TUGAS MANDIRI
PENGENDALIAN HAYATI
(BIOL4421)
PETUNJUK: UNTUK SOAL NOMOR 1
SAMPAI DENGAN 25, PILIHLAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT!
1. Pemangsa yang pertama kali digunakan sebagai
agen pengendali hayati adalah ....
A. semut
B. kumbang
C. belalang sembah
D. capung
2. Pengendalian kimiawi tidak digunakan untuk
....
A. membunuh hama
B. menyakiti hama
C. mengatur hama
D. mengusir hama
3. Dinamika populasi adalah ....
A. sekelompok individu sejenis yang terdapat di
suatu tempat
B. perubahan jumlah anggota populasi dari waktu
ke waktu
C. jumlah individu sejenis per luas daerah
D. interaksi yang menentukan sebaran dan
kelimpahan populasi
4. Potensi biotik makhluk hidup ditunjukkan oleh
....
A. r <
0
B. r > 0
C. r = 0
D. r maksimum
5. Faktor mortalitas terkait kepadatan populasi
yang paling potensial adalah ....
A. suhu
B. kelembaban
C. herbivor
D. patogen
6. Ahli serangga yang paling tegas dalam
mempertahankan konsep mengenai faktor kematian yang terkait dengan kepadatan
populasi adalah ....
A. Nicholson
B. Smith
C. Andrewartha
D. Birch
7. Interaksi antar jenis yang menjadi dasar bagi
pengendalian hayati adalah ....
A. persaingan
B. eksploitasi
C. komensalisme
D. mutualisme
8. Larva kumbang termasuk hama serangga ....
A. pengunyah
B. penambang daun
C. penusuk
D. pengisap
9. Resurjensi hama artinya ....
A. populasi hama sangat melimpah karena hama
menjadi resisten terhadap insektisida
B. populasi hama lebih melimpah karena musuh
alaminya tersingkir karena perlakuan insektisida
C. munculnya ledakan hama baru karena musuh
alami sudah tidak mampu mengendalikannya akibat aplikasi insektisida
D. munculnya ledakan hama karena reproduksinya
menjadi lebih tinggi karena aplikasi insektisida
10. Dalam pengendalian hama, istilah kerusakan (damage) digunakan untuk ....
A. daun yang rusak
B. kayu yang berlubang
C. pucuk batang yang gundul
D. hasil panen berkurang
11. Tingkat
Luka Ekonomi (Economic Injury Level)
biasanya tidak diekspresikan dalam bentuk ....
A. jumlah hama per satuan luas areal
B. luas daun yang dikonsumsi per hektar
C. jumlah biaya pengendalian hama per hektar
D. jumlah
hama per satuan pengembalian sampel
12. Karakteristik umum pemangsa yang membedakannya dengan parasitoid
adalah ....
A. setelah dewasa tidak menjadi pemangsa
B. pemangsa hanya menyerang pupa dan dewasa
C. menjadi pemangsa ketika tahap larva/nimfa, dewasa, atau keduanya
D. umumnya menyerang satu atau beberapa jenis mangsa saja
13. Selain suku dari Coleoptera, spesialis kutu daun lainnya adalah
....
A. Cecidomyidae
B. Chrysopidae
C. Formicidae
D. Anthocoridae
14. Keberhasilan yang luar biasa dalam program pengendalian hayati
pernah dicapai oleh pemangsa dari bangsa serangga di bawah ini ....
A. Coleoptera
B. Diptera
C. Hemiptera
D. Mantodea
15. Berdasarkan kisaran mangsa, Coccinellidea dan Syrphidae termasuk
pemangsa ....
A. monofagus
B. oligofagus
C. polifagus
D. generalis
16. Preferensi terhadap mangsa artinya ....
A. keanekaragaman jenis mangsa yang dimakan sangat tinggi
B. selalu memakan jenis-jenis mangsa yang jumlahnya melimpah dan
mudah diperoleh
C. proporsi mangsa tertentu yang dimakan lebih tinggi daripada proporsi
mangsa tersebut di habitatnya
D. selalu mencari jenis-jenis mangsa bernutrisi tinggi dan jumlahnya
banyak
17. Kelompok parasitoid di bawah ini mempunyai keturunan yang
haplodiploid ....
A. thelyotoky
B. deuterotoky
C. arrhenotoky
D. endoparasitoid
18. Parasitoid yang menghentikan perkembangan lebih lanjut inangnya
setelah melakukan oviposisi disebut ....
A. endoparasitoid
B. ektoparasitoid
C. idiobiont
D. koinobiont
19. Semua jenis inang yang biasa diserang parasitoid disebut ....
A. inang utama
B. inang aktual
C. inang potensial
D. inang fundamental
20. Jika dibandingkan dengan ektoparasitoid, maka endoparasitoid ....
A. mempunyai hubungan yang lebih khusus dengan inangnya
B. mempunyai kisaran inang lebih lebar
C. lebih tidak bisa mengatasi kekebalan inang
D. menyerang inang yang tubuhnya lebih tersembunyi
21. Sebagian parasitoid mendeteksi ukuran inang untuk ....
A. penentuan lokasi habitat inang dan penentuan lokasi inang
B. penentuan lokasi inang dan penerimaan inang
C. penentuan lokasi inang dan kesesuaian inang
D. penerimaan inang dan kesesuaian inang
22. Tanaman yang terserang ngengat dan lalat buah paling mungkin
dikendalikan dengan aplikasi insektisida mikroba dari Bacillus thuringiensis yang mengandung ....
A. Cry I
B. Cry II
C. Cry III
D. Cry IV
23. Beberapa hal yang berkaitan dengan protoksin dari Bacillus thuringiensis adalah sebagai
berikut, kecuali ....
A. bukan toksin aktif
B. larut pada pH tinggi
C. aman terhadap manusia
D. terdiri atas spora dan toksin protein
24. Nematoda dari marga Heterorhabditis
mempunyai kelebihan dari Steinernema
karena dapat menginvasi inang melalui ....
A. anus
B. mulut
C. spirakel
D. membran antar segmen
25. Adaptasi nematoda untuk mematahkan kekebalan inang diperlihatkan
dalam proses ....
A. penemuan habitat inang
B. penemuan inang
C. penerimaan inang
D. kesesuaian inang
PETUNJUK: UNTUK SOAL NOMOR 26 SAMPAI
35, PILIHLAH:
A. JIKA KEDUA PERNYATAAN BENAR DAN KEDUANYA
MERUPAKAN HUBUNGAN SEBAB AKIBAT!
B. JIKA KEDUA PERNYATAAN BENAR TETAPI KEDUANYA
BUKAN MERUPAKAN HUBUNGAN SEBAB AKIBAT!
C. JIKA SALAH SATU PERNYATAAN SALAH!
D. JIKA KEDUA PERNYATAAN SALAH!
26. Pengendalian hayati adalah studi dan pemanfaatan pemangsa,
parasitoid, dan patogen untuk mengendalikan populasi hama,
sebab
menurut
The office of Technology (OTA),
pengendalian hayati merupakan bagian dari pengendalian hama dengan teknologi
berbasis biologi.
27. Dalam pertumbuhan logistik, hambatan lingkungan (environmental resistance) disebabkan
oleh faktor daya dukung lingkungan,
sebab
pengendalian
alami tergantung pada daya dukung lingkungannya.
28. Pemangsa termasuk interaksi antar jenis yang bersifat eksploitasi,
sebab
pemangsa
dapat mengendalikan populasi mangsa.
29. Defenisi hama sangatlah relatif,
sebab
definisi tersebut bersifat
antroposentrik.
30. Konsep Tingkat Luka Ekonomi sangat penting dalam pengelolaan hama,
sebab
faktor
ekonomi menjadi tujuan dari Pengelolaan Hama Terpadu.
31. Serangga pemangsa mengkonsumsi banyak mangsa,
sebab
serangga
pemangsa umumnya bersifat generalis.
32. Selain menggunakan penglihatan, pemangsa juga menggunakan pertanda
bau untuk menentukan lokasi habitat mangsa,
sebab
mangsa
menghasilkan kairomon, sedangkan tanaman inang melepaskan sinomon.
33. Hanya parasitoid betina yang menyerang inang,
sebab
parasitoid
tidak mempunyai jantan.
34. Jumlah jenis patogen serangga kemungkinan lebih banyak daripada
jumlah jenis serangga,
sebab
patogen
serangga terdiri atas bakteri, kapang, virus, mikrosporidia, dan nematoda.
35. Simbiosis antara nematoda dan bakteri simbionnya dapat disebut
sebagai ideal,
sebab
keduanya
bekerja sama untuk membunuh secara cepat.
PETUNJUK: UNTUK SOAL NOMOR 36
SAMPAI 45, PILIHLAH:
A. JIKA 1) DAN 2) BENAR!
B. JIKA 1) DAN 3) BENAR!
C. JIKA 2) DAN 3) BENAR!
D. JIKA 1), 2), DAN 3) SEMUANYA BENAR!
36. Masa depan pengendalian hayati akan dipengaruhi oleh ....
1) ancaman spesies introduksi terhadap spesies lokal
2) perbanyakan musuh alami untuk mengendalikan hama
3) perhatian besar terhadap konservasi makhluk hidup
37. Pada model pertumbuhan populasi logistik ....
1) populasi akan terus bertambah ketika N0 < K
2) pertumbuhan populasi terhenti ketika K = 0
3) pertumbuhan populasi menjadi eksponensial ketika populasi baru
tumbuh
38. Interaksi antar jenis yang telah memperlihatkan keberhasilannya
dalam program pengendalian hayati ....
1) mutualisme dan eksploitasi
2) pemangsaan dan parasitisme (parasitodisme)
3) herbivori
39. Serangga yang berpotensi sebagai hama kesehatan ....
1) semut
2) tawon dan lebah
3) nyamuk
40. Resistensi hama terhadap insektisida dapat bersifat ....
1) monogenik
2) oligogenik
3) poligenik
41. Pemangsa yang penting sebagai agen pengendali hayati terutama
berasal dari suku ...
1) Coccinellidae
2) Syrphidea
3) Chrysopidae
42. Karakteristik pemangsa yang dibutuhkan dalam pengendalian hayati
di antaranya ....
1) bersifat mono- atau oligofagus, tidak yang polifagus
2) memiliki waktu generasi yang pendek
3) mempunyai kesesuaian hama tinggi
43. Cara hidup hiperparasitoidisme dimiliki oleh ....
1) parasitoid tersier
2) adelphoparasitoid
3) autoparasitoid
44. Bakteri yang tidak membentuk spora sulit diandalkan sebagai agen
hayati karena ....
1) hanya bersifat patogen jika masuk ke dalam rongga tubuh
2) memiliki kemampuan invasif yang terbatas
3) patogenitasnya sangat tergantung pada kondisi spesifik
45. Nematoda
dari marga Steinernema dan
Heterorhabditis disebut menempati posisi di antara mikroba patogen dan
pemangsa/parasitoid karena ....
1) dapat
diaplikasikan seperti bioinsektisida
2) membunuh dengan cepat
3) aktif menginvansi hama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar