TUGAS MANDIRI
AKUNTANSI BIAYA
(EKMA4315)
PETUNJUK: UNTUK SOAL NOMOR 1
SAMPAI DENGAN 60, PILIHLAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT!
1. Ditinjau dari waktu, fokus informasi yang
dihasilkan oleh akuntansi keuangan adalah ....
A. berorintasi pada masa yang akan datang
B. berorientasi pada masa yang lalu
C. merupakan bagian dari perusahaan
D. informasi perusahaan secara keseluruhan
2. Akuntansi biaya yang ditujukan untuk memenuhi
kebutuhan pemakai luar perusahaan harus memperhatikan karak-teristik ....
A. akuntansi keuangan
B. akuntansi manajemen
C. pengantar akuntansi
D. akuntansi pemerintahan
3. Bila seorang penguasa mengeluarkan uang untuk
membayar jasa asuransi gedung perusahaan, maka pengeluaran-pengeluaran tersebut merupakan
....
A. laba
B. harga pokok
C. biaya
D. rugi
4. Bagian akuntansi biaya dalam struktur
organisasi perusahaan “PT Kertas Nusantara”
merupakan bagian dari departemen ....
A. pemasaran
B. produksi
C. keuangan
D. akuntansi
5. Biaya gaji dan upah, biaya asuransi, biaya
premi adalah contoh penggolongan biaya atas dasar ....
A. objek pengeluaran
B. fungsi pokok dalam perusahaan
C. hubungan biaya dengan suatu yang di biayai
D. jangka waktu manfaatnya
6. Atas dasar fungsi pokok dalam perusahaan
biaya digolongkan menjadi ....
A. biaya tetap, biaya variabel, biaya semi
variabel
B. biaya langsung, biaya tak langsung
C. biaya gaji dan upah, biaya depresiasi mesin,
biaya bunga
D. biaya produksi, biaya pemasaran, biaya
administrasi dan umum
7. Contoh perusahaan yang berproduksi
berdasarkan pesanan adalah ....
A. perusahaan coca-cola
B. perusahaan ternak ayam
C. perusahaan dok kapal
D. industri semen
8. Sistem biaya yang membebankan biaya prima
kepada produk berdasar biaya sesungguhnya dan biaya overhead pabrik berdasar
tarif yang ditentukan di muka adalah sistem biaya ....
A. normal
B. standar
C. sesungguhnya
D. variabel
9. PT. ABC memproduksi mobil-mobilan untuk
mainan anak. Bahan baku yang dipakai untuk setiap unit produksi sebanyak 5 ons
dengan harga Rp6.000,- per kg, tenaga kerja langsung 30 menit dengan tarif upah
Rp10.000,- per jam. Biaya overhead pabrik dan jumlah produksi mobil-mobilan
dalam bulan Juli 2003 Rp6.000.000,- (3000 unit), Agustus Rp10.000.000,- (4000
unit). Dengan sistem biaya sesungguhnya, biaya produksi total untuk bulan Juli
adalah ....
A. Rp15.000.000,-
B. Rp20.000.000,-
C. Rp25.000.000,-
D. Rp30.000.000,-
10. Dari soal no. 9, bila pada tahun 2003
memiliki anggaran BOP sebesar Rp16.000.000,- dan anggaran jam kerja langsung
sebesar 3.200 jam. Hitunglah biaya produksi total bulan Agustus, dengan sistem
biaya normal ....
A. Rp37.000.000,-
B. Rp40.000.000,-
C. Rp42.000.000,-
D. Rp45.000.000,-
11. Berikut ini yang merupakan siklus kegiatan perusahaan manufaktur
adalah ....
A. pencatatan harga pokok barang dagangan yang dibeli dan berakhir
dengan penyajian harga pokok barang dagangan yang di jual
B. persiapan penyerahan jasa dan berakhir dengan penyerahan jasa
kepada pemakainya
C. pengolahan bahan baku di bagian produksi dan berakhir dengan
penyerahan produk jadi ke bagian gudang
D. pembelian barang dagangan dan tanpa melalui pengolahan lebih
lanjut, diakhiri dengan penjualan kembali barang dagangan tersebut
12. Rekening yang digunakan untuk mencatat biaya overhead pabrik yang
sesungguhnya terjadi disebelah (debit) dan yang di bebankan kepada produk
berdasarkan tarif disebelah (kredit) adalah rekening ....
A. barang dalam proses
B. biaya overhead pabrik
C. persediaan produk jadi
D. gaji dan upah
13. Kartu harga pokok adalah rekening pembantu untuk rekening ....
A. persediaan bahan baku
B. biaya overhead pabrik sesungguhnya
C. biaya administrasi dan umum
D. barang dalam proses
14. Salah satu karakteristik usaha perusahaan yang produksinya
berdasarkan pesanan adalah ....
A. proses pengolahan produk terjadi secara terputus-putus
B. produk yang dihasilkan adalah produk massa
C. produk di tujukan untuk persediaan gudang
D. proses produksi terus menerus
15. Jika suatu perusahaan mebel menerima pesanan untuk memproduksi
satu set meja tamu, dan perusahaan tersebut menggunakan bahan penolong sebesar
Rp150.000,- sedangkan bahan baku Rp1.500.000,-. Buatlah jurnal untuk mencatat
pemakaian bahan penolong tersebut ....
A. Biaya bahan penolong Rp150.000,-
Persediaan bahan penolong Rp150.000,-
B. Biaya overhead pabrik
Sesungguhnya Rp150.000,-
Persediaan bahan penolong Rp150.000,-
C. Persediaan bahan penolong Rp150.000,-
Biaya bahan
penolong Rp150.000,-
D. Persediaan bahan penolong Rp150.000,-
Kas Rp150.000,-
16. Berdasarkan daftar gaji dan upah yang dibuat oleh bagian
personalia biaya tenaga kerja yang harus di bayar oleh suatu perusahaan terdiri
dari elemen berikut ini:
Upah langsung karyawan pabrik Rp300.000,-
Upah tak langsung karyawan pabrik Rp750.000,-
Gaji karyawan administrasi & umum Rp1.600.000,-
Gaji karyawan pemasaran Rp1.350.000,-
Atas dasar data tersebut buatlah jurnal untuk mencatat biaya
tenaga kerja terutang ....
A. Gaji dan upah Rp4.000.000,-
Utang gaji dan upah Rp4.000.000,-
B. Barang dalam proses Rp300.000,-
Biaya Overhead pabrik Rp750.000,-
Biaya adm dan umum Rp1.600.000,-
Biaya pemasaran Rp1.350,000,-
Gaji dan upah Rp4.000.000,-
C. Utang gaji dan upah Rp4.000.000,-
Kas Rp4.000.000,-
D. Utang gaji dan upah Rp4.000.000,-
Gaji dan upah Rp4.000.000,-
Data
berikut untuk soal no 17 dan 18.
17. PT. “XYZ” menggunakan metode harga pokok pesanan. Pada awal bulan
Januari masih mempunyai pesanan yang masih dalam proses yaitu:
Pesanan
no.10 Pesanan
no.11
Bahan baku Rp2.000.000,- Rp700.000,-
Upah langsung Rp1.000.000,- Rp300.000,-
Biaya overhead pabrik
Yang dibebankan Rp1.500.000,- Rp450.000,-
Tidak ada persediaan awal barang jadi
pada tangal 1 Januari. Selama bulan Januari menerima pesanan no, 12, 13, 14,
15, 16 dan 17 telah di mulai. Penggunaan bahan baku selama bulan Januari total
Rp13.000.000,- biaya tenaga kerja langsung Rp10.000.000,-. Biaya overhead pabrik
dibebankan 150% dari biaya tenaga kerja langsung. Pada akhir Januari pesanan
no. 17 belum selesai (dalam proses) dengan perincian biaya bahan baku
Rp1.400.000,- dan biaya tenaga kerja lansung Rp900.000,-. Dari data di atas,
maka perhitungan atas harga pokok pabrik dari barang jadi adalah sejumlah ….
A. Rp35.950.000,-
B. Rp38.000.000,-
C. Rp40.300.000,-
D. Rp43.950.000,-
18. Berdasarkan data no.17, bila pesanan no, 15
walaupun telah selesai namun belum diambil pemesannya dengan total biaya
Rp2.000.000,- Maka perhitungan harga pokok penjualannya adalah ....
A. Rp35.950.000,-
B. Rp38.300.000,-
C. Rp40.000.000,-
D. Rp41.950.000,-
Data untuk
soal no. 19 dan 20.
19. PT. Bintang Terang menggunakan metode harga pokok pesanan, biaya
overhead pabrik dibebankan berdasarkan jam kerja langsung (JKL). Tarif BOP Rp
2,5 /jam, biaya bahan baku yang dipakai oleh pesanan no.10 Rp25.000,- dan
pesanan no. 11 Rp15.000,-. Total biaya tenaga kerja langsung untuk pesanan no.
10 Rp50.000,- dan pesanan no. 11 Rp40.000,-, tarif upah langsung Rp5,- per jam.
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp45.000,- . Pesanan no.10 berisi 200 unit
dan pesanan no. 11 berisi 400 unit semuanya telah selesai. Besarnya harga pokok
pesanan no.10 adalah .... (pembulatan)
A. Rp75.000,-
B. Rp100.000,-
C. Rp117.000,-
D. Rp125.000,-
20. Dari data no. 19, besarnya harga pokok per unit pesanan no.11
adalah .... (pembulatan)
A. Rp137,50,-
B. Rp162,50,-
C. Rp193,75,-
D. Rp212,75,-
21. Menurut perilaku dalam hubungannya dengan volume produksi, biaya
overhead pabrik digolongkan menjadi ....
A. biaya produksi langsung dan biaya produksi tak langsung
B. biaya bahan penolong biaya depresiasi dan biaya amortisasi
C. biaya overhead pabrik langsung departemen dan biaya overhead
pabrik tak langsung departemen
D. biaya overhead pabrik tetap, biaya overhead pabrik variabel dan
biaya overhead pabrik semi variabel
22. Tahap pertama dalam penentuan tarif BOP adalah ....
A. menyusun anggaran BOP
B. alokasi BOP dari departemen pembantu ke departemen produksi
C. memilih dasar pembebanan BOP kepada produk
D. menghitung tarif BOP
23. Dasar untuk menyusun anggaran biaya overhead pabrik adalah ....
A. anggaran perusahaan
B. kapasitas produksi
C. tarif biaya overhead
D. alokasi biaya perusahaan
24. Kapasitas normal adalah ....
A. kapasitas pabrik untuk menghasilkan produk pada kecepatan penuh
tanpa berhenti selama jangka waktu tertentu
B. kapasitas teoritis di kurangi dengan kerugian-kerugian waktu yang
tidak dapat dihindari karena hambatan-hambatan intern perusahaan
C. kemampuan perusanaan untuk mem-produksi dan menjual produknya
dalam jangka panjang
D. kapasitas sesungguhnya yang diperkirakan akan
dapat dicapai dalam tahun yang akan datang
|

A. biaya tanaga kerja langsung
B. jam tenaga kerja langsung
C. jam mesin
D. biaya bahan baku
26. Bagi perusahaan yang hanya memproduksi satu jenis barang, metode
yang cocok digunakan untuk membebankan biaya overhead pabrik adalah metode ....
A. satuan produk
B. jam mesin
C. jam tenaga kerja langsung
D. biaya bahan baku
Data untuk
soal no. 27 sampai dengan no. 29
27. PT. “Jaya” berproduksi atas dasar pesanan, dan BOP dibebankan pada
produk atas dasar jam kerja langsung. Kapasitas normal satu bulan 20.000 jam
kerja langsung. Sedang tarif BOP Rp100,- (Rp60,- tarif variabel dan Rp40,-
tarif tetap). Bulan September 2003 di kerjakan pesanan no. 031, 032 dan 033.
Jam kerja langsung yang diserap untuk pesanan no. 031 sebesar 8.000 jam,
pesanan 032 sebesar 5.000 jam dan pesanan no. 033 sebesar 6.000 jam. Biaya
overhead pabrik yang se-sungguhnya terjadi pada bulan September 2003 sebesar
Rp1.925.000,-. Dari data di atas selisih budget sebesar ....
A. Rp15.000,- (R)
B. Rp15.000,- (L)
C. Rp25.000,- (R)
D. Rp25.000,- (L)
28. Sesuai data soal no. 27 selisih kapasitas sebesar ....
A. Rp40.000,- (R)
B. Rp40.000,- (L)
C. Rp100.000,- (R)
D. Rp100.000,- (L)
29. Jika selisih BOP diperlakukan sebagai pengurang atau penambah
rekening harga pokok penjualan, maka harga pokok penjualan yang dicantumkan
dalam laporan laba rugi akan ....
A. bertambah Rp40.000,-
B. berkurang Rp40.000,-
C. bertambah Rp25.000,-
D. berkurang Rp25.000,-
30. Apabila jasa yang dihasilkan oleh departemen pembantu hanya di
nikmati oleh departemen produksi saja maka metode alokasi yang paling tepat
digunakan adalah metode ....
A. alokasi langsung
B. alokasi kontinyu
C. aljabar
D. urutan alokasi yang di atur
Data
soal no. 31 dan 32.
31. Data biaya dan produksi hasil survey suatu perusahaan sebagai
berikut:
Dept
BOP langsung Luas
lantai m2
R & P Rp7.400.000,-
800
Listrik Rp9.700.000,-
400
Kafe Rp1.400.000,- 800
Produksi I Rp10.050.000,- 600
Produksi II Rp12.950.000,- 1.400
Rp41.500.000,- 4.000
Data lain:
Dept
Jam pemeliharaan Kwh Jumlah
karyawan
Produksi
I 1200 3000 15
Produksi
II 800 12.000 35
BOP tak langsung di perkirakan
berjumlah Rp3.000.000,- untuk tahun anggaran tersebut, yaitu biaya depresiasi
gedung yang didis-tribusikan ke departemen yang menikmatinya atas dasar luas
lantai. Depertemen R & P dialokasikan atas dasar jam kerja pemeliharaan,
biaya listrik atas dasar Kwh dan Kafe atas dasar jumlah karyawan. Hitunglah BOP
departemen produksi I setelah mendapat alokasi langsung dari departemen
pembantu ….
A. Rp17.900.000,-
B. Rp20.000.000,-
C. Rp21.800.000,-
D. Rp22.400.000,-
32. Dari data di atas maka BOP departemen produksi II setelah mendapat
alokasi langsung dari departemen pembantu adalah ....
A. Rp22.400.000,-
B. Rp24.400.000,-
C. Rp25.600.000,-
D. Rp26.600.000,-
33. Tarif yang digunakan untuk membagikan biaya overhead pabrik
departemen pembantu kepada departemen produksi, baik secara langsung maupun
bertahap, adalah tarif ....
A. distribusi
B. alokasi
C. pembebanan
D. tunggal
Data
tersebut untuk soal no. 34 dan no. 35.
34. Biaya overhead pabrik baik langsung maupun tidak langsung dari
departemen-departemen pembantu maupun departemen produksi selama tahun anggaran
2003 adalah sebagai berikut:
Departemen
|
Anggaran
BOP sebelum adanya alokasi Dept pembantu
|
Alokasi
Dept pembantu
Dept
Y Dept X
|
|||
Produksi
A
Produksi
B
Pembantu
Y
Pembantu
X
|
Rp6.000.000,-
Rp8.000.000,-
Rp3.630.000,-
Rp2.000.000,-
![]()
Rp19.630.000,-
|
40%
20%
40%
50%
--- 30%
20% ---
100%
100%
|
Dengan menggunakan metode aljabar
untuk alokasi BOP, maka jumlah BOP departemen Y (setelah menerima alokasi BOP
dari departemen X) adalah ….
A. Rp2.900.000,-
B. Rp3.380.000,-
C. Rp4.250.000,-
D. Rp4.500.000,-
35. Dari data soal no. 34, maka jumlah BOP
departemen pembantu X (setelah menerima alokasi dari departemen Y) adalah ....
A. Rp2.900.000,-
B. Rp3.380.000,-
C. Rp4.250.000,-
D. Rp4.500.000,-
36. Salah satu karakteristik metode urutan alokasi yang diatur adalah ....
A. BOP departemen pembantu dialokasikan secara langsung
B. alokasi BOP departemen pembantu diatur urutannya sehingga arus
alokasi biaya menuju ke satu arah
C. BOP yang jasanya paling banyak dipakai departemen lain
dialokasikan belakangan
D. departemen pembantu yang paling banyak menerima jasa dari
departemen pembantu lain di alokasikan pertama
37. PT. “Bintang Terang” mempunyai 4 departemen produksi A, B, C dan
D, dan 3 departemen pembantu x, y, z. BOP langsung untuk tahun 2003 adalah
sebagai berikut: dept A Rp100.000,- dept B Rp140.000,-, dept C Rp40.000,-, Dept
D Rp80.000,-, Dept x Rp30.000,- dept y Rp50.000,- dan dept z Rp60.000,-. BOP
departemen pembantu dialokasikan sebagai berikut: Dept z dialokasikan pada x
dan y serta departemen produksi atas dasar luas lantai Dept y di alokasikan
pada dept x dan departemen produksi atas dasar jumlah karyawan, Departemen x
dialokasikan pada departemen-departemen produksi atas dasar cost, equipment.
Survey pabrik dan data produksi adalah sebagai berikut:
Dept
|
Luas lantai
m2
|
Jumlah
karyawan
|
Cost
equitment
|
Data produksi
|
A
|
15.000
|
50
|
Rp250.000,-
|
72.750 jam
buruh langsung
|
B
|
30.000
|
70
|
Rp100.000,-
|
Rp 161.000
upah buruh langsung
|
C
|
25.000
|
40
|
Rp100.000,-
|
18.425 jam
mesin
|
D
|
10.000
|
20
|
Rp 50.000,-
|
59.750 jam
buruh langsung
|
X
|
20.000
|
20
|
|
|
Y
|
20.000
|
|
|
|
Z
|
|
|
|
|
Dari data tersebut
hitunglah BOP departemen A setelah mendapat alokasi dari departemen pembantu dengan
metode alokasi urutan yang diatur (Specified
order of closing) .... (pembulatan)
A. Rp73.700,-
B. Rp95.600,-
C. Rp145.500,-
D. Rp185.200,-
38. Berdasarkan data soal No. 37, hitunglah tarif BOP departemen C .... (pembulatan)
A. Rp1,6 per jam mesin
B. Rp2 per jam mesin
C. Rp3 per jam mesin
D. Rp4 per jam mesin
39. Apabila bahan baku dibeli secara impor dan di kirim lewat laut
dengan Cost and Freight maka ....
A. pembeli menanggung asuransi laut, penjual menanggung biaya angkutan
laut
B. biaya asuransi laut dan angkutan laut di tanggung penjual
C. biaya asuransi laut menjadi tanggungan penjual
D. biaya angkut laut menjadi tanggungan pembeli
40. PT. DONO menganggarkan biaya angkutan untuk tahun anggaran 2003
sebesar Rp55.000.000,-. Dalam tahun anggaran tersebut diperkirakan harga faktur
bahan baku yang akan dibeli sebesar Rp550.000.000,-. Data realisasi anggaran
tersebut dalam tahun 2003 adalah sebagai berikut:
Jumlah harga faktur bahan baku yang
dibeli Rp500.000.000,-
Biaya angkutan yang sesungguhnya
dibayar Rp60.000.000,-
Jurnal untuk mencatat biaya angkutan
yang sesungguhnya dibayar dalam tahun 2003 adalah:
A. Biaya angkutan Rp55.000.000,-
Kas Rp55.000.000,-
B. Persediaan bahan baku Rp55.000.000,-
Biaya angkutan Rp55.000.000,-
C. Biaya angkutan Rp60.000.000,-
Kas Rp60.000.000,-
D. Persediaan bahan baku Rp60.000.000,-
Biaya angkutan Rp60.000.000,-
41. Berikut yang merupakan catatan persediaan bahan yang di
selenggarakan di bagian Akuntansi Persediaan adalah ....
A. kartu persediaan
B. kartu gudang
C. kartu barang
D. kartu harga pokok
42. Unit organisasi dalam perusahaan berikut ini yang biayanya tidak diperhitungkan dalam harga pokok bahan buku yang di beli
adalah ....
A. bagian pembelian
B. bagian penerimaan
C. bagian gudang
D. bagian pemasaran
43. Berikut ini adalah metode pencatatan biaya bahan adalah ....
A. identifikasi kusus
B. masuk pertama, keluar pertama
C. mutasi persediaan
D. biaya standar
Data
soal no. 44 sampai dengan 46.
44. Tangal 5 Februari beli bahan B sebanyak 400 unit @ Rp30,-,tanggal
10 Februari beli bahan B sebanyak 600 unit @ Rp50,-, tanggal 15 Februari bahan
dipakai 900 unit. Jika menggunakan
metode FIFO, maka biaya bahan yang dipakai adalah ....
A. Rp37.000,-
B. Rp37.800,-
C. Rp39.000,-
D. Rp45.000,-
45. Dari data nomor 44, jika digunakan metode LIFO, maka biaya bahan
yang dipakai adalah ....
A. Rp37.000,-
B. Rp39.000,-
C. Rp45.000,-
D. Rp67.500,-
46. Dari data nomor 44, jika digunakan metode rata-rata bergerak, maka
biaya bahan baku yang dipakai adalah ....
A. Rp37.800,-
B. Rp39.000,-
C. Rp45.000,-
D. Rp67.500,-
47. Produk yang tidak memenuhi standar mutu yang telah di tetapkan,
yang secara ekonomis dapat diperbaiki menjadi produk yang baik disebut ....
A. sisa bahan
B. produk cacat
C. produk rusak
D. produk sampingan
48. Jika kerugian akibat adanya produk rusak di bebankan kepada
produksi secara keseluruhan, rekening yang di debit untuk mencatat besarnya
kerugian akibat terjadinya produk rusak adalah ....
A. barang dalam proses-biaya bahan baku
B. persediaan produk catat
C. biaya overhead pabrik sesungguhnya
D. persediaan produk jadi
49. PT. Danar berproduksi atas dasar pesanan, kapasitas normal
perusahaan adalah 75.000 jam kerja langsung satu bulan.
Data produksi sebagai berikut:
a.
Bahan baku yang dipakai Rp10.000.000,-
b.
Upah langsung di bayar dengan tarif Rp
50 per jam.
c.
Tarip BOP
di bebankan atas dasar jam kerja langsung dengan tarip tetap Rp20,- per jam dan
tarif variabel Rp30,- per jam.
Bila
dalam bulan Mei 2003 terdapat selisih kapasitas sebesar Rp100.000,- (laba) dan
selisih budget Rp25.000,- (rugi).
Dari data tersebut hitunglah BOP
yang sesungguhnya ....
A. Rp3.875.000,-
B. Rp3.925.000,-
C. Rp4.000.000,-
D. Rp4.100.000,-
50. Dari data no.49, jika dalam bulan Mei 2003 di kerjakan satu
pesanan, yaitu pesanan no. 54 sebanyak 50.000
unit. Karena sulitnya pengerjaan pesanan no. 54 sebagian rusak dalam proses
produksi sehingga harus dimasukkan proses sebanyak 60.000 unit. Produk pesanan
no. 54 yang rusak dapat di jual Rp200,-
per unit.
Maka hitunglah harga pokok pesanan yang diserahkan kepada
pemesan ....
A. Rp10.000.000,-
B. Rp14.000.000,-
C. Rp16.000.000,-
D. Rp18.000.000,-
51. Catatan yang digunakan untuk mencatat jam kehadiran karyawan dalam
perusahaan disebut ....
A. kartu hadir
B. kartu jam kerja
C. daftar gaji
D. rekapitulasi daftar gaji
52. Menurut fungsi pokok dalam organisasi perusahaan manufaktur, biaya
tenaga kerja di bagi menjadi beberapa golongan berikut ini ....
A. biaya tenaga kerja departemen akuntansi,
departemen personalia, dan biaya tenaga kerja departemen pemasaran
B. biaya tenaga kerja produksi, administrasi dan umum, dan biaya
tenaga kerja pemasaran
C. biaya tenaga kerja langsung dan biaya tenaga kerja tak langsung
D. upah operator, mandor dan upah penyelia
53. Menurut penyelidikan dibutuhkan waktu 10 menit untuk membuat 1
unit produk, maka jumlah keluaran standar per jam adalah 6 unit. Jika upah
pokok sebesar Rp1.200 per jam maka tarif upah per satuan adalah Rp200,-.
Karyawan tidak dapat menghasilkan jumlah standar per jam, tetap mendapat upah
Rp1.200,-. Hitunglah upah karyawan yang dapat menghasilkan 8 unit per jam ....
A. Rp1.200,-
B. Rp1.400,-
C. Rp1.600,-
D. Rp1.800,-
54. Dalam perusahaan, jika karyawan bekerja lebih dari 40 jam
seminggu, maka berhak menerima uang lembur dan premi lembur. Premi lembur dihitung
sebesar 50% dari tarif upah. Jika tarif upah Rp5.000,- per jam dan seorang
karyawan bekerja 42 jam seminggu maka akan menerima upah ....
A. Rp200.000,-
B. Rp205.000,-
C. Rp210.000,-
D. Rp215.000,-
Data untuk
soal no. 55 sampai dengan no. 57
55. PT. RIYAN memproses produk melalui 2 Departemen yaitu departemen A
dan Departemen B. Dalam bulan Januari 2004 laporan produksi dan biaya
menunjukkan data sebagai berikut:
Keterangan
|
Dept A
|
Dept B
|
Produk masuk proses
Produk diterima dari Dept A
Produk selesai
Produk dalam proses akhir
penyel 80% bhn 60% konversi
penyel 60% bhn 80% konversi
Produk hilang awal proses
Biaya bahan
Biaya tanaga kerja
Biaya overhead pabrik
|
85.000 unit
---
60.000 unit
10.000 unit
---
15.000 unit
Rp680.000,-
Rp1.320.000,-
Rp1.320.000,-
|
---
60. 000 unit
40.000 unit
---
10.000 unit
10.000
unit
Rp1.380.000,-
Rp 880.600,-
Rp660.000,-
|
Dari data tersebut maka hitunglah unit
ekuivalensi produksi untuk biaya tenaga kerja pada departemen A ….
A. 48.000
B. 54.000
C. 66.000
D. 70.000
56. Dari soal no 55, biaya produksi per unit untuk departemen A adalah
....
A. Rp40,-
B. Rp50,-
C. Rp60,-
D. Rp70,-
57. Dari soal no 55, ekuivalensi produksi biaya bahan departemen B
adalah ....
A. 46.000
B. 48.000
C. 66.000
D. 68.000
58. PT. ANJAR memproduksi satu jenis barang melalui 2 departemen yaitu
Dept I dan Dept II. Data biaya dan produksi untuk bahan baku Januari 2004
adalah sebagai berikut:
Data produksi
|
Dept I
|
Dept II
|
produk masuk dalam proses
produk diterima dari dept I
produk selesai
produk dalam proses 31-1-2004:
penyelesaian 100% bhn, ½
konversi
penyelesaian 100% bhn, 1/3
konversi
Produk hilang akhir proses
Data biaya:
bahan
upah
overhead pabrik
|
55.000 unit
50.000 unit
3.000 unit
2.000 unit
Rp2.200.000,-
Rp2.120.000,-
Rp1.060.000,-
|
50.000 unit
45.000 unit
2.000 unit
3.000 unit
Rp800.000,-
Rp980.000,-
Rp490.000,-
|
Dari data tersebut hitunglah unit
ekuivalensi biaya bahan untuk Dept I ….
A. 49.000
B. 50.000
C. 53.000
D. 55.000
59. Dari data soal no. 58, biaya produksi per unit Dept I adalah ....
A. Rp100,-
B. Rp150,-
C. Rp200,-
D. Rp250,-
60. Dari data soal no 58, unit ekuivalensi biaya tenaga kerja untuk
Dept II adalah ....
A. 47.000
B. 49.000
C. 53.000
D. 55.000
Tidak ada komentar:
Posting Komentar