TUGAS MANDIRI
KIMIA ORGANIK III
(PAKI4430)
PETUNJUK: UNTUK SOAL NOMOR 1
SAMPAI 37, PILIHLAH SATU JAWABAN
YANG PALING TEPAT!
1. “Reaktivitas suatu zat adalah fungsi dari
energi potensial, f(Ep)”’ dinyatakan oleh
A. Lowry.
B. Langmuir.
C. Kekule.
D. G.N. Lewis.
2. Ikatan Heterolitik terbentuk karena
A. masuknya elektron satu persatu ke dalam
orbital yang kosong.
B. masing-masing atom menyumbangkan sebuah
elektron untuk digunakan bersama.
C. orbital kosong mengadakan overlap dengan
orbital yang penuh membentuk orbital lokal.
D. orbital kosong mengadakan overlap dengan
orbital yang setengah penuh untuk
membentuk orbital lokal.
3. Bila diketahui nomor atom C = 6, maka
hibridisasi yang terjadi dalam molekul CH4 adalah
A. dsp2.
B. sp2d.
C. sp3.
D. sp2.
4. Senyawa berikut yang memiliki hibridisasi sp
adalah
A. SnCl4.
B. H2O.
C. CH2.
D. C2H4.
5. Dalam satu periode dari kiri ke kanan
keelektronegatifan unsur semakin bertambah karena
A. nomor atom dalam satu periode dari kiri ke
kanan bertambah besar.
B. jumlah kulit dalam satu periode dari kiri ke
kanan bertambah banyak.
C. bertambahnya muatan inti atom sementara
jumlah kulit tetap.
D. unsur yang terletak di sebelah kiri dalam
satu periode cenderung berbentuk logam
sementara unsur di sebelah kanan berbentuk non logam.
7. Ion karbonium dalam senyawa (C-X) terbentuk
karena
A. atom X lebih elektronegatif dari atom C
sehingga atom C menjadi bermuatan positif.
B. atom X lebih eletropositif dari atom C
sehingga atom C menjadi bermuatan positif.
C. atom C lebih elektronegatif dari atom X
sehingga atom X bermuatan positif.
D. atom C lebih elektropositif dari atom X
sehingga atom X bermuatan negatif..
9. Diberikan
suatu contoh reaksi sebagai berikut:
-H+
CH3 - CH - CH3 CH3 - CH = CH2
H
Jenis reaksi
yang terjadi adalah
A. penyusunan kembali.
B. adisi elektron.
C. reaksi nukleofilik.
D. pembebasan elektron.
10. Aspek stereokimia yang membahas tentang bentuk molekul dan
bagaimana bentuk tersebut dapat berubah adalah
A. isomer geometri.
B. isomer cis - trans.
C. konformasi molekul.
D. kiralitas molekul..
12. Isomer geometri dalam senyawa alkena terjadi karena
A. tiap atom yang terikat dalam ikatan p
mengikat dua gugus yang berlainan.
B. salah satu atom C yang berikatan rangkap mempunyai dua gugus yang
identik.
C. semua atom C yang berikatan rangkap mempunyai dua gugus yang
identik.
D. tiap atom yang terlibat dalam ikatan s
mengikat dua gugus yang berlainan.
13. Senyawa yang memiliki berbagai variasi posisi didalam ruang
disebut
A. isomeri.
B. konformasi.
C. rotasi.
D. stereokimia.
14. Diberikan 3 buah senyawa
(1) 2 - iodo butana.
(2) 3 - kloro - 3 fluoro - 1 butena.
(3) 4 - kloro - 2 pentena.
Senyawa di atas yang memiliki atom C kiral adalah
A. (1), (2).
B. (1), (3).
C. (2), (3).
D. (1), (2), (3).
15. Jumlah stereoisomer yang dimiliki oleh senyawa yang memiliki 3
atom C kiral adalah
A. 2.
B. 4.
C. 6.
D. 8.
16. Br CH3 CH3
CH3 - C C
C - C2H5
Cl C2H5 CH3
Jumlah stereoisomer yang terdapat dalam senyawa di
atas adalah
A. 2.
B. 4.
C. 8.
D. 16.
17. Suatu senyawa yang dapat memutar bidang polarisasi dikatakan
bersifat
A. stereoisomer.
B. rotasi optik.
C. aktif optis.
D. diastereomer.
20. Kesimpulan yang dapat ditarik berdasarkan gambar energi potensial
relatif (soal no.19) terhadap kestabilan sikloheksena adalah
A. ada hubungan antara energi potensial relatif terhadap kestabilan
sikloheksena.
B. tidak ada hubungan antara energi potensial relatif terhadap
kestabilan sikloheksena.
C. semakin besar energi potensial relatif sikloheksena semakin stabil
senyawa tersebut.
D. semakin kecil energi potensial relatif, semakin stabil senyawa
sikloheksena tersebut.
21. CH3CH2 - Br
+ OH- ® CH3CH2
- OH + Br -
Dalam reaksi di atas yang bertindak sebagai
nukleofil adalah
A. OH- .
B. Br- .
C. CH3CH2 -Br.
D. CH3CH2 -OH.
22. CH3CH2CH2Cl +CH3O-
® CH3CH2CH2 -OCH3
+Cl -
Dalam reaksi di atas yang bertindak sebagai gugus
pergi adalah
A. CH3CH2CH2Cl.
B. CH3O-.
C. CH3CH2CH2 - OCH3 .
D. Cl-
23. CH3CH2 -I
+ CH3O- ® CH3CH2
-OCH3 + I -
Dalam reaksi di atas CH3CH2-I
bertindak sebagai
A. gugus pergi.
B. hasil substitusi.
C. nukleofil.
D. substrat.
24. Dalam reaksi substitusi nukleofil bila yang bertindak sebagai
nukleofil adalah H2O atau OH- maka reaksi tersebut
dinamakan reaksi
A. solvolisis.
B. analisis.
C. hidrolisis.
D. katalisis.
25. Dari hasil percobaan diketahui bahwa perbandingan laju reaksi:
CH3CH2 - X : CH3CH2CH2X
= 1 : 0,4. Bila diketahui kloropropana memerlukan waktu 30 menit untuk
menyelesaikan separuh reaksi, maka waktu yang dibutuhkan oleh kloroetana untuk
menyelesaikan separuh reaksi adalah
A. 24 menit.
B. 18 menit.
C. 12 menit.
D. 6 menit.
26. Perbandingan laju reaksi bromobutana : bromometana = 0,4 : 30.
Bila bromometana memerlukan waktu 1,5 jam untuk menyelesaikan separuh
reaksinya, maka waktu yang dibutuhkan oleh bromobutana untuk menyelesaikan
separuh reaksinya adalah
A. 1,1 menit.
B. 1,2 menit.
C. 2,2 menit.
D. 2,4 menit.
27. Kereaktifan tertinggi dari senyawa alkil halida berikut adalah
A. metil.
B. alkil primer.
C. alkil sekunder.
D. alkil tersier.
29. Dari reaksi pada soal no.28, Br bertindak sebagai
A. substrat.
B. kompleks transisi.
C. nukleofil.
D. gugus pergi.
30. Zat antara yang dapat diisolasi dari reaksi etil pilerat dengan
ion metoksida adalah
A. garam Mohr.
B. garam Meisenheimer.
C. garam diazonium.
D. garam benzena diazonium.
32. Dalam reaksi soal no. 31 di atas, zat antara karbokation
ditunjukkan oleh tahap
A. (i).
B. (ii).
C. (iii).
D. (iv).
34. Gugus pergi yang paling sering dijumpai dalam reaksi substitusi
elektrofilik aromatik adalah
A. deuterium.
B. tritium.
C. proton.
D. elektron.
46. Secara teoritis siklopentana dengan sudut ikatan 108° lebih stabil dari sikloheksana dengan sudut
ikatan 120°. Kenyataannya
sikloheksana lebih stabil dari siklopentana. Hal ini terjadi karena
1) sikloheksana mengalami pelipat sudut
2) sudut ikatan sikloheksana yang sebenarnya adalah 109°
3) jumlah atom C sikloheksana lebih banyak dari siklopentana
47. Konformasi sikloheksana yang paling stabil adalah koformasi kursi
karena
1) sudut ikatannya mendekati 109°
2) energi potensial relatifnya paling rendah
3) harga DHnya paling
besar
48. Diastereoisomer dapat dipisahkan dengan cara
1) kristralisasi
2) destilasi
3) kromatografi
49. Dalam proses biologis selalu dihasilkan produk kiral walaupun
bahan bakunya senyawa kiral atau akiral. Hal ini terjadi karena adanya pengaruh
1) enzim
2) asam/basa
3) katalis biologis
50. Pada reaksi SN2, laju reaksinya ditentukan oleh
konsentrasi
1) substrat
2) gugus pergi
3) nukleofil
51. Perbedaan antara SN2 dengan SN1 adalah
1) dalam SN1 pengaruh konsentrasi nukleofilik terhadap
laju reaksi secara keseluruhan sangat kecil
2) dalam SN2, laju reaksinya berbanding lurus dengan
konsentrasi nukleofil
3) SN1 merupakan substitusi nukleofilik unimolekuler,
sedangkan SN2 merupakan substitusi nukleofilik bimolekuler
52. Hal-hal yang mempengaruhi ketidakreaktifan klorobenzena antara
lain
1) atom-atom C tidak jenuh pada klorobenzena kaya elektron
2) kation fenil sangat tidak stabil
3) ikatan C-X pada klorobenzena lebih pendek dan lebih kuat daripada
ikatan C-X pada alkil, alil dan benzil
halida
53. Hal-hal berikut yang merupakan ciri-ciri reaksi substitusi
elektrofilik adalah
1) tahap penentu laju reaksi adalah tahap pertama
2) laju reaksi hanya bergantung pada konsentrasi alkil halida
3) elektrofilnya dapat berupa ion negatif
54. Laju reaksi elektrofilik bimolekuler dipengaruhi oleh
1) konsentrasi elektrofil
2) gugus pergi
3) substrat
55. Reaksi berikut yang merupakan contoh reaksi substitusi
elektrofilik pada senyawa alifatik adalah
1) substitusi atom H oleh deuterium atau tritium
2) substitusi logam oleh halogen
3) karbonasi senyawa organolo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar