TUGAS MANDIRI
TEKNOLOGI PEMBENIHAN IKAN
(LUHT4434)
PETUNJUK: UNTUK SOAL NOMOR 1
SAMPAI 30, PILIHLAH SATU JAWABAN
YANG PALING TEPAT!
1. Komposisi standar jumlah bak pembenihan bagi
unit berskala lokal adalah
A. bak penetasan sistem corong 3 buah, bak
pemijahan sistem hapa 3 buah, bak sortasi benih 4 buah, bak pengobatan 3 buah,
bak pemberokan 3 buah.
B. bak penetasan sistem corong 2 buah, bak
pemijahan sistem hapa 3 buah, bak sortasi benih 4 buah, bak pengobatan 2 buah,
bak pemberokan 3 buah.
C. bak penetasan sistem corong 3 buah, bak
pemijahan sistem hapa 3 buah, bak sortasi benih 3 buah, bak pengobatan 2 buah,
bak pemberokan 3 buah.
D. bak penetasan sistem corong 2 buah, bak
pemijahan sistem hapa 3 buah, bak sortasi benih 2 buah, bak pengobatan 2 buah,
bak pemberokan 3 buah.
2. Nilai keseimbangan asam-basa air yang optimal
pada kolam pembenihan ikan berada pada kisaran
A. 5,5 -
6,0.
B. 6,0 -
6,7.
C. 6,7 -
8,6.
D. 4,5 -
5,5.
3. Kolam pemberokan merupakan suatu sarana
penunjang usaha pembenihan ikan yang digunakan untuk
A. memberok induk setelah diinjeksi dengan
ekstrak kelenjar hypofisa.
B. memberok induk setelah dipijahkan.
C. memberok induk sebelum dipijahkan.
D. memberok induk untuk diinjeksi dengan tyroid
stimulating hormone.
4. Jumlah dan luas keseluruhan kolam pemijahan
pada unit usaha pembenihan dengan skala lokal adalah
A. 4 kolam dengan luas 1000 m2.
B. 4 kolam dengan luas 400 m2.
C. 4 kolam dengan luas 200 m2.
D. 2 kolam dengan luas 200 m2.
5. Tujuan pemberian pupuk organik pada kolam pendederan
adalah
A. memperbaiki tekstur tanah dasar kolam.
B. mempercepat reaksi kimia tanah.
C. sebagai katalisator reaksi biokimia tanah.
D. menjaga keseimbangan asam-basa tanah.
6. Denitrifikasi adalah proses mikrobiologi yang
mentrasformasi NO3 menjadi
A. amonia.
B. NH3.
C. N2.
D. NH4+.
7. Selain dengan aerasi, usaha meningkatkan
persentase derajat kejenuhan oksigen (O2) dapat dilakukan dengan
cara
A. pengurasan.
B. pengendapan.
C. kejutan dingin.
D. pemanasan.
8. Lokasi ideal bagi usaha budidaya ikan laut
adalah pantai dengan fluktuasi pasut berkisar antara
A. 1 - 2 m.
B. 1,5 -
2 m.
C. 2 - 3
m.
D. 3
- 4 m.
9. Analisis terhadap tekstur tanah kolam
pembenihan perlu dilakukan karena
A. berpengaruh terhadap sifat fisika-kimia air
kolam dan komunitas jasad renik.
B. berpengaruh terhadap cara pem-berantasan
hama.
C. berpengaruh terhadap percepatan reaksi kimia
di dalam air.
D. berpengaruh terhadap sistem katalisator
reaksi kimia di dalam air.
10. Warna air kolam sangat perlu diperhatikan terutama pada
A. kolam induk.
B. kolam pendederan.
C. kolam pemijahan.
D. kolam pembenihan.
11. Ciri induk yang memiliki produktivitas tinggi adalah
A. pertumbuhan cepat, mampu beradaptasi pada lingkungan budidaya yang
berbeda.
B. pertumbuhannya cepat, hidup pada lingkungan budidaya yang
spesifik.
C. pertumbuhannya cepat, memiliki keunggulan morfologis.
D. pertumbuhannya cepat, memiliki keunggulan fisiologis.
12. Faktor-faktor lingkungan dan faktor teknis pemeliharaan di bawah
ini yang berpengaruh terhadap proses pemijahan adalah
A. kualitas air, padat penebaran, wadah pemeliharaan, kualitas dan
jenis makanan.
B. kualitas air, wadah pemeliharaan, kualitas dan kuantitas makanan
pada penebaran
C. sumber air, kualitas air, wadah pemeliharaan, jenis makanan.
D. sumber makanan, sumber air, wadah pemeliharaan.
13. Untuk memperoleh sperma non aktip melalui metode gynogenesis dapat
dilakukan dengan cara
A. memberi kejutan dingin bersuhu 3oC selama 10 menit.
B. radiasi ultra violet selama 10 menit.
C. memebri kejutan dingin bersuhu 2oC selama 5 menit.
D. radiasi ultra violet selama 5 menit.
14. Pemberian pakar melebihi 3% dari berat induk selama masa persiapan
memijah dapat mengakibatkan
A. perkembangan alat kelamin kurang baik.
B. waktu penetasan menjadi lebih singkat.
C. produktivitas telur meningkat.
D. sistem reproduksi dan proses kematangan telur terganggu.
15. Untuk mendapatkan induk yang baik/unggul, dapat dilakukan dengan
menggunakan teknik gynogenesis diploid melalui pemberian rangsangan tertentu
dengan tahapan
A. mengaktipkan spermatozoa kemudian mengaktipkan kromosom.
B. mengupayakan spermatozoa tidak aktip kemudian menghilangkan
reduksi hormon.
C. menghilangkan reduksi kromosom kemudian mengupayakan spermatozoa
aktif.
D. mengupayakan kromosom aktif kemudian mengupayakan spermatozoa
tidak aktip.
16. Fungsi Interstitiel Cell Stimulating Hormone (ICSH) dalam proses
perkembangan spermatocytogenesis adalah
A. mempercepat kematangan gonad.
B. merangsang sel Leydig untuk menghasilkan testosteron.
C. memperlambat kematangan gonad.
D. menghambat sekresi kemanian dan memperlambat kematangan gonad.
17. Efisiensi metode jumlah dalam penghitungan fekunditas akan
berkurang bila digunakan pada
A. ikan yang diameter telurnya besar.
B. ikan yang proses penetasannya cepat.
C. ikan yang produktivitas telurnya tinggi.
D. ikan yang perkembangan telurnya lambat.
18. Fungsi hormon gonadotropin adalah
A. mematangkan gonad, mengatur sekresi hormon tyroid, mempengaruhi
pigmentasi kulit.
B. mematangkan gonad, mengatur sekresi hormon kemanian, mengatur
pemijahan.
C. mengatur konstraksi otot, mempercepat frekuensi pemijahan,
menghambat sekresi hormon kemanin.
D. mengatur eksresi hormon tyroid, mematangkan gonad, mempengaruhi
pigmentasi kulit.
19. Ikan yang memiliki kebiasaaan memelihara/mengerami telur di dalam
mulut adalah
A. Oreochromis niloticus.
B. Clarias batrachus.
C. Puntius javanicus.
D. Cyprinus carpio.
20. Faktor lingkungan yang paling berpengaruh terhadap proses
pematangan telur dengan metode induced breeding adalah
A. salinitas.
B. lama penyinaran matahari.
C. temperatur.
D. banyaknya vegetasi.
21. Zat kimia spermatozoa yang menekan aktivitas sperma pada genital
ikan jantan dan mengumpulkan (menahan) sperma pada permukaan telur disebut
A. Vitelline.
B. Chorion.
C. Androgamon.
D. Gastrulla.
22. Penggantian urea dan pemberian larutan tanin segar pada proses
penetasan telur ikan bertujuan untuk
A. membersihkan sisa glukoprotein dan mencegah tubuhnya jamur.
B. menambah kandungan kuning telur.
C. melindungi telur dari predator.
D. mempersingkat waktu penetasan.
23. Rusaknya selaput chorion pada waktu proses penetasan disebabkan
oleh
A. enzim yang dihasilkan kelenjar blastoderm.
B. hormon yang dihasilkan kelenjar ekstoderm.
C. enzim yang dihasilkan kelenjar eekstoderm.
D. hormon yang dihasilkan kelenjar reproduksi.
24. Sumber air yang baik pada pemijahan ikan lele dengan sistem
pasangan adalah
A. air yang berasal dari perairan umum tanpa penyaringan.
B. air yang berasal dari perairan umum atau sumur yang diendapkan
atau disaring.
C. campuran air sumur dan perairan umum tanpa penyaringan.
D. campuran air sumur dan perairan umum yang disaring.
25. Perbedaan yang paling mendasar antara fase pro larva dan fase post
larva adalah
A. fase post-larva: ditandai dengan hilangnya kantung kuning telur.
B. fase pro-larva: larva masih membutuhkan makanan tambahan.
C. fase post-larva: larva mendapat makanan yang cukup dari kuning
telur.
D. fase pro larva : terdapat lipatan sirip dan pigmen.
26. Pemberian makanan buatan pada usaha pembenihan ikan bertujuan
untuk
A. menguatkan struktur tulang ikan.
B. meningkatkan produktivitas telur.
C. meningkatkan produksi ikan dan untuk menentukan rasa daging sesuai
selera.
D. meningkatkan kekebalan ikan dari serangan penyakit.
27. Beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam membuat makanan
ikan adalah
A. aroma, bahan baku, warna.
B. jenis ikan budidaya, daya apung, bentuk.
C. bentuk, ukuran, daya apung.
D. bahan baku, daya tarik, daya apung.
28. Protein sangat dibutuhkan bagi pertumbuhan, persentase kebutuhan
protein yang terbesar dibutuhkan oleh ikan daerah tropis adalah ukuran
A. kebul dan putihan.
B. lebih besar dari ukuran jari.
C. jari dan putihan.
D. kebul dan jari.
29. Pemilihan bahan makanan ikan hendaknya memperhatikan faktor-faktor
berikut ini
A. gizi, kemudahan dalam mengolah, harga.
B. bentuk, gizi, aroma.
C. mudah diawetkan, gizi, aroma.
D. bentuk, aroma, gizi.
30. Golongan ikan yang memerlukan karbohidrat paling rendah adalah
A. ikan herbivora.
B. ikan omnivora.
C. ikan buas.
D. ikan karang.
PETUNJUK: UNTUK SOAL NOMOR 31 SAMPAI
35, PILIHLAH!
A. JIKA PERNYATAAN BENAR, ALASAN BENAR, DAN
KEDUANYA MERUPAKAN HUBUNGAN SEBAB!
B. JIKA PERNYATAAN BENAR, ALASAN BENAR, TETAPI
KEDUANYA BUKAN MERUPAKAN HUBUNGAN SEBAB!
C. JIKA PERNYATAAN BENAR, ALASAN SALAH, ATAU
JIKA PERNYATAAN SALAH ALASAN BENAR!
D. JIKA PERNYATAAN DAN ALASAN KEDUANYA SALAH!
31. Protein nabati lebih sukar dicerna ikan dibandingkan protein
hewani.
sebab
Protein
nabati memiliki pembungkus kuat dinding amilase.
32. Perairan alami pada umumnya mengandung CO2 sebesar 2
mg/liter.
sebab
Kandungan
CO2 lebih dari 10 mg/liter akan menghambat kemampuan hemoglobin
mengikat oksigen.
33. Jumlah telur sangat berperan terhadap kelangsungan hidup dan
pertumbuhan fase post-larva.
sebab
Sifat
mortalitas spesies ikan tidak diturunkan oleh induk.
34. Kelenjar hipofisa terletak di dalam otak pada sebuah lekukan
tulang yang dinamakan sell tursica.
sebab
Salah
satu fungsi otak ikan adalah menghasilkan kelenjar hipopofisa.
35. Energi katabolisme yang dihasilkan ikan dari pembakaran protein
lebih tinggi dibandingkan yang dihasilkan oleh hewan darat.
sebab
Akhir
pembakaran protein ikan adalah amonia.
PETUNJUK: UNTUK SOAL NOMOR 36
SAMPAI 45, PILIHLAH!
A. JIKA 1) DAN 2) BENAR!
B. JIKA 1) DAN 3) BENAR!
C. JIKA 2) DAN 3) BENAR!
D. JIKA 1), 2), DAN 3) SEMUANYA BENAR!
36. Setiap unit usaha pembenihan ikan memiliki tugas yang berbeda.
Tugas utama dari usaha pembenihan dengan skala lokal adalah
1) menerapkan dan menyebarluaskan teknologi pembenihan
2) menyediakan dan menyebarkan jenis ikan berkualitas dari ukuran
benih sampai induk
3) menyediakan dan menyalurkan benih yang bermutu
37. Debit air rata-rata setiap kolam pembenihan berbeda-beda satu
dengan lainnya. Debit air yang paling sesuai dengan kebutuhan masing-masing
kolam berikut ini adalah
1) kolam pemijahan seluas 300 m2 memerlukan debit air 3
liter/detik
2) kolam pengederan seluas 23500 m2 memerlukan debit 35.25
liter/detik
3) kolam calon induk seluas 4000 m2 memerlukan debit air
50 liter/detik
38. Nilai pH mempengaruhi reaksi kimia yang terjadi di perairan, pH
air cenderung rendah apabila
1) kandungan O2 tinggi
2) kandungan O2 rendah
3) kandugan CO2 tinggi
39. Pemberian CaCO3 pada kolam pembenihan dengan sistem air
tenang dapat meningkatkan produktivitas bila perairan tersebut banyak
mengandung
1) asam
2) mineral
3) oksigen
40. Keberhasilan usaha pembenihan ditentukan oleh pemilihan induk yang
baik. Ciri morfologi induk ikan gurame yang baik adalah
1) tidak berjanggut
2) kepala relatif kecil
3) ukuran mulut kecil
41. Prinsip pemijahan sistem platform pada ikan memberikan hasil yang
baik karena prinsip sistem pemijahan ini adalah
1) melindungi induk betina yang mengerami telurnya dari gangguan
induk jantan
2) melindungi induk betina yang mengasuh anaknya dari gangguan induk
jantan
3) memisahkan anak ikan dari induknya untuk mempermudah pemanenan
42. Tanda perkembangan seksual pada tahapan ovoviphorous adalah
1) betina melepaskan sel telur dari ovarium ke saluran reproduksi
2) kandungan kuning telur menjadi berkurang karena sel telur mengecil
3) jantan memasukkan spermatozoa ke lat kelamin betina dengan
copulasi
43. Lapisan endoderm pada fase perkembangan embrio organogenesys akan
membentuk
1) saluran pencernaan
2) kelenjar pencernaan
3) linea lateralis
44. Jumlah kuning telur (deutoplasma) hewan bertulang belakang terbagi
dua yaitu
1) Homolecithal
2) Telolecithal
3) Hololecithal
45. Mineral yang berperan menjaga ke-seimbangan tekanan osmotik adalah
1) Natrium dan kapur
2) Kalium dan fosfor
3) Kalium dan klor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar