TUGAS
MANDIRI
AKUNTANSI
LANJUTAN
(ADBI4430)
PETUNJUK:
UNTUK SOAL NOMOR 1 SAMPAI
DENGAN 24, PILIHLAH SATU JAWABAN
YANG PALING TEPAT!
1. Laba
tahun X0 yang diperoleh Fa AB sebesar Rp 5 juta. Para sekutu sepakat untuk
membagi laba/rugi sama besar. Kepentingan sekutu A sebesar Rp 22.500.000,00.
Sekutu lainnya, B menanamkan modalnya 25% lebih banyak. Dengan demikian
kepentingan sekutu B sekarang adalah ....
A. Rp 25.000.000,00
B. Rp 25.700.000,00
C. Rp 27.000.000,00
D. Rp 27.500.000,00
2. Apabila
dalam suatu periode, sebuah firma memperoleh laba dan pada saat pembagian laba
tidak memperhatikan gaji pegawai maupun biaya bunga, maka ....
A. aktiva bruto firma naik, modal tiap-tiap
sekutu naik
B. aktiva bruto firma naik, modal sekutu naik
C. aktiva neto naik, modal tiap-tiap sekutu naik
D. mendapat bunga dari bank
3. Apabila
rekening modal sekutu firma di debet dengan bunga, hal ini memberi arti bahwa
sekutu firma tersebut ....
A. meminjam modal dari pihak bank
B. mendapat bunga dari firma
C. meminjam uang dari firma dengan dikenakan
bunga
D. mendapat bunga dari bank
4. Tuan Randu dan Tuan Dongkal bersepakat membentuk
Firma RD. Di dalam Firma RD tidak terdapat perjanjian pembagian laba. Pada
suatu periode Firma RD memperoleh laba sebesar Rp 100.000,00. Dengan demikian
maka ....
A.
Tuan Randu berhak memperoleh Rp 75.000,00
B. Tuan Dongkal berhak memperoleh Rp 25.000,00
C. Tuan Randu berhak mendapat Rp 25.000,00
D. Tuan Dongkal berhak mendapat Rp 100.000,00
5. Robi
dan Dolby sepakat mendirikan Firma dengan investasi masing-masing sebesar Rp
15.000.000,00 dan Rp 10 juta. Tahun ini Firma tersebut mendapat laba bersih
sebesar Rp 21 juta. Berdasar data tersebut pernyataan berikut yang tidak tepat
adalah ....
A.
Robi dan Dolby gagal menyepakati metode
pembagian laba Robi Rp 10,5 juta dan Dolby Rp 10,5 juta
B. keduanya setuju membagi laba menurut rasio
investasi awal tahun, Robi memperoleh Rp 12,6 juta dan Dolby Rp 8,4 juta
C. keduanya setuju membagi laba dengan
memberikan gaji tahunan kepada Robi Rp 7,2 juta dan kepada Dolby Rp 9 juta
ditambah 8% bunga atas investasi awal tahun keduanya dan sisanya dibagi rata.
Robi memperoleh Rp 11,2 juta dan Dolby Rp 9,8 juta
D. keduanya gagal menyetujui membagi laba dengan
memberi gaji tahun kepada Robi Rp 8,5 juta dan kepada Dolby Rp 8,5 juta
ditambah 10% bunga atas investasi awal tahun keduanya dan sisanya dibagi
menurut rasio modal awal tahun, Robi memperoleh Rp 10,1 juta dan Dolby Rp 10,9
juta
6. Ali dan Bokir masing-masing sekutu pada firma
AB. Ali menyetorkan modalnya sebesar Rp 2.245.678,00. Laba/rugi dibagi dengan
proporsi 3 untuk Ali dan 5 untuk Bokir setelah Ali mendapatkan gaji sebesar Rp
2.400.000,00 dan bonus sebesar Rp 700.000,00. Dan setelah Bokir mendapat gaji
sebesar Rp 3.600.000,00. Pada awal tahun X1 sisa laba yang telah diterima Bokir
adalah Rp 500.000,00.
Dari data tersebut maka laba Firma AB
pada tahun X1 adalah ....
A. Rp 6.255.141,33
B. Rp 7.500.000,00
C. Rp 12.955.141,33
D. Rp 9.855.141,33
7. Firma
COW & DOI tahun X0 mendapat laba sebesar Rp 4.500.000,00 COW & DOI
menetapkan gaji bagi diri mereka dalam jumlah yang berbeda. Modal COW & DOI
yang ditanam dalam Firma tersebut sebesar Rp 14 juta dan 15 juta. COW & DOI
memutuskan untuk membagi laba/rugi secara merata. Setelah dikurangi gaji, sisa
laba adalah Rp 1.500.000,00. Bila gaji DOI perbulan Rp 100.000,00. Bagian laba
tahun X0 yang diterima COW adalah ....
A. Rp 2.450.000,00
B. Rp 2.540.000,00
C. Rp 2.550.000,00
D. Rp 2.505.000,00
8. Ali
dan Bony para sekutu dari suatu Firma yang saat ini memperoleh laba sebesar Rp
15.000.000,00 atau 25% dari modalnya. Rasio modal sekutu Ali dan Bony adalah 2
: 1. Pembayaran rugi laba sesuai dengan rasio modal sekutu. Dari data tersebut,
besarnya kepentingan sekutu Ali sekarang adalah ....
A. Rp 27.500.000,00
B. Rp 30.000.000,00
C. Rp 50.000.000,00
D. Rp 47.500.000,00
9. Firma
Dony dan Moly pada tahun X1 mendapat laba Rp 4.500.000,00. Modal Dony dan Moly
pada Firma tersebut masing-masing Rp 14 juta dan Rp 15 juta. Pada bulan Januari
Dony menyerahkan modal sebesar Rp 7 juta. Sisanya disetorkan bulan Agustus.
Tingkat bunga ditetapkan sebesar 5%. Moly menyetorkan modalnya pada awal Januari
dan awal Oktober dalam proporsi yang tidak sama. Bila Moly menerima bunga
sebesar Rp 250.000,00 untuk penyetoran tahap pertama, maka total bunga yang
Moly terima tahun itu adalah ....
A. Rp 125.000,00
B. Rp 251.000,00
C. Rp 375.000,00
D. Rp 357.000,00
10. Apabila
ada sekutu baru memberikan goodwill
sebesar Rp 25.000,00 kepada sekutu lama, maka transaksi itu akan mempengaruhi ....
A. berkurangnya modal sekutu lama sebesar Rp
250.000,00
B. bertambahnya modal sekutu lama sebesar Rp
500.000,00
C. berkurangnya modal sekutu lama sebesar Rp
500.000,00
D. bertambahnya modal sekutu lama sebesar Rp
250.000,00
11. X, Y, Z mendirikan Firma XYZ. Pada awal X1
mengundurkan diri dan ia mendapat modalnya dalam jumlah yang sama besarnya dengan
modal sekutu X. Pada saat Y mengundurkan diri, modal sekutu Z bersaldo Rp
11.500.000,00. Total modal Firma XYZ pada waktu itu Rp 40 juta. Goodwill yang
timbul karena Y mengundurkan diri Rp 4.444.444,45. Tambahan modal bagi X dengan
adanya goodwill itu sebesar Rp 1.666.666,67. Maka besarnya modal yang
didapatkan Y saat mengundurkan diri adalah ....
A. 13.500.000,00
B. 15.000.000,00
C. 15.300.000,00
D. 13.000.000,00
12. Tuan Ari, Tuan Boy dan Tuan Cai adalah sekutu
Firma ABC. Mereka sepakat membagi laba dengan perbandingan 50 : 25 : 25. Saldo
modal mereka masing-masing sebesar Rp
400.000,00 jika Tuan Boy mengundurkan diri dan dibayar Rp 370.000,00 ini
berarti bahwa ....
A. Tuan Boy memberikan bonus kepada Tuan Ari dan
Tuan Cai sebesar Rp 30.000,00
B. modal Tuan Ari bertambah Rp 10.000,00
C. modal Tuan Cai bertambah Rp 20.000,00
D. Tuan Boy memberikan goodwill kepada Tuan Ari
dan Tuan Cai sebesar Rp 30.000,00
13. Ali, Badu dan Dina adalah sekutu Firma ABD.
Modal yang ditanamkan pada Firma tersebut masing-masing Rp 12.500.000,00, Rp 11
juta dan Rp 9 juta. Awal tahun X1 badu mengundurkan diri dan ia mendapatkan
kembali modalnya sebesar Rp 12.500.000,00. Dari data tersebut besarnya goodwill
yang terbentuk dengan adanya transaksi tersebut adalah ....
A. Rp 1.782.093,20
B. Rp 1.872.903,02
C. Rp 4.431.818,18
D. Rp 4.341.881,81
Data
berikut untuk soal nomor 14 sampai dengan nomor 16.
Firma ABCD dinyatakan akan
dibubarkan. Pada saat itu saldo modal A Rp 40.000,00, B Rp 30.000,00, C Rp
22.000,00, dan D sebesar Rp 12.000,00. Laba (rugi) di dalam Firma tersebut
diatur dengan perbandingan 3 : 3 : 2 : 2. Di dalam neraca per 1 Agustus X1
tercatat kas Rp 20.000,00 dan aktiva Rp 170.000. Di sampin itu terdapat hutang
dagang Rp 70.000,00. Hutang kepada B sebesar Rp 6.00,00. Hutang kepada D
sebasar Rp 10.000,00.
14. Jika aktiva lain-lain laku terjual Rp
140.000,00, maka ....
A. modal A berkurang Rp 30.000,00
B. modal B berkurang Rp 18.000,00
C. modal C berkurang Rp 12.000,00
D. modal D berkurang Rp 6.000,00
15. Dari data di atas, setelah proses likuidasi
selesai, maka kas yang dibayarkan kepada B jika aktiva lain-lain terjual Rp
140.000,00 adalah ....
A. Rp 54.000,00
B. Rp 48.000,00
C. Rp 36.000,00
D. Rp 28.200,00
16. Dari data di atas, jika aktiva lain-lain
terjual Rp 60.000,00, maka kas yang diterima D sebesar ....
A. Rp 22.000,00
B. Rp 12.000,00
C. Rp 10.000,00
D. Rp 4.000,00
17. Jika jumlah uang muka penjualan angsuran
adalah Rp 50 juta dan besarnya piutang angsuran adalah Rp 225 juta. Sedangkan
besarnya laba penjualan angsuran adalah Rp 125 juta. Maka besarnya harga pokok
penjualan angsuran adalah ....
A. Rp 400 juta
B. Rp 275 juta
C. Rp 175 juta
D. Rp 150 juta
18. Jumlah piutang angsuran adalah Rp 3 juta
telah dilunasi sebesar Rp 1,4 juta. Setelah itu pembeli tidak mampu lagi
melunasinya. Laba kotor yang diperhitungkan sebesar 25%. Barang dagangan
ditarik kembali dan ditaksir harganya Rp 800.000,00. Berdasar data di atas,
besarnya laba kotor yang belum direalisasi adalah ....
A. Rp 200.000,00
B. Rp 750.000,00
C. Rp 350.000,00
D. Rp 400.000,00
19. Diketahui jumlah piutang angsuran Rp 15 juta,
telah dilunasi Rp 7 juta. Pembeli tidak bisa melunasi sisanya. Laba kotor
diperhitungkan 25%. Barang dagang ditarik kembali dengan nilai taksiran Rp 6
juta.
Besarnya laba kotor yang belum
direalisasi adalah ....
A. Rp 200 juta
B. Rp 1.250.000,00
C. Rp 1.75.000,00
D. Rp 500.000,00
20. Berikut ini adalah laporan penjualan
komisioner PT. Yanto Bandung
Perhitungan
Penjualan
Dari
pengiriman 5 buah mesin cuci yang diterima dari PT. Utama Jakarta untuk di jual
Penjualan
5 buah mesin cuci @ Rp 2.000.000,00 Rp 10.000.000,00
Beban
Biaya
Pengangkutan Rp 300.000,00
Transportasi
setempat Rp 100.000,00
|
|
Penjualan
bersih – check dikirimkan Rp 7.100.000,00
Harga pokok mesin cuci menurut PT. Utama Rp
1.000.000,00 per buah. Biaya pengangkutan Rp 200.000,00. Biaya pengepakan Rp
150.000,00. Komisioner PT. Yanto mengirimkan penerimaan penjualan konsinyasi
kepada PT. Utama Rp 7.100.000,00. Maka besarnya perkiraan konsinyasi keluar PT.
Yanto yang dicatat pada buku PT. Utama adalah sebesar ....
A. Rp 5.350.000,00 kredit
B. Rp 5.000.000,00 kredit
C. Rp 7.100.000,00 kredit
D. Rp 1.000.000,00 kredit
21. Dalam menyusun laporan keuangan gabungan per
31 Desember X1 antara kantor pusat dan cabang ditemukan data sebagai berikut :
Pada tanggal 31 Desember X1 kantor pusat
mengirimkan barang dagangan seharga Rp 3 juta kepada kantor cabang yang
diterima bulan Januari X2. Pemeriksaan phisik persediaan pada tanggal 31
Desember X1 adalah sebagai berikut :
Persediaan yang ada di kantor pusat
sebesar Rp 55 juta (Harga Pokok) dan tidak termasuk barang dalam perjalanan.
Persediaan yang ada di kantor cabang
sebesar Rp 20 juta (terdiri dari Rp 18 juta dari kantor pusat dan Rp 2 juta
dari pihak luar). Kantor pusat secara konsisten mengirim barang dagangan ke
kantor cabang 20% di atas harga pokok. Perkiraan penjualan dikredit untuk harga
faktur. Dari data tersebut besarnya nilai persediaan akhirnya terlihat pada neraca
gabungan adalah ....
A. Rp 75.000.000,00
B. Rp 74.500.000,00
C. Rp 77.000.000,00
D. Rp 76.000.000,00
22. Dengan persetujuan kantor pusat, kantor
cabang A mengirimkan uang ke kantor cabang B sebesar Rp 5 juta dan equipment
sebesar Rp 500.000,00 ditambah biaya angkut Rp 40.000,00. Dari transaksi
tersebut kantor cabang B akan mencatat rekening kas sebesar ....
A. Rp 5.540.000,00
B. Rp 5.500.000,00
C. Rp 5.000.000,00
D. Rp 5.040.000,00
23. Berikut ini adalah AKUNTANSI PENJUALAN
ANGSURAN
TAHUN
X1 TAHUN X2 TAHUN X3
Penjualan (angsuran) Rp 20.000.000,00 Rp 21.000.000,00 Rp 25.000.000,00
Harga Pokok Penjualan Rp 12.000.000,00 Rp 14.000.000,00 Rp 16.000.000,00
Keuntungan Kotor Rp 8.000.000,00 Rp 7.000.000,00 Rp 9.000.000,00
% Keuntungan Kotor 40% 33% 36%
Kas yang diterima dari Rp 7.000.000,00 Rp 5.000.000,00 Rp 4.500.000,00
angsuran (termasuk uang - Rp 7.500.000,00 Rp 6.000.000,00
muka) - - Rp 10.000.000,00
Dari data tersebut besarnya piutang
angsuran dan realisasi keuntungan dari penjualan angsuran yang dicatat tahun X1
adalah ....
A. piutang angsuran Rp 13 juta, realisasi
keuntungan Rp 2,8 juta
B. piutang angsuran Rp 20 juta, realisasi
keuntungan Rp 7 juta
C. piutang angsuran Rp 13 juta, realisasi
keuntungan Rp 7 juta
D. piutang angsuran Rp 20 juta, realisasi
keuntungan Rp 2,8 juta
24. Tuan Andi mengusahakan sebuah toko sebagai
perusahaan perorangan sejak ia masih muda. Memasuki usia senja Tuan Andi mulai
melibatkan anaknya untuk usahanya dengan melibatkan penyertaan 25%.
Dengan penyertaan itu, maka usaha
tersebut dapat dipandang sebagai ....
A. suatu Firma jika anak Tuan Andi ikut bekerja
di dalamnya
B. suatu Firma apabila anak Tuan Andi siap
bekerja dan memberi surat pengakuan hutang kepada Tuan Andi
C. suatu Firma jika anak Tuan andi, pemilik
penyertaan yang sudah dinyatakan dipindahkan kepadanya
D. suatu persekutuan jika pernyataan tersebut
diketahui pihak yang berwenang (Pemda)
PETUNJUK: UNTUK
SOAL NOMOR 25 SAMPAI 30,
PILIHLAH:
A. JIKA
KEDUA PERNYATAAN BENAR DAN KEDUANYA MERUPAKAN HUBUNGAN SEBAB AKIBAT!
B. JIKA
KEDUA PERNYATAAN BENAR TETAPI KEDUANYA BUKAN MERUPAKAN HUBUNGAN SEBAB AKIBAT!
C. JIKA
SALAH SATU PERNYATAAN SALAH!
D. JIKA
KEDUA PERNYATAAN SALAH!
25. Jika catatan di nota pengiriman barang ke
cabang dicatat di atas harga pokoknya, maka pada saat tutup buku laba cabang
harus disesuaikan dengan menambah persentase kenaikan harga pokoknya,
sebab
hal ini terjadi jika pengakuan
laba cabang dinyatakan terlalu rendah sedang penetapan harga barang terlalu
tinggi.
26. Penjualan barang dagang reguler berbeda
dengan konsinyasi dalam hal pemilikan barang dan pengakuan keuntungan,
sebab
dalam konsinyasinya tida ada
keuntungan dan tidak ada tindakan yang diambil oleh komisioner sampai barang
telah terjual.
27. Saldo kredit perkiraan “konsinyasi keluar”
menunjukkan laba bersih dan penjualan konsinyasinya bagi pengamanat,
sebab
perkiraan “konsinyasi keluar”
tidak dibuat untuk mengikuti aliran barang konsinyasi.
28. Agen dan cabang berbeda dalam hal organisasi
dan pengelolaannya,
sebab
baik agen maupun cabang didirikan
dalam rangka memperluas pemasaran.
29. Semua transaksi-transaksi penjualan dan biaya
yang terjadi melalui agen dicatat dalam perkiraan pembukuan yang ada di kantor
pusat,
sebab
kantor pusat membuat perkiraan
khusus yang berfungsi untuk mencatat pendapatan dan biaya-biaya yang
berhubungan dengan agen.
30. Perbedaan atau selisih pertukaran barang
bekas dengan barang baru dicatat dalam perkiraan cadagan selisih harga
pertukaran,
sebab
perkiraan cadangan perlu ada
untuk menetapkan besarnya pertukaran tersebut.
PETUNJUK:
UNTUK SOAL NOMOR 31 SAMPAI
35, PILIHLAH:
A. JIKA 1)
DAN 2) BENAR!
B. JIKA 1)
DAN 3) BENAR!
C. JIKA 2)
DAN 3) BENAR!
D. JIKA 1), 2), DAN 3) SEMUANYA BENAR!
31. Jika harga barang di nota dicatat 20% di atas
harga pokok, maka pada laporan keuangan gabungan ....
1) persediaan akhir barang di cabang tidak
menunjukkan harga pokok riil sehingga perlu dikoreksi
2) perhitungan R/L gabungan persediaan awal
barang di cabang perlu dikoreksi
3) selisih harga pokok perlu dikoreksi
32. Perubahan dalam kepentingan sekutu firma
muncul dari transaksi-transaksi berikut ....
1) pembayaran kewajiban-kewajiban firma oleh
sekutu-sekutu
2) penagihan tuntutan pribadi sekutu-sekutu oleh
firma
3) laba usaha firma
33. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan
dalam mendirikan usaha bentuk firma adalah ....
1) posisi relatif pajak penghasilan
2) kemudahan dan aktivitas
3) produktivitas
34. Jika capital
cost dan wages sekutu dalam firma
dipandang sebagai “biaya”, maka ....
1) pembagian akhir pendapatan akan dipengaruhi
leh besarnya bunga dan gaji
2) bunga dan gaji ditetapkan pada perkiraan
biaya
3) bagi sekutu, bunga dan gaji dicatat dalam
perkiraan sebagai biaya dan pembagian pendapatan neto
35. Besarnya laba kotor dalam penjualan angsuran
dapat ditentukan melalui metode ....
1) laba kotor dikaitkan dengan penerimaan DP dan
periode penjualan
2) laba kotor dikaitkan dengan periode penjualan
3) laba kotor dikaitkan dengan periode penagihan
angsuran
.jpg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar