TUGAS MANDIRI
PENGANTAR FISIKA STATISTIK
(PAFI4333)
PETUNJUK: UNTUK SOAL NOMOR 1
SAMPAI 44, PILIHLAH SATU JAWABAN
YANG PALING TEPAT!
1. Suatu sistem patikel berisi N molekul gas
dikumpulkan dalam ruang sebelah kiri, dibatasi dengan sekat (gambar a). Jika
sekat dibuka dan diberi sekat transparan (gambar b), maka
A.
B.
C.
tidak ada hubungannya dengan N
D.
2. Secara makroskopik bahwa atom-atom sederhana
berbentuk gas dapat berkonden-sasi secara tiba-tiba membentuk
A. zat cair.
B. embun.
C. zat padat.
D. butiran-butiran air.
3. Yang merupakan contoh sistem mikroskopik
adalah
A. partikel ganda.
B. zat cair.
C. partikel tunggal.
D. zat padat.
4. Karakteristik partikel sebagai pembentuk
sistem makroskopik adalah
A. partikel gas akan selalu bergerak acak.
B. zat padat bentuknya berubah sesuai wadahnya.
C. zat cair bentuknya tetap.
D. partikel zat cair lebih padat dari zat padat.
5. Jika dua sistem A dengan suhu T1
dan B dengan suhu T2 dimana T1 ¹ T2,
disentuhkan dengan pembatas terbuat dari logam, maka
A. ada kalor yang mengalir dari temperatur
rendah ke tinggi.
B. ada kalor yang mengalir dari temperatur
tinggi ke rendah.
C. dua sistem tersebut berinteraksi adiabatik.
D. sistem A mendapatkan kalor dari sistem B.
6. Yang dimaksud dengan ensambel adalah
sekelompok keadaan mikroskopik dengan parameter yang sama atau hampir sama
sehingga karakteristik yang muncul mewakili satu buah ensambel adalah harga
rata-rata dari
A. sebagian parameter dua ensambel.
B. seluruh parameter dua ensambel.
C. seluruh parameter satu ensambel.
D. parameter satu ensambel.
7. Jika suatu sistem berupa ruangan yang terbagi
dua sama besar ialah R1 = R2 sehingga V1 = V2,
dan dalam ruangan tersebut terdapat 3 molekul, maka jumlah konfigurasi yang
mungkin muncul sebanyak
A. 22.
B. 32.
C. 23.
D. 24.
8. Jika ada n buah partikel di ruangan yang kita
amati dari total N buah partikel, maka jumlah kombinasi dari n buah partikel
tersebut adalah
A.
B.
C.
D.
9. Jika sebuah sistem yang terdiri dari sebuah
partikel hanya diizinkan untuk melakukan
3 buah langkah maka perpindahan total maksimum adalah
A. 4.
B. 3.
C. 2.
D. 1.
10. Sistem persamaan dari peluang tertulis
persamaan
tersebut disebut juga persamaan
A. ekspansi binomial.
B. teorema binomial.
C. binomial.
D. distribusi binomial.
11. Suatu sistem terdiri dari 3 ruangan yang sama besar, maka R1 =
R2 =R3 sehingga V1 =V2 =V3.
Jika kita amati salah satu ruangan saja yaitu R1, maka jumlah
keadaan yang menunjukkan keadaan 2 partikel dalam ruangan tersebut adalah
A. 10.
B. 12.
C. 15.
D. 17.
12. Jika 3 permukaan dadu berwarna merah dengan angka 1, 2, 3 dan 3
permukaan dadu yang lain berwarna putih dengan angka yang sama 1, 2, 3, maka
peluang keluarnya dadu berwarna merah dan berangka 2 adalah
A.
B.
C.
D.
13. Jika U rata-rata dengan meninjau nilai peluang terhadap setiap
kejadian U dikenakan normalisasi, maka U rata-rata tersebut bernilai
A.
B.
C.
D.
14. Jika kita gunakan kondisi normalisasi pada persamaan
, maka peluang
seluruh keadaan dari r = a
dengan p+q = 1 sama dengan
A. 0.
B. 1.
C. -1.
D. 2.
15. Jika kita memainkan kartu remi, maka peluang munculnya kartu As
berwarna hitam adalah
A.
B.
C.
D.
16. Ukuran penyebaran sistem di sekitar harga rata-ratanya merupakan
A. standar deviasi dari suatu sistem.
B. nilai rata-rata suatu sistem.
C. posisi sistem di sekitar harga rata-rata.
D. ensambel sistem sekitar harga rata-rata.
17. Suatu sistem dengan tingkat energi paling rendah disebut juga
energi
A. dasar.
B. awal.
C. rendah.
D. kecil.
18. Jika
maka momentum P
adalah
A.
B.
C.
D.
19. Fungsi gelombang partikel dalam kotak dua dimensi adalah
A.
B.
C.
D.
20. Untuk menyelesaikan persoalan yang berhubungan dengan rumitnya
penggunaan hukum matematika, maka kita dapat menggunakan
A. konsep-konsep probabilitas.
B. sifat makroskopik sistem.
C. deskripsi makroskopik.
D. informasi parameter.
21. Suatu sistem dikatakan dalam keadaan setimbang, jika dalam sistem
tersebut peluang untuh ditemukan keadaan mikro dalam setiap keadaan adalah
A. lebih kecil.
B. lebih besar.
C. sama.
D. tidak sama
22. Dalam postulat 2 tidak ada informasi tentang waktu, padahal
sebenarnya waktu diperlukan untuk
A. memprediksi hasil.
B. menghitung partikel.
C. menghitung frekuensi.
D. mencapai keseimbangan.
23. Jika peluang untuk menemukan partikel dalam suatu sistem tidak
bergantung pada waktu, maka dalam fisika statistik sistem tersebut dikatakan
dalam keadaan
A. labil.
B. tidak seimbang.
C. seimbang.
D. tidak menentu.
24. Jika W(E) sebagai
fungsi energi (E) yang berubah secara kontinue f(E).
Jumlah keadaan mikro yang mempunyai energi kurang dari E adalah
A.
B.
C.
D.
25. Partikel tunggal bergerak bebas dalam kotak satu dimensi panjang L
dan massa m, maka tingkat energi sistemnya adalah
A.
B.
C.
D.
26. Gas ideal di tempatkan dalam ruang sebelah kiri dengan volume V,
sebelah kanan kosong. Ruang kiri dan kanan dibatasi pembatas (lihat gambar).
V
|
Jika pembatas dibuka maka pernyataan berikut
benar, kecuali
A. molekul gas akan menempati seluruh ruangan.
B. jumlah keadaan mikro tercapai tergantung pada volume.
C. Wf berubah.
D. W = W(V) + Wf.
27. Jika pembatas volume awal dikembangkan manjadi Vf, Wi. Jumlah keadaan tercapai awal, maka
A.
B.
C.
D.
28.
A1
|
A2
|
Suatu sistem A yang terisolir mempunyai dua sub
sistem A1 dan A2. Sub sistem A1 dan A2
mempunyai parameter eksternal yang tetap dan antara A1 dan A2
dipisahkan dengan penyekat, sehingga
A. dapat bertukar energi secara pelan-pelan.
B. tidak saling bertukar energi.
C. energi total (Et ) = E + EI
D. sub A energinya E dan sub AI energinya E + EI.
29. Dua sistem tidak dapat bertukar energi selama parameternya tidak
berubah jika keadaan parameter
A. disekat secara termal.
B. diisolasi secara umum.
C. disekat dengan logam.
D. diisolasi dengan logam mulia.
30. Jika dua sub sistem yang disekat secara termal, tetapi keduanya
masih dapat berinteraksi dan saling bertukar energi, maka proses tersebut
disebut
A. proses isolasi.
B. eksternal isolasi.
C. proses adiabatis.
D. isolasi adiabatis.
31. Sebuah proses interaksi berlangsung secara sederhana jika proses
tersebut bersifat
A. adiabatis.
B. isobarik.
C. umum.
D. infinitisimal.
32. Jika sistem berinteraksi termal dengan mengijinkan saling bertukar
energi, maka bentuk energinya adalah energi
A. kinetis.
B. panas.
C. potensial.
D. mekanik.
W(E)
|
Grafik di atas menyatakan
A. jumlah keadaan tercapai sistem A ketika energi E.
B. jumlah keadaan tercapai sistem A ketika energinya W(E).
C. jumlah molekul dalam keadaan tercapainya sistem A, ketiga
energinya E.
D. jumlah molekul dalam keadaan tercapainya sistem A ketika energinya
W(E).
34. Jika menginginkan peluang berharga maksimum, maka turunan pertama
dari fungsinya berharga
A. 1.
B. -1.
C. ~.
D. nol.
35. Jika k konstanta Boltzman, W(E)
adalah jumlah keadaan mikro tercapai,maka entropi suatu sistem s adalah
A.
B.
C.
D.
36. Pada saat sub sistim A dan AI saling bertukar energi dalam menuju
keseimbangan akhir, energi total masing-masing sistem akan
A. selalu berubah.
B. selalu tetap.
C. lebih besar.
D. lebih kecil.
37. Selisih dari besarnya entropi sebagai fungsi energi rata-rata pada
awal dan akhir suatu sistem disebut
A. perubahan energi.
B. perubahan entropi.
C. entropi awal.
D. entropi akhir.
38. Pernyataan
yang berhubungan dengan perubahan energi dalam suatu sistem berikut benar, kecuali
A. panas
yang diserap suatu sistem sama dengan
panas yang dilepas oleh sistem lain.
B. sistem yang menyerap panas adalah sistem yang lebih dingin dan
sistem yang memberikan panas adalah sistem yang lebih panas.
C. suhu suatu sistem tidak mempengaruhi dalam penyerapan panas.
D. perubahan tergantung dengan besar kalor yang diserap dan yang
dilepas.
39. Suatu sistem tidak mungkin akan berada dalam keadaan seimbang jika
A. energi awal sistem menunjukkan kondisi
.
B. karena energi awal
, sehingga
C. karena energi awal
, sehingga
D. energi awal sistem menunjukkan kondisi
40. Jika sistem A dan sistim B benda dalam keadaan seimbang ketika
berinteraksi termal, maka
A. bA = bB .
B. bA > bB .
C. bA < bB .
D. bA ¹ bB .
41. Jika W(E) adalah
suatu fungsi energi yang naik dengan cepat, maka persamaan
menjadi
A. b < 0 atau T
> 0.
B. b > 0 atau T
< 0.
C. b < 0 atau T
< 0.
D. b > 0 atau T
> 0.
42. Jika
, maka
A.
B.
C.
D.
43. Contoh-contoh berikut ini menjelaskan konsep-konsep resevoir, kecuali
A. segelas air teh panas dengan sebutir gula pasir yang dimasukkan
kedalamnya.
B. satu kolam air dibandingkan dengan satu sumber air.
C. gula pasir dicampur dengan susu bubuk.
D. sebuah sungai dibandingkan dengan laut.
44. Untuk mendapatkan satu tingkat energi dalam rentang E-dE, maka kita harus memilih selang energi
A. sebesar mungkin.
B. sekecil mungkin.
C. lebih besar.
D. lebih kecil.
PETUNJUK: UNTUK SOAL NOMOR 45
SAMPAI 51, PILIHLAH!
A. JIKA PERNYATAAN BENAR, ALASAN BENAR, DAN
KEDUANYA MERUPAKAN HUBUNGAN SEBAB!
B. JIKA PERNYATAAN BENAR, ALASAN BENAR, TETAPI
KEDUANYA BUKAN MERUPAKAN HUBUNGAN SEBAB!
C. JIKA PERNYATAAN BENAR, ALASAN SALAH, ATAU
JIKA PERNYATAAN SALAH ALASAN BENAR!
D. JIKA PERNYATAAN DAN ALASAN KEDUANYA SALAH!
45. Ensambel adalah sekelompok keadaan mikroskopik dengan parameter
yang sama.
sebab
Pada
ensambel muncul karakteristik yang mewakili satu buah ensambel merupakan harga
rata-rata dari seluruh parameter satu ensambel.
46. Dalam ensambel, setiap keadaan mikro mewakili satu sistem.
sebab
Dalam
satu ensambel terdiri dari beberapa keadaan mikroskopik dengan parameter
makroskopik yang hampir sama.
47. Pada kondisi normalisasi persamaan
menjadi
sebab
Pada
kondisi normalisasi
48. Penyebaran suatu nilai tertentu dari harga rata-ratanya akan
sangat berguna untuk menentukan kedudukan nilai tersebut dalam suatu sistem.
sebab
Dalam
satu sistem kondisi normalisasi
49. Informasi tentang keadaan mikroskopik sistem membantu untuk
menghitung secara rinci sfiat-sifat sistem dalam sembarang waktu.
sebab
Sangat
sukar memperoleh suatu keadaan mikroskopik tertentu pada waktu tertentu.
50. Peluang situasi akhir akan menjadi maksimum dan tidak mungkin
lebih kecil dari semula.
sebab
Entropi
dari suatu sistem selalu bekerja maksimum.
51. Jika dua sistem dalam keadaan seimbang termal bersama-sama dengan
sistem yang ketiga, maka ketiganya satu sama lain saling berada dalam
keseimbangan termal.
sebab
Pernyataan
tentang keseimbangan termal antara dua sistem disebut hukum termodinamika yang
kenol.
PETUNJUK: UNTUK SOAL NOMOR 52
SAMPAI 70, PILIHLAH!
A. JIKA 1) DAN 2) BENAR!
B. JIKA 1) DAN 3) BENAR!
C. JIKA 2) DAN 3) BENAR!
D. JIKA 1), 2), DAN 3) SEMUANYA BENAR!
52. Berikut ini merupakan pamameter makroskopik yang menjadi ciri
sistem makroskopik, ialah
1) volume
2) tekanan
3) momen magnetik total
53. Dari persamaan
dapat anda
jelaskan bahwa
1) b adalah
parameter yang merupakan fungsi energi.
2) T adalah parameter suhu.
3) k adalah konstanta Boltzman.
54. Sistem makroskopik terdiri dari sejumlah besar atom atau molekul
seperti
1) zat cair
2) zat padat
3) gas
55. Beberapa hal yang perlu diungkapkan sehubungan dengan perkembangan
pengetahuan sistem mikroskopik adalah
1) pendekatan mekanika statistik
2) dalam keadaan seimbang dibuat pendekatan klasik termodinamika
3) keadaan mikro bergantung pada waktu
56. Jika satu sistem berupa ruangan yang terbagi dua sama besar ialah
R1 = R2, sehingga
V1 = V2, dan dalam ruangan tersebut terdapat 2
molekul, maka
1) jumlah keadaan ada 1 molekul di R1 adalah 2
2) peluang mendapatkan 1 molekul di R1 adalah
3) jumlah keadaan yang menunjukkan tidak ada molekul di R1
adalah 1
57. Untuk merumuskan suatu sistem makroskopik sehingga memperoleh
suatu informasi untuk menentukan karakteristik sistem, langkah-langkah yang
perlu dilakukan adalah
1) menentukan spesifikasi keadaan sistem
2) menentukan ensambel statistik
3) menghitung probabilitas sistem
58. Menurut mekanika kuantum sebuah partikel mempunyai spin
dan berada
dalam medan magnet homogen B, keadaan spin yang dapat terjadi adalah
1) spin ke atas
2) spin ke bawah
3) spin berputar
59. Deskripsi keadaan yang didasarkan sepenuhnya pada hasil pengukuran
akan memberikan informasi yang sangat terbatas tentang keadaan partikel sistem
ialah
1) parameter eksternal
2) nilai m rata-rata
3) penyiapan awal sistem
60. Waktu dalam pembahasan postulat 1 dan 2 bisa lebih pendek dari
mikrosekon tetapi bisa juga lebih panjang dari satu abad, hal tersebut
tergantung pada
1) sifat interaksi antar partikel
2) frekuensi terjadinya perubahan
3) jenis partikel
61. Suatu sistem terdiri dari 4 partikel dengan spin
. Momen magnet setiap partikel m, sistem berada dalam medan magnet homogen. Jika
energi total sistem -2mB dan sistem dalam keadaan seimbang, maka keadaan
mikro yang mungkin muncul untuk 4
partikel adalah
1) +; +; +; +
2) -; +; +; +
3) +; -; +; +
62. Dalam tinjauan sistem makroskopik dengan parameter eksternal
tertentu, sehingga tingkat-tingkat energinya dapat diketahui dalam rentang E ® E +
dE, maka
1) dE sangat kecil dalam skala makroskopik
2) dE sangat besar dalam skala mikroskopik
3) dE lebih besar dari energi sebuah partikel tunggal
63. Pada suatu sistem, setiap keadaan mikro tercapai mempunyai peluang
yang sama, maka kasus yang mungkin muncul adalah
1) W¦ = Wi
2) W¦
> Wi
3) W¦
< Wi
64. Sistem B adalah gabungan dari subsistem B1 dan B2, yang merupakan
sebuah sistem yang terisolir dan saling berinteraksi. Interaksi yang dapat
terjadi antara lain
1) interaksi termal
2) interaksi adiabatis
3) interaksi umum
65. Sifat-sifat parameter b
adalah
1) sama, jika dua sistem yang terpisah dalam keadaan seimbang dan
akan tetap dalam keadaan seimbang, walaupun berinteraksi termal
2) tidak sama, jika dua sistem dalam keadaan seimbang, berinteraksi
termal menjadi tidak seimbang
3) berinteraksi termal dengan sistem yang lain dalam keadaan seimbang
66. Dari persamaan
dapat diartikan
bahwa
1) energi rata-rata tiap derajat kebebasan adalah sama untuk kedua
sistem
2) temperatur absolut mempunyai sifat umum yang dapat menunjukkan
arah aliran kalor diantara dua sistem yang melakukan kontak termal
3) kT adalah pengukuran kasar dari energi rata-rata pada keadaan
dasar setiap derajat kebebasan sebuah sistem
67. Jika
maka
variabel-variabel yang memuhi adalah
1)
2)
3) Q = {0,1, 2, ....}
68. Interaksi termal antara dua buah sistem menjadi sangat sederhana,
jika
1) salah satu sistem jauh lebih kecil
2) salah satu sistem, mempunyai jauh lebih sedikit derajat kebebasan
3) salah satu sistem mempunyai jumlah keadaan mikro yang mungkin
muncul jauh lebih sedikit
69. Jika kita mengamati kolam kalor dengan selang energi yang sangat
kecil, maka
1) selang energi (E0 - Er)
sampai dengan (E0 + Er) + dE
2) jumlah keadaan mikro W(E0
- Er)
3) peluang kejadian r: Pr = cW(E0
- Er)
70. Defek Schottky terjadi pada kristal sebagai berikut
1) T = 0, posisi atom pembentuk kristal terletak pada posisi kiri
ideal
2) T > 0, kisi-kisi kristal akan bergetar
3) T < 0, kisi-kisi kristal akan bergetar lebih keras, sehingga
menimbulkan defek
ini ga ada pembahasannya kah?
BalasHapusini ga ada pembahasannya kah?
BalasHapuskenapa gak ada pembahasannya ,,,
BalasHapus