Jumat, 04 April 2014

Soal Parasitologi BIOL4424



TUGAS MANDIRI
PARASITOLOGI
(BIOL4424)


PETUNJUK: UNTUK SOAL NOMOR   1  SAMPAI  DENGAN 12,  PILIHLAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT!

1.   Diperkirakan berkembangnya ilmu parasit ialah semenjak
A.   zaman Hippocrates.
B.   zaman Aristoteles.
C.   ditemukannya mikroskope oleh Leewen hoek.
D.   penemuan oleh Redi.

2.   Sejalan dengan kemajuan ilmu, sampai saat ini parasitologi hanya membicarakan tentang
A.   virologi.
B.   bacteriologi.
C.   mikrologi.
D.   zooparasit.
     
3.   Jenis parasit yang melakukan sistem transmisi siklopropagatif dalam perpindahannya ke hospes lain adalah
A.   Aedes sp.
B.   Culex sp.
C.   Plasmodium sp.
D.   Filaria sp.

4.   Ascaris lumbricoides secara normal terdapat dalam dua belas jari, tetapi karena sesuatu hal cacing tersebut dapat memasuki saluran empedu. Parasit ini disebut sebagai parasit
A.   diheteroxen.
B.   eratika.
C.   heteroxen.
D.   spuriosa.

5.   Organisasi parasit yang untuk kelangsungan hidupnya serta eksistensinya mutlak memerlukan organisme lain sebagai inang/korpes, disebut  parasit
A.   fakultatif.
B.   spuriosa.
C.   insidental.
D.   obligat.

6.   Dalam menyelesaikan siklus hidupnya, Fasciola gigantica membutuhkan 2 jenis inang yaitu  Lyninea sp. dan herbivora (sapi). Oleh sebab itu Fasciola tersebut digolongkan sebagai parasit
A.   polixen.
B.   monoxen.
C.   diheteroxen.
D.   heteroxen.

7.   Salah satu parasit yang dapat menimbulkan racun spesifik yang menimbulkan gejala khas misalnya pada syaraf dan dapat merugikan inang adalah
A.   Babesia sp.
B.   Entamoeba histolytica.
C.   Ascaris lumbricoides.
D.   Ancylostoma sp.

8.   System peralatan tubuh hospes yang paling baik sebagai habitat parasit adalah sistem
A.   pencernaan.
B.   peredaran darah.
C.   respirasi.
D.   ekskresi.

9.   Hampir semua stadium dari parasit tidak tahan terhadap faktor-faktor cuaca yang merugikan. Stadium-stadium berikut ini yang umumnya lebih lebih tahan yaitu stadium
A.   dewasa.
B.   telur atau kista.
C.   larva.
D.   infektif.

10.   Cacing parasit berikut yang untuk kelangsungan hidupnya di luar hospes mutlak membutuhkan air, adalah
A.   Nematoda parasit.
B.   Trematoda parasit.
C.   Cestoda parasit.
D.   Protozoa parasit..

11.   Protozoa yang bergerak dengan bulu-bulu getar dan memiliki macro dan micronucleus adalah
A.   Rhizopoda.
B.   Flagellata.
C.   Cyliata.
D.   Sporozoa.







12.   Pada umumnya infeksi oleh protozoa parasit darah dan jaringan melalui gigitan vektornya, tetapi ada juga yang melalui dapat per os, yaitu
A.   Plasmodium sp.
B.   Toxoplasma gondii.
C.   Trypanosoma sp.
D.   Leishmania.

PETUNJUK:  UNTUK SOAL NOMOR 13  SAMPAI DENGAN  29,   PILIHLAH!
A.   JIKA KEDUA PERNYATAAN BENAR DAN KEDUANYA MERUPAKAN HUBUNGAN SEBAB AKIBAT!
B.   JIKA KEDUA PERNYATAAN BENAR TETAPI KEDUANYA BUKAN MERUPAKAN HUBUNGAN SEBAB AKIBAT!
C.   JIKA SALAH SATU PERNYATAAN SALAH! 
D.   JIKA KEDUA PERNYATAAN  SALAH!

13.   Akibat serangan parasit Toxoplasma gondii, dapat merugikan manusia secara langsung, maupun secara tak langsung.
sebab                 
               Toxoplasma gondii tergolong zoonosis parasitik.
           
14.   Untuk mengetahui cara pencegahan atau pengendalian serangan parasit, kita harus memahami dimana, kapan, bagaimana dan oleh stadium yang mana kita terinfeksi.
sebab                 
Siklus hidup masing-masing parasit sangat berbeda.

15.   Dengan mengetahui epidemiologi penyakit parasiter, kita dapat menentukan tindakan pencegahannya terhadap penyakit yang bersangkutan.
sebab                 
Epidemiologi penyakit parasiter menyangkut aspek geografis dan musiman.

16.   Siput Lymnea sp. dikenal sebagai hospes definitif bagi kehidupan parasit Fasciola sp.
sebab                 
Di dalam tubuh siput Lymnea sp. cacing Fasciola sp. mengalami perkembangbiakan secara aseksual.

17.   Nyamuk dikenal sebagai vektor biologis bagi kehidupan Plasmodium sp.
sebab                 
Di dalam tubuh nyamuk, Plasmodium sp. mengalami pertumbuhan dan perkembangbiakan.

18.   Tabanus sp. lalat penghisap darah kuda dikenal sebagai vektor Trypanosomiasis yang semula hanya bagi kuda saja, tetapi ditempat lain dapat menjadi vektor bagi sapi dan kerbau.
sebab                 
Perubahan preferensi iang dari parasit yang bersangkutan dapat merubah sebaran penyakit yang ditimbulkannya.
19.   Taenia saginata dan  T.solium tidak dapat hidup dewasa di dalam usus anjing dan kucing.
sebab                 
Anjing dan  kucing memiliki kekebalan bawaan yang merupakan spesifitas inang.

20.   Toxoplasmosis gondii dapat ditularkan dari ibu hamil ke janin yang dikandung.
sebab                 
Toxoplasmosis gondii ditularkan secara transmammer.

21.   Modus penularan toxoplasmosis pada manusia dapat melalui kulit dengan menembus kulit yang terluka karena gigitan hewan penderitanya.
sebab                 
Sumber penularan toksoplasmosis gondii berawal dari air liur hewan penderitanya.

22.   Taenia saginata dan Taenia solium hanya dapat tumbuh dewasa di dalam usus manusia.
sebab                 
Taenia  saginata dan Taenia solium memiliki derajat preverensi inang yang tinggi.

23.   Trypanosoma sp. dan Schistosoma sp. adalah parasit yang dapat menimbulkan kerusakan fisik pada inang.
sebab                 
Trypanosoma sp. dan Schistosoma sp. adalah cacing filaria darah yang menghisap glukosa darah yang merupakan sumber tenaga bagi inang.

24.   Kondisi lingkungan di luar tubuh hospes sangat menentukan kelangsungan hidup baik bagi ekstoparasit juga bagi endoparasit.
sebab                 
Bagi sebagian besar parasit, pembentukan stadium infektifnya justru terjadi/berlangsung di luar tubuh hospes.
25.   Lingkungan yang rindang, berhumus, merupakan tempat yang ideal bagi pembentukan dan kehidupan stadium infektif berbagai jenis parasit.
sebab                 
Ada 2 macam pengaruh “sinar matahari langsung” yaitu regio eritermal dan regio Germicidal bagi larva.

26.   Berbeda dengan protozoa darah dan jaringan, maka hanya protozoa parasit usus saja yang diagnosanya dapat dilakukan berdasarkan pemeriksaan faeces penderitanya.
sebab                 
Protozoa parasit usus hidup dan berparasit di dalam usus penderitanya.
27.   Pembuangan faeces yang benar merupakan cara pengendalian atau pencegahan penularan oleh protozoa parasit usus.
sebab                 
Semua produk termasuk kista infektif dari protozoa parasit usus dikeluarkan bersama faeces penderitanya.

28.   Dengan mengetahui/mempelajari siklus hidup suatu parasit, maka dapat memperkirakan cara pencegahannya.
sebab                 
Berdasarkan siklus hidupnya, kita dapat mengetahui sumber infeksi, cara infeksi dan stadium atau bentuk infektifnya.

29.   Prevalensi infeksi oleh Nematoda parasit usus di Indonesia lebih besar dibandingkan dengan Trematoda dan Cestoda parasit usus.
sebab                 
Kejadian infeksi sesuai dengan keadaan sosial ekonomi dan budaya sebagian masyarakat Indonesia.

PETUNJUK:  UNTUK SOAL NOMOR   30   SAMPAI   45,   PILIHLAH!
A.   JIKA 1) DAN 2) BENAR!
B.   JIKA 1) DAN 3) BENAR!
C.   JIKA 2) DAN 3) BENAR!
D.   JIKA 1), 2), DAN 3) SEMUANYA BENAR!    
30.   Di dalam sejarah parasitologi, dikenal berbagai pengamatan yang mendukung proses penemuan hewan parasit, diantaranya
1)   penemuan oleh Leewen Hoek (1632 - 1723)
2)   Mehlish (1831)
3)   Pasteur dari Perancis (1822 - 1895) dan Koch dari Jerman (1843 - 1910)
31.   Gangguan parasit yang erat hubungannya dengan kesejahteraan manusia yaitu oleh adanya serangan
1)   parasit manusia
2)   parasit hewan
3)   zoonosis parasitik

32.   Berikut ini, peran nyamuk dalam bidang parasitologi adalah
1)   sebagai vektor biologis bagi kehidupan Plasmodium sp.
2)   sebagai ektoparasit
3)   sebagai parasit stasioner

33.   Istilah investor dalam parasitologi, digunakan untuk menunjukkan adanya
1)   serangan oleh endoparasit
2)   serangan oleh ektoparasit
3)   serangan endoparasit yang ditunjukkan oleh adanya produk yang dihasilkan oleh parasit tersebut. (misal : telur, larva, atau kista)

34.   Parasait berikut ini termasuk golongan endoparasit
1)   Trichinella spiralis
2)   Toxoplasma gondii
3)   Plasmodium sp.

35.   Termasuk parasit nonpatogen
1)   Haemonchus contortus bagi sapi
2)   Fasciola gigantica bagi kambing dan domba
3)   Ascaris lumbricoides bagi babi

36.   Toxoplasma gondii dikenal sebagai
1)   parasit hewan
2)   parasit manusia
3)   vektor

37.   Hal berikut ini berlaku bagi “derajat preferensi inang” dari suatu parasit
1)   derajat preferensi inang dari masing-masing parasit berbeda
2)   derajat preferensi inang dari suatu parasit dapat berubah sesuai dengan populasi inang yang bersangkutan
3)   derajat preferensi inang merupakan produk adaptasi biologis yang diturunkan oleh moyangnya





38.   Berikut ini yang termasuk golongan kekebalan yang sifatnya di dapat adalah
1)   kemampuan anjing menjilat ektoparasit yang menyerang dirinya
2)   kolostrum air susu ibu yang dihasilkan oleh kelenjar susu ibu beberapa saat sebelum dan sesudah melahirkan bagi anaknya
3)   kekebalan yang timbul setelah menderita suatu infeksi

39.   Duodenum adalah sebagaian dari sistim pencernaan yang paling cocok sebagai habitat terutama bagi cacing parasit usus, sebab memiliki kondisi
1)   cel mucosanya mudah lepas
2)   adanya lapisan-lapisan yang berlendir
3)   masih banyak kandungan sisa-sisa makanan

40.   Berikut ini yang merupakan faktor-faktor meteorologi yang berpengaruh pada kelangsungan hidup parasit, adalah
1)   data biometeorologi
2)   penguapan air
3)   sinar matahari

41.   Spesies lab di bawah ini termasuk Protozoa parasit usus hewan dan manusia yang umum ada di Indonesia
1)   Entamoeba histolytica
2)   Toxoplasma gondii
3)   balantidium coli

42.   Termasuk protozoa parasit darah dan jaringan
1)   Plasmodium sp.
2)   Toxoplasma gondii
3)   Giardia lamblia

43.   Hal-hal yang berlaku bagi cacing parasit usus adalah ….
1)   habitatnya di dalam usus
2)   hidup dan berkembang biak di dalam usus
3)   selalu makan jaringan usus

44.   Berlaku bagi Nematoda, Trematoda, Cestoda parasit usus
1)   cara infeksinya; ada yang per-os, per cutan, per inhalasi
2)   bentuk infektifnya : ada yang telur, larva, kista jaringan
3)   struktur infeksinya; faeces, jaringan tubuh




45.   Hal-hal berikut yang berlaku bagi Helminthes parasit darah dan jaringan
1)   hidup di dalam darah dan jaringan hospesnya
2)   infeksi sebagian besar per-cutan oleh gigitan vektornya yaitu bagi Nematoda parasit darah dan jaringan
3)         bentuk infektifnya larva atau kista

1 komentar: