TUGAS MANDIRI
AKUNTANSI MANAJEMEN
(EKMA4314)
PETUNJUK: UNTUK SOAL NOMOR 1
SAMPAI DENGAN 60, PILIHLAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT!
1. Sekelompok individu yang bertanggung jawab
atas operasi perusahaan merupakan definisi dari ....
A. manajemen
B. organisasi
C. akuntansi keuangan
D. akuntansi manajemen
2. Salah satu kesamaan akuntansi keuangan dengan
akuntansi manajemen adalah ....
A. informasi digunakan untuk membantu membuat
keputusan
B. pelaporan dibatasi oleh Standar Akuntansi
Keuangan dan Prinsip Akuntansi
C. berorientasi waktu data masa lalu dan
prediksi yang akan datang
D. entitas pelaporan berupa laporan segmental
atau bagian dalam perusahaan
3. Bagian yang mempunyai fungsi utama yang
langsung berhubungan dengan pencapaian tujuan utama perusahaan merupakan
kelompok fungsi ....
A. lini
B. staf
C. planning
D. decision
making
4. Pencatatan dalam proses akuntansi, akan
dilakukan dari bukti transaksi ke dalam ....
A. jurnal
B. buku besar
C. buku pembantu
D. neraca
5. Pemisahan antara penghasilan dari operasi
utama, penghasilan diluar operasi dan laba/rugi luar biasa merupakan salah satu
bentuk laporan laba rugi ....
A. single
step
B. multiple
step
C. current
performance
D. all
inclusive
6. Informasi neraca PT. MAXI
pada tahun 2002 sebagai berikut:
NERACA
Yang berakhir pada tahun 2002
Aktiva
lancar Rp. 135.
000.000,-
Investasi Jangka
panjang Rp. 85. 000.000,-
Aktiva
tetap Rp
180.000.000,-
Total
Aktiva Rp
400.000.000,-
|
Utang
Lancar Rp 120.000.000,-
Utang jangka
panjang Rp 80.000.000,-
Modal
sendiri Rp. 200.000.000,-
Total
pasiva Rp 400.000.000,-
|
Dari informasi
neraca tersebut maka current ratio perusahaan pada tahun 2002 adalah ....
A. 50 %
B. 100 %
C. 112,5 %
D. 400 %
7. Berdasarkan soal nomor 6
Besarnya total debt to equity ratio tahun
2002 adalah ....
A. 50 %
B. 100 %
C. 112,5 %
D. 400 %
8. Berdasarkan soal nomor 6
Bila penjualan selama tahun 2002 adalah
sebesar Rp 1.600.000.000,-. Maka rentabilitas ratio pada tahun 2002 adalah
sebesar....
A. 50 %
B. 100 %
C. 112,5 %
D. 400 %
9. Data catatan tentang perintah produksi yang
berhubungan dengan pesanan barang merupakan informasi ....
A. kualitatif
B. operasi
C. laporan keuangan
D. akuntansi manajemen
10. PT.
DEWA bergerak dalam bidang percetakan ingin menambah mesin cetak, dengan pertimbangan
jika membeli baru Rp 900.000.000,- dan bila alternatif 1 merakit sendiri akan
mengeluarkan biaya :
·
Suku
cadang sebesar Rp 350.000.000,-
·
Upah
langsung sebesar Rp 150.000.000,-
Alternatif
ke 2 dirakit oleh perusahaan luar dengan biaya Rp 600.000.000,-. Besarnya biaya
penuh PT DEWA adalah ....
A. Rp 100.000.000,-
B. Rp 400.000.000,-
C. Rp
1.100.000.000,-
D. Rp
1.400.000.000,-
11. Berdasarkan
soal nomor 10
Besarnya
biaya differensial PT DEWA adalah ....
A. Rp 100.000.000,-
B. Rp 400.000.000,-
C. Rp
1.100.000.000,-
D. Rp
1.400.000.000,-
12. Bila
pendapatan sesungguhnya lebih kecil Rp 500.000.000,- dan biaya sesungguhnya
lebih tinggi Rp 350.000.000,-. Maka laba operasi sesungguhnya akan ....
A. lebih
besar Rp 150.000.000,-
B. lebih
kecil Rp 150.000.000,-
C. lebih
besar Rp 850.000.000,-
D. lebih
kecil Rp 850.000.000,-
13. Anggaran
yang tolak ukur kegiatannya dibagi pada berbagai tingkat kegiatan disebut
dengan anggaran ....
A. tetap
B. fleksibel
C. pendapatan
D. biaya
14. Salah
satu langkah menerapkan anggaran fleksibel untuk perencanaan dan pengendalian
pada awal periode adalah ....
A. menganalisis
seluruh penyimpangan anggaran yang terjadi
B. mengevaluasi
penyebab terjadinya penyimpangan anggaran
C. membandingkan
anggaran fleksibel dengan realisasi pelaksanaan
D. menyusun
anggaran yang terdiri dari biaya variabel dan biaya tetap
15. Pada
akhir triwulan pertama 2002 laporan penjualan dan biaya penjualan PT. AMOR dari
departemen penjualan untuk triwulan pertama 2002 sebagai berikut:
·
Jumlah
biaya variabel sebesar Rp 1.175.000.000,-
·
Jumlah
biaya tetap sebesar Rp 825.000.000,-
Jika anggaran penjualan sebanyak 90.000 unit , total biaya Rp 20.000,- per
unit dan biaya variabel Rp 11.000,- per unit, maka besarnya pemborosan biaya
tetap dari departemen penjualan pada triwulan pertama tahun 2002 adalah ....
A. Rp
15.000.000,-
B. Rp
185.000.000,-
C. Rp
200.000.000,-
D. Rp
365.000.000,-
16. Biaya
variabel yang jumlah totalnya akan berubah secara proposional dengan perubahan
volume kegiatan adalah biaya variabel ....
A. murni
B. bertingkat
C. lengkung
D. terkontrol
17. Menghitung
biaya variabel dari total biaya saat kegiatan perusahaan berjalan kembali
dikurangi biaya tetap merupakan salah satu prosedur metode pemisahan biaya
campuran ....
A. penghentian
kegiatan
B. titik
tertinggi dan terendah
C. gerak
dan waktu
D. kuadrat
terkecil
18. Perusahaan
menghentikan kegiatannya selama satu bulan dan biaya tetap dibayar adalah Rp
25.000.000,-, setelah perusahaan berjalan kembali selama satu bulan dikeluarkan
biaya Rp 80.000.000,- dan produksi per kapasitas adalah 10.000 unit. Maka
besarnya biaya semi variabel, bila menggunakan metode penghentian kegiatan
adalah ....
A. Rp
25.000.000,-
B. Rp
40.000.000,-
C. Rp
65.000.000,-
D. Rp
80.000.000,-
19. PT.
WIRA mempunyai data biaya pemeliharaan selama tiga bulan sebagai berikut:
Bulan
1
2
3
|
Jam
mesin
(kapasitas
mesin)
3.000
5.000
8.000
|
Biaya
pemeliharaan
Rp
500.000,-
Rp
700.000,-
Rp
1.000.000,-
|
Dari
data tersebut maka besarnya biaya variabel per unit, bila menggunakan titik
tertinggi dan terendah adalah ....
A. Rp
100,- per unit
B. Rp 125,- per unit
C. Rp
150,- per unit
D. Rp
167,- per unit
20. Perhitungan
biaya produksi yang membebankan biaya tetap dan biaya variabel disebut metode ....
A. direct costing
B. variabel costing
C. full costing
D. fixed costing
21. Data
biaya produksi dan persediaan PT. BAYU pada akhir tahun 2002 sebagai berikut :
·
Biaya
bahan baku sebesar Rp 12.000.000,-
·
Biaya
upah langsung sebesar Rp 16.000.000,-
·
Biaya
Overhead Pabrik variabel sebesar Rp 10.000.000,-
·
Biaya
Overhead Pabrik tetap sebesar Rp 4.000.000,-
Total
biaya produksi akhir tahun 2002 dengan memakai metode full costing adalah
sebesar ....
A. Rp 28.000.000,-
B. Rp
32.000.000,-
C. Rp
38.000.000,-
D. Rp
42.000.000,-
22. Berdasar
soal nomor 21
Maka
biaya produksi akhir tahun 2002 dengan memakai metode variabel costing adalah
sebesar ....
A. Rp
18.000.000,-
B. Rp 24.000.000,-
C. Rp
32.000.000,-
D. Rp
38.000.000,-
23. Suatu
keadaan dimana jumlah penjualan sama dengan jumlah biaya disebut dengan ....
A. break even point
B. marginal income
C. break even mixed
D. margin of safety
24. Data PT. TRI selama tahun 2002
sebagai berikut:
·
Standar
biaya produksi variabel sebesar Rp.30.000,- per unit.
·
Harga
jual sebesar Rp.80.000,- per unit
· Biaya Overhead
pabrik tetap sebesar Rp.650.000.000,- setahun
· Biaya penjualan tetap sebesar Rp.350.000.000,- per tahun.
Maka besarnya Break Even Point yang dinyatakan dalam
rupiah adalah …
A.
Rp. 180.000.000,-
B.
Rp. 480.000.000,-
C.
Rp. 600.000.000,-
D.
Rp.l.600.000.000,-
25. Berdasarkan soal nomor 24
Maka unit yang harus terjual agar diperoleh laba bersih
Rp.500.000.000,- adalah sebesar ....
A. 6.250 unit
B. 10.000 unit
C. 17.000 unit
D. 30.000 unit
26.
Cara analisis terhadap hubungan biaya,
volume dan laba dimana perusahaan memproduksi lebih dari satu jenis produk
yaitu ….
A.
break even
point
B.
marginal
income
C.
break even
mixed
D.
margin of
safety
27. Selisih penjualan menurut anggaran dengan
penjelasan dalam keadaan break even yang dinyatakan dalam persentase disebut ….
A.
break even point
B.
marginal income
C.
break even mixed
D.
margin of safety
28. Data PT.ENAK diketahui penjualan dan biaya
variabel sebagai berikut :
Jenis Produk Penjualan Biaya variabel
Roti tawar Rp.10.000.000,- Rp. 4.000.000,-
Roti manis Rp.20.000.000,- Rp.11.000.000,-
Bila biaya tetap total sebesar Rp.5.000.000,- maka
berapakah besarnya margin of safety?
A.
67%
B.
133 %
C.
200 %
D.
400 %
29. Berdasarkan soal nomor 28
Maka
besarnya break even mixed adalah ….
A. Rp. 5.000.000,-
B. Rp.10.000.000,-
C. Rp.15.000.000,-
D. Rp.30.000.000,-
30. Berdasarkan soal nomor 28
Maka laba tertinggi yang dapat dicapai adalah sebesar ....
A. Rp.3.000.000,-
B. Rp.10.000.000,-
C. Rp.15.000.000,-
D. Rp.20.000.000,-
31. Informasi dikatakan relevan jika berkaitan dengan ....
A.
masalah yang dihadapi.
B. tersedia pada
saat mengambil keputusan
C. data kuantitatif
D. data kualitatif
32. Akuntansi
manajemen berkepentingan dengan biaya masa yang akan datang karena ....
A. berhubungan dengan fungsi-fungsi manajemen
B. tidak bisa dikendalikan manajemen
C. berhubungan dengan pihak ketiga
D. sesuai dengan
prinsip akuntansi yang berlaku umum
33. Kapasitas
normal perusahaan adalah 10.000 unit produk perbulan. Biaya variabel per unit
adalah Rp 1.000,- Biaya tetap perbulan Rp 4.000.000,-. Harga jual per unit Rp
2.500,- saat ini perusahaan bekerja pada kapasitas 8.000 unit perbulan. Apabila
perusahaan menerima pesanan sebanyak 2.000 unit dengan harga Rp 2.000,- per
unit. Maka sebaiknya pesanan tersebut adalah ....
A. ditolak
karena perusahaan akan rugi
Rp
8.000.000,-
B. diterima
karena perusahaan akan laba Rp 8.000.000,-
C. ditolak
karena perusahaan akan rugi Rp 10.000.000,-
D. diterima
karena perusahaan akan laba Rp 10.000.000,-
34. Perusahaan mobil PT. FAST
MOTOR membutuhkan 1.500 unit suku cadang. Guna memenuhi kebutuhannya menghadapi
alternatif membeli dari perusahaan lain atau membuat sendiri. Jika membuat
sendiri suku cadang yang diperlukannya maka biaya pembuatan per unitnya adalah
sebagai berikut:
· biaya bahan baku sebesar Rp.90,-
·
biaya tenaga kerja langsung sebesar Rp.65,-
·
biaya overhead pabrik variabel sebesar Rp.85,-
·
biaya overhead pabrik tetap sebesar Rp.60,-
Sedangkan apabila membeli dari luar
perusahaan biaya
yang dikeluarkan adalah:
·
harga beli sebesar Rp 150,- per unit
·
biaya pemesanan total Rp.100.000,-
Berdasarkan soal diatas, maka alternatif yang menguntungkan adalah ….
A. membuat
sendiri karena menguntungkan Rp.35.000,-
B. membuat
sendiri karena menguntungkan Rp.415.000.-
B.
membeli dari luar perusahaan karena menghemat Rp.35.000,-
C.
membeli dari luar perusahaan karena menghemat
Rp.415.000,-
35. Beban yang harus dipertimbangkan karena
perusahaan memilih suatu alternatif disebut biaya …
A.
kesempatan
B.
diferensial
C.
bisa terhindarkan
D.
modal sendiri
36. Sebuah perusahaan mempunyai
dua altematif pilihan yaitu menjual gula batu atau memproses lebih lanjut.
Harga jual gula batu Rp. 7.000,00 per kg. Apabila diolah lebih lanjut menjadi
harga jual per kgnya Rp.5.000,00 dengan tambahan biaya variabel adalah Rp
1.000,00 per kg. Perusahaan ini dapat membuat 100.000 kg per hari, maka laba
yang akan diperoleh apabila perusahaan memproses lebih lanjut adalah sebesar …
A.
Rp.300.000.000,00
B.
Rp.400.000.000,00
C.
Rp.500.000.000,00
D.
Rp.700.000.000,00
37. PT. SEGAR merupakan sebuah
perusahaan yang memproduksi minuman bersoda dengan catatan biaya sebagai
berikut:
·
biaya bahan minuman sebesar Rp 200.000.000,-
·
biaya botol sebesar Rp 300.000.000,-
·
biaya upah langsung sebesar Rp 600.000.000,-
·
biaya penyusutan fasilitas sebesar Rp 800.000.000,-
·
biaya gaji direktur sebesar Rp 2.000.000.000,-
Maka besarnya differensial adalah ....
A. Rp 800.000.000,-
B. Rp 1.100.000.000,-
C. Rp 1.400.000.000,-
D. Rp 2.000.000.000,-
38. PT. MAKMUR mempunyai empat departemen yang gambaran laporan laba rugi
sebagai berikut:
Departemen I Departemen II Departemen III Departemen IV
Penjualan (Rp) 4.000.000 6.000.000 4.000.000 5.000.000
Biaya Variabel (Rp)
5.000.000
5.500.000
3.000.000
1.000.000
Biaya Tetap (Rp)
1.200.000 1.200.000 1.200.000 1.200.000
Bila biaya tetap terdiri dari 30% terhindarkan dan 70%
tidak terhindarkan. Maka departemen yang harus ditutup adalah departemen ....
A.
I
B.
II
C.
III
D.
IV
39 Fokus dalam activity based costing system adalah ….
A. produk
B. aktivitas
C. biaya produksi
D. teknologi informasi
40. Kelebihan penggunaan metode
activity based costing system adalah memberikan kemudahan bagi perusahaan
dalam penentuan biaya ....
A. terhindarkan
B. marginal
C. relevan
D. kesempatan
41. Biaya
overhead berubah jumlahnya apabila unit yang diproduksi bertambah. Hal tersebut
termasuk dalam tingkat pembebanan berdasarkan ....
A. unit
B. proses
C. fasilitas
D. produk
42. Salah
satu elemen biaya yang tergolong dalam tempat biaya mesin adalah biaya ....
A. listrik
B. gaji
pegawai
C. pajak
kekayaan
D. asuransi
43. Berikut
ini informasi yang berhubungan dengan pembuatan desain produk dengan pabrik genteng
“KUAT JAYA”
·
Biaya
overhead pabrik tahun lalu yang berhubungan dengan pembuatan desain produk Rp
20.000.000,-
·
Total
biaya overhead pabrik tahun lalu Rp 50.000.000,-
·
Jam
kerja perubahan desain tahun lalu 5.000 jam
·
Jam
perubahan desain 300 jam
·
Jam
kerja perusahaan 30.000 jam
·
Jam
kerja langsung 50 jam
Maka
total biaya overhead pabrik untuk produk genteng dengan metode ABC adalah
sebesar ....
A. Rp
200.000,-
B. Rp
500.000,-
C. Rp
1.150.000,-
D. Rp
1.250.000,-
44. Informasi
PT. HASTA memproduksi produk standar sebagai berikut :
·
Biaya
material Rp 15.000.000,-
·
Biaya
Upah langsung Rp 40.000.000,-
·
Biaya
overhead pabrik persiapan
Rp 50.000.000,-
·
Biaya
overhead pabrik lain-lain
Rp 60.000.000,-
·
Persiapan
pabrik 50 jam
·
Persiapan
produk 25 jam
·
Total
jam kerja pabrik 30.000 jam
·
Jam
kerja produk 10.000 jam
·
Unit
produksi 10.000 unit
Maka
total biaya produksi per unit dengan metode ABC adalah sebesar ....
A. Rp 8.300,-
B. Rp
10.000,-
C. Rp
27.300,-
D. Rp
29.000,-
45. Salah
satu aspek dasar dalam just in time adalah
semua aktivitas yang tidak menambah nilai dari produk akan ....
A. mengurangi
biaya produksi
B. menambah
biaya produksi
C. mengurangi
biaya penggudangan
D. menambah
biaya penggudangan
46. Ciri
utama proses pembelian yang digunakan dalam metode just in time adalah memerlukan ....
A. penanganan
barang dilakukan satu kali
B. waktu
pembongkaran barang yang lama
C. inspeksi
kualitas yang maximal
D. penggudangan
yangb luas
47. Dalam
metode just in time untuk menjaga
ketepatan waktu kapan barang harus sampai di pabrik dan berapa jumlah yang
seharusnya untuk diproduksi memerlukan ....
A. kedekatan
dengan pemasok
B. mengurangi
waktu pengepakan
C. minimalisasi
inspeksi
D. eliminasi
penggudangan
48. Penentuan
biaya produksi dalam sistem just in time
dilakukan pada ....
A. awal
periode
B. akhir
periode
C. terus
menerus dalam tahun berjalan
D. terputus-putus
per semester dalam tahun berjalan
49. PT
MIRA mempunyai data produksi dan biaya produksi selama Juni 2002 sebagai
berikut:
·
Biaya
penanganan persediaan produk dalam proses 20% dari persediaan
·
Persediaan
awal 0
·
Diterima
dari departemen A sebanyak 300 Unit @ Rp 5.000,-
·
Dopindah
ke Departemen B sebanyak 2.000 unit
·
Biaya
konversi ditambahkan Rp 5.000.000,-
·
Produk
rusak dalam proses 100 unit
·
Persediaan
akhir produk dalam proses (50% biaya konversi) 1.000 unit
Maka
penghematan yang diperoleh bila perusahaan melakukan percepatan proses produksi
menjadi 2 kali dari sekarang adalah sebesar ....
A. Rp
1.770.000,-
B. Rp
1.830.000,-
C. Rp
4.130.000,-
D. Rp
4.270.000,-
50. PT
ABA mempunyai data sebagai berikut:
·
Saldo
awal rekening MPDP (termasuk biaya konversi Rp 30.000,-) sebesar Rp 300.000,-
·
Material
diterima dari pemasok Rp 2.000.000,-
·
Perhitungan
fisik persediaan MPDP (biaya konversi Rp 40.000,-) sebesar Rp 250.000,-
Maka
untuk mencatat material yang dibebankan ke produk jadi adalah dengan mendebet
....
A. produk
jadi sebesar Rp 2.230.000,-
B. produk
jadi sebesar Rp 2.060.000,-
C. MPDP
sebesar Rp 2.230.000,-
D. MPDP
sebesar Rp 2.060.000,-
51. Pengukuran
dari elemen-elemen biaya yang seharusnya terjadi untuk membuat satu unit produk
disebut biaya ....
A. standar
B. diferensial
C. penuh
D. pertanggungjawaban
52. Membandingkan
hasil pelaksanaan yang sesungguhnya dengan apa yang seharusnya terjadi
merupakan salah satu kelebihan biaya standar sebagai alat ....
A. pengawasan
B. pengambilan
keputusan
C. pengukuran
biaya
D. pencatatan
biaya
53. Data
PT Mega selama tahun 2002 sebagai berikut :
·
Penjualan
satu periode sebesar 50.000 unit
·
Persediaan
barang jadi yang diinginkan 31 Desember 2002 sebesar 35.000 unit
·
Persediaan
barang jadi 31 Desember 2002 sebesar 30.000 unit
·
Standar
membuat satu unit produk jadi diperlukan 5 satu bahan baku
Maka kebutuhan untuk produksi standar material per unit adalah sebesar
....
A. 55.000
satuan
B. 115.000
satuan
C. 275.000
satuan
D. 575.000
satuan
54. Data
Produk A yang diproses melalui 2 departemen sebagai berikut :
Departemen
I Departemen II
·
Jumlah
tenaga kerja langsung 10
orang 20 orang
·
Jam
kerja per tenaga kerja 30 jam 40 jam
·
Upah
minguan tenaga kerja langsung Rp
900.000,- Rp 1.600.000,-
·
Biaya
lain (premi, lembur dsb) standar
Tarif upah
langsung per jam Rp
250,- Rp 500,-
·
Waktu
untuk membuat produk 2
jam 3 jam
Maka total standar biaya upah
langsung per unit adalah sebesar ....
A. Rp
1.000,-
B. Rp
5.000,-
C. Rp
5.750,-
D. Rp
14.000,-
55. Data
PT TRI sebagai berikut :
·
Biaya
overhead pabrik tetap sebesar Rp 50.000.000,-
·
Biaya
overhead variabel sebesar Rp 3.000,- per jam kerja langsung
·
Kapasitas
normal sebesar 20.000 jam kerja langsung
·
Jam
mesin standar sebesar 10 jam
Maka
standar biaya overhead pabrik tiap unit adalah sebesar ....
A. Rp 500,-
B. Rp 5.000,-
C. Rp 5.500,-
D. Rp
55.000,-
56. Perbedaan
antara biaya material menurut standar dengan biaya material aktual yang
dikeluarkan disebut selisih ....
A. material
B. upah
langsung
C. volume
D. harga
jual
57. Selisih
material terjadi karena adanya selisih ....
A. harga
material
B. penggunaan
jam kerja
C. kuantitas
produk yang diproduksi
D. tarif
upah
58. PT.
YOYO membeli bahan 50.000 kg dengan harga per kg aktual Rp 4.000,-. Bahan
digunakan untuk memproduksi total 45.000 kg dan harga per kg standar Rp 3.000,-.
Maka akan timbul selisih penggunaan bahan sebesar ....
A. untung
Rp 65.000.000,-
B. rugi
Rp 65.000.000,-
C. untung
Rp 335.000.000,-
D. rugi
Rp 335.000.000,-
59. Data
PT ABU sebagai berikut :
·
Jam
tenaga kerja aktual 5.000 jam
·
Jam
tenaga kerja standar 4.000 jam
·
Tarif
upah aktual Rp 25,- per jam
·
Tarif
upah standar Rp 10,- per jam
Maka selisih biaya
tenaga kerja adalah ....
A. untung
Rp 60.000,-
B. rugi
Rp 60.000,-
C. untung
Rp 75.000,-
D. rugi
Rp 75.000,-
60. Data
PT. ARTA sebagai berikut:
·
Biaya
overhead pabrik aktual Rp 5.000.000,-
·
biaya
overhead pabrik standar terdiri atas 60.000 jam x Rp 80,-.
Maka selisih anggaran
adalah ....
A. laba Rp 200.000,-
B. rugi
Rp 200.000,-
C. laba
Rp 9.800.000,-
D. rugi
Rp 9.800.000,-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar