraan khusus yang berfungsi untuk mencatat pendapatan dan biaya-biaya yang berhubungan dengan agen.

30.   Perbedaan atau selisih pertukaran barang bekas dengan barang baru dicatat dalam perkiraan cadagan selisih harga pertukaran,
sebab                      
perkiraan cadangan perlu ada untuk menetapkan besarnya pertukaran tersebut.


PETUNJUK:  UNTUK SOAL NOMOR   31   SAMPAI   35,   PILIHLAH:
A.   JIKA 1) DAN 2) BENAR!
B.   JIKA 1) DAN 3) BENAR!
C.   JIKA 2) DAN 3) BENAR!
D.   JIKA 1), 2), DAN 3) SEMUANYA BENAR!  

31.   Jika harga barang di nota dicatat 20% di atas harga pokok, maka pada laporan keuangan gabungan ....
1)   persediaan akhir barang di cabang tidak menunjukkan harga pokok riil sehingga perlu dikoreksi
2)   perhitungan R/L gabungan persediaan awal barang di cabang perlu dikoreksi
3)   selisih harga pokok perlu dikoreksi

32.   Perubahan dalam kepentingan sekutu firma muncul dari transaksi-transaksi berikut ....
1)   pembayaran kewajiban-kewajiban firma oleh sekutu-sekutu
2)   penagihan tuntutan pribadi sekutu-sekutu oleh firma
3)   laba usaha firma

33.   Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam mendirikan usaha bentuk firma adalah ....
1)   posisi relatif pajak penghasilan
2)   kemudahan dan aktivitas
3)   produktivitas

34.   Jika capital cost dan wages sekutu dalam firma dipandang sebagai “biaya”, maka ....
1)   pembagian akhir pendapatan akan dipengaruhi leh besarnya bunga dan gaji
2)   bunga dan gaji ditetapkan pada perkiraan biaya
3)   bagi sekutu, bunga dan gaji dicatat dalam perkiraan sebagai biaya dan pembagian pendapatan neto

35.   Besarnya laba kotor dalam penjualan angsuran dapat ditentukan melalui metode ....
1)   laba kotor dikaitkan dengan penerimaan DP dan periode penjualan
2)   laba kotor dikaitkan dengan periode penjualan
3)   laba kotor dikaitkan dengan periode penagihan angsuran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar