Kamis, 03 April 2014

Soal Pengendalian Hayati



TUGAS MANDIRI
PENGENDALIAN HAYATI
(BIOL4421)


PETUNJUK: UNTUK SOAL NOMOR   1  SAMPAI  DENGAN 25,  PILIHLAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT!

1.   Pemangsa yang pertama kali digunakan sebagai agen pengendali hayati adalah ....
A.   semut
B.   kumbang
C.   belalang sembah
D.   capung

2.   Pengendalian kimiawi tidak digunakan untuk ....
A.   membunuh hama
B.   menyakiti hama
C.   mengatur hama
D.   mengusir hama
     
3.   Dinamika populasi adalah ....
A.   sekelompok individu sejenis yang terdapat di suatu tempat
B.   perubahan jumlah anggota populasi dari waktu ke waktu
C.   jumlah individu sejenis per luas daerah
D.   interaksi yang menentukan sebaran dan kelimpahan populasi

4.   Potensi biotik makhluk hidup ditunjukkan oleh ....
A.    r < 0
B.   r > 0
C.   r = 0
D.   r maksimum

5.   Faktor mortalitas terkait kepadatan populasi yang paling potensial adalah ....
A.   suhu
B.   kelembaban
C.   herbivor
D.   patogen




6.   Ahli serangga yang paling tegas dalam mempertahankan konsep mengenai faktor kematian yang terkait dengan kepadatan populasi adalah ....
A.   Nicholson
B.   Smith
C.   Andrewartha
D.   Birch

7.   Interaksi antar jenis yang menjadi dasar bagi pengendalian hayati adalah ....
A.   persaingan
B.   eksploitasi
C.   komensalisme
D.   mutualisme

8.   Larva kumbang termasuk hama serangga ....
A.   pengunyah
B.   penambang daun
C.   penusuk
D.   pengisap

9.   Resurjensi hama artinya ....
A.   populasi hama sangat melimpah karena hama menjadi resisten terhadap insektisida
B.   populasi hama lebih melimpah karena musuh alaminya tersingkir karena perlakuan insektisida
C.   munculnya ledakan hama baru karena musuh alami sudah tidak mampu mengendalikannya akibat aplikasi insektisida
D.   munculnya ledakan hama karena reproduksinya menjadi lebih tinggi karena aplikasi insektisida

10.   Dalam pengendalian hama, istilah kerusakan (damage) digunakan untuk ....
A.   daun yang rusak
B.   kayu yang berlubang
C.   pucuk batang yang gundul
D.   hasil panen berkurang



        11.   Tingkat Luka Ekonomi (Economic Injury Level) biasanya tidak diekspresikan dalam bentuk ....
A.   jumlah hama per satuan luas areal
B.   luas daun yang dikonsumsi per hektar
C.   jumlah biaya pengendalian hama per hektar
D.   jumlah hama per satuan pengembalian sampel

12.   Karakteristik umum pemangsa yang membedakannya dengan parasitoid adalah ....
A.   setelah dewasa tidak menjadi pemangsa
B.   pemangsa hanya menyerang pupa dan dewasa
C.   menjadi pemangsa ketika tahap larva/nimfa, dewasa, atau keduanya
D.   umumnya menyerang satu atau beberapa jenis mangsa saja

13.   Selain suku dari Coleoptera, spesialis kutu daun lainnya adalah ....
A.   Cecidomyidae
B.   Chrysopidae
C.   Formicidae
D.   Anthocoridae

14.   Keberhasilan yang luar biasa dalam program pengendalian hayati pernah dicapai oleh pemangsa dari bangsa serangga di bawah ini ....
A.   Coleoptera
B.   Diptera
C.   Hemiptera
D.   Mantodea

15.   Berdasarkan kisaran mangsa, Coccinellidea dan Syrphidae termasuk pemangsa ....
A.   monofagus
B.   oligofagus
C.   polifagus
               D.   generalis





16.   Preferensi terhadap mangsa artinya ....
A.   keanekaragaman jenis mangsa yang dimakan sangat tinggi
B.   selalu memakan jenis-jenis mangsa yang jumlahnya melimpah dan mudah diperoleh
C.   proporsi mangsa tertentu yang dimakan lebih tinggi daripada proporsi mangsa tersebut di habitatnya
D.   selalu mencari jenis-jenis mangsa bernutrisi tinggi dan jumlahnya banyak

17.   Kelompok parasitoid di bawah ini mempunyai keturunan yang haplodiploid ....
A.   thelyotoky
B.   deuterotoky
C.   arrhenotoky
D.   endoparasitoid

18.   Parasitoid yang menghentikan perkembangan lebih lanjut inangnya setelah melakukan oviposisi disebut ....
A.   endoparasitoid
B.   ektoparasitoid
C.   idiobiont
D.   koinobiont

19.   Semua jenis inang yang biasa diserang parasitoid disebut ....
A.   inang utama
B.   inang aktual
C.   inang potensial
D.   inang fundamental

20.   Jika dibandingkan dengan ektoparasitoid, maka endoparasitoid ....
A.   mempunyai hubungan yang lebih khusus dengan inangnya
B.   mempunyai kisaran inang lebih lebar
C.   lebih tidak bisa mengatasi kekebalan inang
D.   menyerang inang yang tubuhnya lebih tersembunyi





21.   Sebagian parasitoid mendeteksi ukuran inang untuk ....
A.   penentuan lokasi habitat inang dan penentuan lokasi inang
B.   penentuan lokasi inang dan penerimaan inang
C.   penentuan lokasi inang dan kesesuaian inang
D.   penerimaan inang dan kesesuaian inang

22.   Tanaman yang terserang ngengat dan lalat buah paling mungkin dikendalikan dengan aplikasi insektisida mikroba dari Bacillus thuringiensis yang mengandung ....
A.   Cry I
B.   Cry II
C.   Cry III
D.   Cry IV

23.   Beberapa hal yang berkaitan dengan protoksin dari Bacillus thuringiensis adalah sebagai berikut, kecuali ....
A.   bukan toksin aktif
B.   larut pada pH tinggi
C.  aman terhadap manusia
D.   terdiri atas spora dan toksin protein

24.   Nematoda dari marga Heterorhabditis mempunyai kelebihan dari Steinernema karena dapat menginvasi inang melalui ....
A.   anus
B.   mulut
C.   spirakel
D.   membran antar segmen

25.   Adaptasi nematoda untuk mematahkan kekebalan inang diperlihatkan dalam proses ....
A.   penemuan habitat inang
B.   penemuan inang
C.   penerimaan inang
D.   kesesuaian inang






PETUNJUK:  UNTUK SOAL NOMOR 26  SAMPAI   35,   PILIHLAH:
A.   JIKA KEDUA PERNYATAAN BENAR DAN KEDUANYA MERUPAKAN HUBUNGAN SEBAB AKIBAT!
B.   JIKA KEDUA PERNYATAAN BENAR TETAPI KEDUANYA BUKAN MERUPAKAN HUBUNGAN SEBAB AKIBAT!
C.   JIKA SALAH SATU PERNYATAAN SALAH! 
D.   JIKA KEDUA PERNYATAAN  SALAH!

26.   Pengendalian hayati adalah studi dan pemanfaatan pemangsa, parasitoid, dan patogen untuk mengendalikan populasi hama,
sebab                       
menurut The office of Technology (OTA), pengendalian hayati merupakan bagian dari pengendalian hama dengan teknologi berbasis biologi.

27.   Dalam pertumbuhan logistik, hambatan lingkungan (environmental resistance) disebabkan oleh faktor daya dukung lingkungan,
sebab                       
pengendalian alami tergantung pada daya dukung lingkungannya.

28.   Pemangsa termasuk interaksi antar jenis yang bersifat eksploitasi,
sebab                       
pemangsa dapat mengendalikan populasi mangsa.

29.   Defenisi hama sangatlah relatif,
sebab
               definisi tersebut bersifat antroposentrik.

30.   Konsep Tingkat Luka Ekonomi sangat penting dalam pengelolaan hama,
sebab                       
faktor ekonomi menjadi tujuan dari Pengelolaan Hama Terpadu.



31.   Serangga pemangsa mengkonsumsi banyak mangsa,
sebab                       
serangga pemangsa umumnya bersifat generalis.

32.   Selain menggunakan penglihatan, pemangsa juga menggunakan pertanda bau untuk menentukan lokasi habitat mangsa,
sebab                       
mangsa menghasilkan kairomon, sedangkan tanaman inang melepaskan sinomon.

33.   Hanya parasitoid betina yang menyerang inang,
sebab                       
parasitoid tidak mempunyai jantan.

34.   Jumlah jenis patogen serangga kemungkinan lebih banyak daripada jumlah jenis serangga,
sebab                       
patogen serangga terdiri atas bakteri, kapang, virus, mikrosporidia, dan nematoda.

35.   Simbiosis antara nematoda dan bakteri simbionnya dapat disebut sebagai ideal,
sebab                       
keduanya bekerja sama untuk membunuh secara cepat.

PETUNJUK:  UNTUK SOAL NOMOR   36   SAMPAI   45,   PILIHLAH:
A.   JIKA 1) DAN 2) BENAR!
B.   JIKA 1) DAN 3) BENAR!
C.   JIKA 2) DAN 3) BENAR!
D.   JIKA 1), 2), DAN 3) SEMUANYA BENAR!    

36.   Masa depan pengendalian hayati akan dipengaruhi oleh ....
1)   ancaman spesies introduksi terhadap spesies lokal
2)   perbanyakan musuh alami untuk mengendalikan hama
3)   perhatian besar terhadap konservasi makhluk hidup
37.   Pada model pertumbuhan populasi logistik ....
1)   populasi akan terus bertambah ketika N0 < K
2)   pertumbuhan populasi terhenti ketika K = 0
3)   pertumbuhan populasi menjadi eksponensial ketika populasi baru tumbuh

38.   Interaksi antar jenis yang telah memperlihatkan keberhasilannya dalam program pengendalian hayati ....
1)   mutualisme dan eksploitasi
2)   pemangsaan dan parasitisme (parasitodisme)
3)   herbivori

39.   Serangga yang berpotensi sebagai hama kesehatan ....
1)   semut
2)   tawon dan lebah
3)   nyamuk

40.   Resistensi hama terhadap insektisida dapat bersifat ....
1)   monogenik
2)   oligogenik
3)   poligenik

41.   Pemangsa yang penting sebagai agen pengendali hayati terutama berasal dari suku ...
1)   Coccinellidae
2)   Syrphidea
3)   Chrysopidae

42.   Karakteristik pemangsa yang dibutuhkan dalam pengendalian hayati di antaranya ....
1)   bersifat mono- atau oligofagus, tidak yang polifagus
2)   memiliki waktu generasi yang pendek
3)   mempunyai kesesuaian hama tinggi

43.   Cara hidup hiperparasitoidisme dimiliki oleh ....
1)   parasitoid tersier
2)   adelphoparasitoid
3)   autoparasitoid
44.   Bakteri yang tidak membentuk spora sulit diandalkan sebagai agen hayati karena ....
1)   hanya bersifat patogen jika masuk ke dalam rongga tubuh
2)   memiliki kemampuan invasif yang terbatas
3)   patogenitasnya sangat tergantung pada kondisi spesifik

45.   Nematoda dari marga Steinernema dan Heterorhabditis disebut menempati posisi di antara mikroba patogen dan pemangsa/parasitoid karena ....
1)   dapat diaplikasikan seperti bioinsektisida
2)   membunuh dengan cepat
3)   aktif menginvansi hama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar