Sabtu, 21 Juni 2014

Soal Pajak Penghasilan III



TUGAS MANDIRI
PAJAK PENGHASILAN III
(PAJA3332)


PETUNJUK: UNTUK SOAL NOMOR   1  SAMPAI  23, PILIHLAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT!

1.   Kewajiban pajak subjektif bagi Subjek Pajak Badan dimulai pada saat
A.   disahkan sebagai badan hukum di Indonesia.
B.   didirikan di Indonesia.
C.   tidak lagi berkedudukan di Indonesia.
D.   disahkan sebagai badan hukum.

2.   Dikatakan yang termasuk sebagai salah satu penghasilan dari salah satu sumber penghasilan suatu Usaha dan Kegiatan adalah
A.   hadiah.
B.   sewa.
C.   laba usaha.
D.   pembebasan utang.
     
3.   Penghasilan yang diperoleh dari Sewa Harta adalah merupakan penghasilan dari sumber
A.   modal yang berupa harta gerak maupun harta tak gerak.
B.   pekerjaan dalam hubungan kerja dan pekerjaan bebas.
C.   usaha dan kegiatan.
D.   lain-lain.

4.   Wajib pajak dalam negeri meliputi Wajib Pajak Orang dan Wajib Pajak Badan. Yang dimaksud dengan Wajib Pajak Badan adalah
A.   badan-badan usaha yang tidak termasuk badan hukum.
B.   badan-badan usaha yang berbentuk badan hukum.
C.   badan-badan yang berbentuk badan publik.
D.   bukan orang pribadi.

5.   Dalam perlakuannya sebagai Wajib Pajak SPT PPh, maka bentuk SPT PPh yang harus diisi oleh Wajib Pajak BUT adalah SPT PPh Wajib Pajak
A.   Pasal 21.
B.   badan.
C.   orang pribadi.
D.   perseorangan.

6.   Yang dimaksud dengan Warisan yang dikecualikan dari pengenaan Pajak Penghasilan adalah warisan dalam bentuk
A.   apa saja.
B.   uang tunai.
C.   harta tetap.
D.   harta bergerak.

7.   Satu-satunya Wajib Pajak Badan yang mengenal Pasangan Usaha yang atas bagian laba atau dividen yang diterima dari pasangan usaha dibebaskan dari pengenaan Pajak Penghasilan adalah
A.   dana pensiun.
B.   reksa dana.
C.   modal ventura.
D.   koperasi.

8.   Salah satu dari ketiga KPP Khusus selain KPPBB adalah KPP Penanaman Modal
A.   domestik.
B.   lokal.
C.   wilayah.
D.   asing.

9.   Salah satu KPP Khusus adalah KPPBB, yang kegiatan operasinalnya sehari-harinya dikoordinasikan oleh
A.   Kantor Perwakilan Departemen Keuangan.
B.   Direktorak PBB.
C.   Dijten Pajak.
D.   Kepala Kantor Wilayah Dijten Pajak.

10.   Pengertian penghasilan bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri lebih menekankan pada
A.   siapakah yang menghasilkan.
B.   ketentuan formal.
C.   tambahan kemampuan ekonomis.
D.   sumber penghasilan.

11.   Yang dikatakan sebagai penghasilan dari sumber penghasilan kegiatan BUT sendiri adalah, selain laba bersih hasil kegiatan juga termasuk penghasilan dari hasil
A.   penghasilan royalti sebagaimana disebut pada Pasal 26 PPh.
B.   harta yang dimiliki.
C.   tidak termasuk dari harta yang dimiliki.
D.   Kantor Pusat.

12.   Jenis-jenis transaksi Kantor Pusat yang bila sejenis dengan BUT adalah merupakan penghasilan BUT. Jenis-jenis dimaksud adalah
A.   pemberian jasa.
B.   penjualan barang.
C.   penjualan barang dan pemberian jasa.
D.   semua kegiatan atau usaha Kantor Pusat.

13.   Pengertian biaya adalah dalam arti
A.   mengembangkan penghasilan bruto.
B.   mengurangi penghasilan bruto.
C.   menambah penghasilan bruto.
D.   memperbesar penghasilan bruto

14.   Pengertian biaya yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto adalah yang
A.   tidak mempunyai hubungan langsung dengan pembelian bahan baku.
B.   mempunyai hubungan langsung dengan penghasilan.
C.   tidak mempunyai hubungan langsung dengan penghasilan.
D.   mempunyai hubungan langsung dengan pembelian bahan.

15.   Yang dimaksud dengan biaya dalam PPh adalah pengeluaran-pengeluaran yang ada hubungannya secara langsung dengan penghasilan bruto dan mempunyai manfaat
A.   lebih dari sepuluh tahun.
B.   lebih dari lima tahun.
C.   lebih dari setahun.
D.   tidak lebih dari setahun.

16.   Pengeluaran-pengeluaran kantor pusat yang dapat dikreditkan dari penghasilan bruto BUT, antara lain
A.   biaya operasional pemberian jasa yang tidak sejenis dengan jasa yang dilakukan oleh BUT di Indonesia.
B.   biaya operasional penjualan barang yang tidak sejenis yang dilakukan secara langsung di Indonesia.
C.   biaya operasional penjualan barang yang tidak sejenis yang dilakukan secara langsung di Indonesia.
D.   biaya operasional pemberian jasa yang dilakukan di Indonesia yang jasa tersebut sejenis dengan jasa yang dilakukan BUT di Indonesia.

17.   Terhadap pembayaran bunga dari BUT di Indonesia kepada kantor pusat di luar negeri dianggap biaya bagi BUT bila pembayaran
A.   tersebut berkenaan dengan usaha ekspor
B.   tersebut berkaitan dengan usaha impor.
C.   bunga tersebut berkaitan dengan usaha di bidang perbankan.
D.   bunga tersebut berkaitan dengan perjanjian pinjaman dari kantor pusat kepada BUT di Indonesia.

18.   Salah satu pembayaran BUT yang tidak boleh dianggap sebagai biaya BUT dalam mendapatkan penghasilan bruto adalah pembayaran
A.   biaya operasional berkenaan dengan pemberian jasa secara langsung kepada konsumen di Indonesia atas jasa semula dilakukan BUT di Indonesia.
B.   royalti.
C.   bunga berkaitan dengan usaha perbankan.
D.   biaya operasional berkenaan dengan penjualan barang secara langsung di Indonesia atas barang yang sejenis dengan barang yang dijual oleh BUT.

19.   Sebagai dasar pengenaan pajak bagi Wajib Pajak Penghasilan Badan adalah
A.   penghasilan neto.
B.   penghasilan bruto.
C.   penghasilan kotor.
D.   peredaran bruto.

20.   Selisih kurs mata uang asing merupakan unsur pengurang dalam rangka menghitung besarnya PKP, adalah
A.   fluktuasi mata uang asing yang tidak menimbulkan kerugian.
B.   selisih kurs mata uang asing menimbulkan kerugian.
C.   selisih kurs mata uang asing menimbulkan kerugian.
D.   bagi Wajib Pajak yang menerapkan sistem pembukuan berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, atau kurs yang sebenarnya berlaku adalah selisih kurs pertengahan tahun.

21.   Unsur-unsur pengurang dalam rangka menghitung besarnya penghasilan kena pajak antara lain
A.   pemberian berupa nikmat dari perusahaan.
B.   sumbangan.
C.   hibah.
D.   kerugian karena penjualan atau pengalihan harta perusahaan.

22.   Dasar penghitungan dari penyusutan adalah
A.   nilai jual objek pajak.
B.   harga perolehan.
C.   harga jual.
D.   nilai jual.

23.   Dengan adanya ketentuan tentang penyusutan yang kaitannya dengan menghitung besarnya pajak, adalah merupakan unsur
A.   meringankan beban Wajab Pajak sesuai dengan asas daya pikul.
B.   menambah besarnya pajak.
C.   meningkatkan penerimaan pajak.
D.   meningkatkan penerimaan negara.

PETUNJUK:  UNTUK SOAL NOMOR  24,  SAMPAI  29,   PILIHLAH!
A.   JIKA PERNYATAAN BENAR, ALASAN BENAR, DAN KEDUANYA MERUPAKAN HUBUNGAN SEBAB!
B.   JIKA PERNYATAAN BENAR, ALASAN BENAR, TETAPI KEDUANYA BUKAN MERUPAKAN HUBUNGAN SEBAB!
C.   JIKA PERNYATAAN BENAR, ALASAN SALAH, ATAU JIKA PERNYATAAN SALAH ALASAN BENAR!
D.   JIKA PERNYATAAN DAN ALASAN KEDUANYA SALAH!

24.   Tujuan koperasi adalah memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
sebab                 
Koperasi sebagai badan usaha, maka modal koperasi diperoleh dari anggota.

25.   Pengertian Bentuk Usaha Tetap (BUT) mencakup pula orang pribadi atau badan selaku agen yang kedudukannya tidak bebas.
sebab                 
Badan Usaha yang tidak bertempat kedudukan atau tidak didirikan di Indonesia adalah bukan BUT walaupun badan usaha tersebut menjalankan usahanya di Indonesia.

26.   Pada tingkat internasional Wajib Pajak tidak dibedakan lagi mana yang Wajib Pajak Luar Negeri dan mana yang Wajib Pajak Dalam Negeri.
sebab                 
Di Indonesia Wajib Pajak didasarkan pada keadaan yang sebenarnya, di mana Wajib Pajak bertempat atau berkedudukan (domisili).



27.   Ditinjau dari penggunaannya, penghasilan dapat dipakai untuk konsumsi dan dapat pula ditabung untuk menambah kekayaan Wajib Pajak.
sebab                 
Sesuai pengertian penghasilan secara luas, maka semua jenis penghasilan yang diterima dalam satu tahun pajak digabungkan untuk mendapatkan dasar pengenaan pajak.

28.   Pengeluaran-pengeluaran sehubungan dengan pekerjaan yang boleh dikurangkan sebagai biaya harus berupa uang.
sebab                 
Imbalan yang berupa natura atau kenikmatan tidak dapat dianggap sebagai penghasilan bagi yang menerima.

29.   Biaya yang dikeluarkan Wajib Pajak yang berbentuk beasiswa tidak dapat dikurangkan dari penghasilan Bruto perusahaan.
sebab                 
Yang dimaksud dengan beasiswa, bukan hanya yang diberikan kepada karyawan tugas belajar, pegawai yang diikat dengan kontrak tetapi ditujukan pula bagi pendidikan umum.

PETUNJUK:  UNTUK SOAL NOMOR   30,   SAMPAI   45,   PILIHLAH!
A.   JIKA 1) DAN 2) BENAR!
B.   JIKA 1) DAN 3) BENAR!
C.   JIKA 2) DAN 3) BENAR!
D.   JIKA 1), 2), DAN 3) SEMUANYA BENAR!    
30.   Yang dimaksud dengan biaya dalam PPh adalah pengeluaran yang mempunyai hubungan secara langsung dengan penghasilan, dalam rangka
1)   memelihara penghasilan
2)   mendapatkan penghasilan
        3)   menagih penghasilan

31.   Pengeluaran-pengeluaran yang dilakukan oleh Kantor Pusat dan tidak dapat dimasukkan sebagai biaya BUT adalah
1)   biaya operasional yang dilakukan oleh Kantor Pusat berkenaan dengan penjualan barang yang sejenis dengan barang BUT secara langsung kepada konsumen di Indonesia
2)   biaya promosi untuk pemasaran barang yang dijual secara langsung kepada konsumen di Indonesia
3)   biaya operasional untuk memperoleh order pelayanan jasa yang dilakukan Kantor Pusat kepada konsumen di Indonesia
32.   Ditinjau dari tempat kedudukannya (domisili), Subjek Pajak Badan terdiri dari dari Subjek Pajak
1)   lokal
2)   dalam negeri
3)   luar negeri

33.   Pada prinsipnya pengeluaran-pengeluaran yang dapat dianggap sebagai biaya adalah biaya-biaya yang mengandung tujuan untuk
1)   memelihara penghasilan bruto
2)   mendapatkan penghasilan bruto
3)   menagih penghasilan bruto

34.   Bentuk Usaha Tetap (BUT) adalah suatu bentuk usaha yang dimanfaatkan atau dipergunakan oleh Badan yang tidak bertempat kedudukan atau tidak didirikan di Indonesia untuk menjalankan usaha atau melakukan kegiatan di Indonesia yang dapat berupa
1)   proyek konstruksi
2)   tempat kedudukan manajemen
3)   instansi pemerintah

35.   Bila ditinjau dari pelaku-pelaku perpajakan, Subjek Pajak PPh meliputi Subjek Pajak
1)   Bentuk Usaha Tetap (BUT)
2)   badan
3)   orang pribadi

36.   Unsur-unsur pengurang dalam menghitung besarnya penghasilan neto untuk Wajib Pajak Badan, antara lain
1)   biaya pelatihan bagi karyawan
2)   kerugian karena penjualan atau pengalihan harta milik perusahaan
3)   kerugian karena selisih mata uang asing

37.   Yang bukan merupakan unsur pengurang dalam rangka menghitung besarnya penghasilan neto Wajib Pajak Badan, antara lain
1)   imbalan berupa natura
2)   hibah
3)   sumbangan-sumbangan

38.   Penghasilan yang diterima atau diperoleh Dana Pensiun dari modal yang ditanam dengan membeli obligasi yang diperdagangkan di Pasar Modal di Indonesia dibebaskan dari pengenaan Pajak Penghasilan mencerminkan adanya upaya
1)   menumbuh sehatnya Dana Pensiun
2)   memberi fasilitas kepada Dana Pensiun
3)   mengantisipasi penyelundupan

39.   BUT adalah suatu bentuk usaha yang dimanfaatkan atau dipergunakan oleh Orang Pribadi atau Badan yang tidak bertempat tinggal, atau tidak bertempat kedudukan, atau tidak didirikan di Indonesia untuk menjalankan usaha atau melakukan kegiatan di Indonesia, di mana bentuk usaha tetap tersebut harus berdomisili di
1)   luar negeri
2)   dalam negeri
3)   Indonesia

40.   Penentuan tempat kedudukan dari suatu Wajib Pajak Badan adalah penting dalam menentukan KPP mana yang berhak
1)   melayani keberatan Wajib Pajak
2)   mendapatkan Wajib Pajak
3)   melakukan pemeriksaan dan penyidikan

41.   Saat yang menentukan tempat tinggal bagi Wajib Pajak Orang Pribadi adalah pada saat
1)   awal tahun keadaan yang sebenarnya
2)   badan didirikan
3)   menetap di Indonesia

42.   Penghasilan yang diterima atau diperoleh Kantor Pusat yang merupakan penghasilan BUT, sepanjang terdapat hubungan efektif antara BUT dengan harta yang menghasilkan
1)   bunga
2)   dividen
3)   royalti

43.   Penghasilan dari harta yang dimiliki atau dikuasai, antara lain
1)   bunga yang diterima Kantor Pusat
2)   hasil dari sewa harta
3)   bunga dari pinjaman yang dilakukan BUT bukan usaha bank

44.   Pada prinsipnya, syarat sebagai penghasilan yang dikenakan pajak adalah penghasilan yang
1)   dapat menambah kekayaan Wajib Pajak
2)   berupa uang
3)   berupa barang

45.   Yang dimaksud dengan biaya adalah pengeluaran dalam rangka memelihara penghasilan, seperti
1)   biaya pembuatan papan-papan reklame
2)   biaya menagih
3)   ongkos pentayangan iklan di televisi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar