TUGAS MANDIRI
PENGOLAHAN LIMBAH TERNAK
(LUHT4452)
Sesungguhnya, apapun yang Anda
perbuat, Tuhan Maha Mengetahui.
Karena itu, bekerjalah dengan jujur
dan jangan berlaku curang !
PETUNJUK: UNTUK SOAL NOMOR 1
SAMPAI 24, PILIHLAH SATU JAWABAN
YANG PALING TEPAT!
1. Berikut ini adalah unsur cara pemberian
makanan yang mempengaruhi suatu usaha peternakan, kecuali
A. penggunaan konsentrat.
B. tempat penyimpanan makanan.
C. hijauan yang digunakan.
D. bahan makanan tambahan.
2. Faktor lingkungan yang harus diperhatikan
pada sistem pemeliharaan ternak adalah, kecuali
A. jenis tanah.
B. kesehatan hewan.
C. suhu.
D. curah hujan.
3. Beirkut ini yang tidak termasuk dalam limbah
sekunder adalah
A. pestisida.
B. air cucian.
C. bahan organik.
D. pakan terbuang.
4. Kegiatan yang dapat dilakukan terhadap limbah
ternak sekunder selain pengolahan adalah
A. pembuangan ke lahan pertanian.
B. pembuangan ke sumberdaya air.
C. reklamasi.
D. prosesing.
5. Keluaran yang bukan merupakan produk dari
beberapa proses dan produk-produk yang dibuang, tanpa mengindahkan media
lingkungan yang dipengaruhnya, merupakan definisi dari
A. pollutant.
B. waste.
C. output.
D. by product.
6. Yang tidak termasuk limbah ternak dari rumah
pemotongan hewan berikut ini adalah
A. feses dan urin.
B. isi rumen.
C. ecolite.
D. kulit.
7. Yang dimaksud dengan unggas dalam pengolahan
limbah ternak unggas adalah
A. seluruh jenis unggas.
B. ayam dan bebek yang datanya dapat terjangkau.
C. hanya ayam saja yang mudah dijangkau.
D. hanya bebek saja.
8. Berikut ini adalah sifat-sifat pada manur
unggas, kecuali
A. ekskretanya mengandung feses dan urine.
B. kadar Nitrogennya relatif lebih rendah dari
manur ternak lainnya.
C. 80% dari kadar N-urinnya dalam bentuk asam
urat.
D. feses segarnya banyak mengandung air.
9. Tujuan pemakaian ventilasi dalam penanganan
limbah ternak unggas adalah untuk
A. menurunkan kadar air.
B. mengurangi bau.
C. mencegah berkembangnya lalat.
D. mencegah konversi asam urat.
10. Besarnya konsentrasi BOD limbah ternak babi yang tidak diencerkan
bila dibandingkan dengan BOD comberan perkotaan adalah
A. sama besar.
B. 10 kali lebih besar.
C. 100 kali lebih besar.
D. 1000 kali lebih besar.
11. Indikator yang paling baik yang digunakan untuk bau yang keluar
dari manur babi adalah
A. VFA dan P-Cresol.
B. Bakteri Coli.
C. Salmonella spp.
D. Jerami.
12. Polusi sumberdaya air yang disebabkan oleh manur banyak
diakibatkan oleh
A. penanganan yang sembrono.
B. bau manur.
C. muatan organik manur.
D. kandungan gizi manur.
13. Mahalnya penerapan metode rendering dalam penanganan limbah ternak
unggas disebabkan oleh
A. biaya konversi karkas ayam menjadi tepung.
B. adanya penyebaran mikroorganisme.
C. biaya transportasi.
D. bau yang ditimbulkan.
14. Sistem penanganan bangkai ayam yang disebut sebagai metode
pembuangan biologis yang aman adalah
A. penguburan.
B. pengomposan.
C. rendering.
D. incinerasi.
15. Dalam menangani ekskreta itik, pemberian unsur khlor terhadap
efluent dimaksudkan untuk
A. menurunkan konsentrari bakteri coli pada efluent.
B. menghilangkan pengaruh Fe.
C. mengambil unsur P dari efluent.
D. mengontrol kadar padatan.
16. Pembuatan silase yang berasal dari limbah sapi pedaging biasanya
dilakukan dengan menggunakan cara
A. aerasi.
B. oksidasi.
C. fermentasi.
D. insinerasi.
17. Hewan yang makan fasesnya sendiri merupakan salah satu contoh
sistem pendaurulangan, seperti pada ayam yang mengais-ngais litternya. Litter ayam
dapat didaur ulang karena merupakan sumber
A. mineral.
B. lemak.
C. vitamin B kompleks.
D. vitamin C dan A.
18. Sistem pendaurulangan limbah ternak akan memberikan keuntungan
yang lebih baik apabila peternak sebelumnya melakukan
A. fortifikasi bahan makanan/ransum.
B. fermentasi.
C. dehidrasi.
D. pemberian antibiotik.
19. Unsur pemberi nilai utama dari limbah ternak pada proses
pendaurulangan limbah tersebut adalah
A. vitamin.
B. protein.
C. lemak.
D. kalsium.
20. Berikut ini adalah zat perangsang tumbuh yang paling penting di
perhatikan dalam pendaurulangan limbah ternak, kecuali
A. antibiotik.
B. arsen.
C. hormon.
D. aspirin.
21. Jenis larvasida yang ditemukan pada unggas dalam battery pada
proses pendaurulangan limbah ternak adalah
A. Diazinon.
B. Dicapthon.
C. Dichlorvos.
D. Dieldrin.
22. Besarnya kelipatan konsentrasi protein yang dihasilkan melalui
proses biologi pendaurulangan limbah ternak adalah
A. 2.
B. 3.
C. 4.
D. 5.
23. Prosentase bahan kering yang dikandung manur sapi hasil pendaurulangan
melalui proses parit oksidasi adalah
A. 2,4%.
B. 4,2%.
C. 6%.
D. 9,2%.
24. Prosentase baigan ransum yang dapat digantikan oleh litter kering
dari unggas bagi ruminan adalah
A. 20%.
B. 25%.
C. 40%.
D. 50%.
PETUNJUK: UNTUK SOAL NOMOR 25
SAMPAI 31, PILIHLAH!
A. JIKA PERNYATAAN BENAR, ALASAN BENAR, DAN
KEDUANYA MERUPAKAN HUBUNGAN SEBAB!
B. JIKA PERNYATAAN BENAR, ALASAN BENAR, TETAPI
KEDUANYA BUKAN MERUPAKAN HUBUNGAN SEBAB!
C. JIKA PERNYATAAN BENAR, ALASAN SALAH, ATAU
JIKA PERNYATAAN SALAH ALASAN BENAR!
D. JIKA PERNYATAAN DAN ALASAN KEDUANYA SALAH!
25. Sistem feedlotting tidak dapat digunakan untuk ternak-ternak lain
yang dipelihara di dalam kandang.
sebab
Sistem
feedlotting bisa digunakan untuk sapi pedaging yang digemukkan.
26. Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk lebih memperbaiki
efisiensi penanganan limbah secara umum dan pembuangannya adalah dengan
menggunakan kolam penampang (retention basin atau lagoon).
sebab
Kolam
penampang (retention basin atau lagoon) dapat menurunkan frekuensi insiden
dampak negatif dari limbah, bahkan dapat meniadakannya.
27. Kualitas makanan yang diberikan pada ternak umumnya mempengaruhi
jumlah yang dimakan oleh ternak tersebut.
sebab
Kualitas
makanan yang diberikan akan berpengaruh terhadap kualitas manur yang diproduksi
khususnya pada komposisi kimia limbahnya.
28. Pengaruh penambahan bahan makanan seperti anti biotika dapat
mempengaruhi perlakuan terhadap limbah yang dihasilkan.
sebab
Pengaruh
penambahan bahan makanan tambahan dapat mempengaruhi sifat effluent dari
peternakan dimana limbah dihasilkan.
29. Limbah sapi pedaging yang diberi bahan makanan konsentrat
mempunyai kemungkinan untuk digunakan sebagai bahan makanan Ruminan setelah
diproses kembali.
sebab
Limbah
sapi pedaging yang diberi bahan makanan konsentrat mengandung lebih sedikit
serat yang dapat dicerna daripada yang diberi bahan makanan hijauan.
30. Manur yang diproses melalui dehidrasi dapat langsung dijadikan
bahan makanan.
sebab
Manur
yang diproses melalui dehidrasi merupakan alternatif sumber Nitrogen yang dapat
menggantikan urea.
31. Pendaurulangan limbah melalui proses parit oksidasi dapat
ditambahkan secara langsung kedalam ransum yang akan diberikan kepada babi.
sebab
Limbah
hasil daur ulang melalui proses parit oksidasi mengandung 2,4% bahan kering.
PETUNJUK: UNTUK SOAL NOMOR 32
SAMPAI 45, PILIHLAH!
A. JIKA 1) DAN 2) BENAR!
B. JIKA 1) DAN 3) BENAR!
C. JIKA 2) DAN 3) BENAR!
D. JIKA 1), 2), DAN 3) SEMUANYA BENAR!
32. Faktor-faktor yang mempengaruhi suatu usaha peternakan adalah
1) fasilitas peternakan
2) pengelolaan
3) meteorologi
33. Sistem pemeliharaan ternak yang digunakan oleh peternak terdiri
dari
1) ekstensif
2) intensif
3) campuran
34. Tujuan pengelolaan lingkungan antara lain mencakup
1) terkendalinya pemanfaatan sumberdaya secara bijaksana
2) terlaksananya pembangunan berwawasan lingkungan
3) terwujudnya manusia Indonesia sebagai pembina lingkungan
35. Dampak penting terhadap lingkungan dari suatu kegiatan antara lain
ditentukan oleh
1) jumlah manusia yang terkena dampak
2) lamanya dampak berlangsung
3) jenis dampak
36. Faktor-faktor yang mempengaruhi komposisi manur unggas adalah
1) tipe kandang
2) makanan yang dikonsumsi
3) umur unggas
37. Sifat-sifat limbah ternak babi antara lain
1) protein berkisar antara 11 - 31% dari total padatan
2) hemiselulose berkisar antara 3 - 36% dari total padatan
3) kadar air padatan 20 - 30%
38. Polusi terhadap sumberdaya air dari limbah babi utamanya
disebabkan oleh
1) unsur limbah yang tidak membutuhkan oksigen
2) warna dan bau
3) zat dari tanaman yang dimakan oleh ternak
39. Efluent dari rumah pemotongan ayam antara lain mempunyai ciri
1) banyak mengandung protein dan lemak
2) mempunyai level BOD lebih rendah dari comberan perkotaan
3) protein dan lemak biasanya berbentuk sludge
40. Dalam usaha menangani limbah unggas, cara-cara yang dilakukan
untuk mengontrol bau melalui penanganan udara dalam kandang dilakukan melalui
proses
1) absorbsi oksidasi
2) flame burning
3) zoning
41. Jenis zat-zat makanan yang dapat meningkat kadarnya pada saat
proses fermentasi dalam rumen ruminan adalah
1) vitamin B kompleks
2) vitamin C
3) lemak
42. Zat-zat yang bukan zat makanan yang tidak dikehendaki
keberadaannya dalam bahan makanan dari limbah ternak antara lain
1) Bakteri patogen
2) Insekta
3) Larvasida
43. Jenis larvasida yang biasa digunakan untuk unggas, sapi pedaging,
dan sapi perah tetapi tidak diharapkan pada proses pendaurulangan limbah ternak
adalah
1) Dimethoate
2) Rabon
3) Ronnel
44. Jenis teknologi yang diperkirakan dapat mendaurulang limbah
pertanian/peternakan adalah
1) dehidrasi
2) media pengembangan Single Cell Protein
3) media pengembangan cacing tanah
45. Untuk memperoleh palatabilitas pakan yang baik, maka teknik dapat
digunakan untuk pengeringan adalah
1) menggunakan cara pasteurisasi
2) menggunakan suhu 140oF
3) menggunakan waktu pemanasan selama 20 menit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar