Rabu, 25 Juni 2014

Soal Kimia Farmasi



TUGAS MANDIRI
KIMIA FARMASI
(PAKI4450)



PETUNJUK: UNTUK SOAL NOMOR  1   SAMPAI  DENGAN  50, PILIHLAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT!

1.   Pada bungkus atau kemasan obat bebas terbatas akan dijumpai tanda bulatan berwar-na
A.   kuning.    
B.   hijau.
C.   biru.
D.   merah.

2.   Injeksi dan anti biotika yang hanya dapat dibeli dengan resep dokter termasuk golongan obat
A.   bebas.
B.   bebas terbatas.
C.   keras.
D.   narkotik.
     
3.   Berikut ini adalah obat yang dapat dibeli tanpa resep dokter, kecuali
A.   tablet vitamin C 100 mg.
B.   2 - 4 salep.
C.   antimo tablet.
D.   kodein tablet.

4.   Sediaan cair yang mengandung partikel obat padat yang terbagi halus dan mudah terdispersi, disebut
A.   mixtura.
B.   eliksir.
C.   emulsi.
D.   suspensi.

5.   Obat dalam keadaan murni atau campuran yang berbentuk serbuk, cairan, salep, pil atau bentuk lain yang mempunyai nama teknis sesuai dengan Farmahope Indonesia atau buku lain, disebut
A.   obat modern.
B.   obat paten.
C.   obat jadi.
D.   obat esensial.

6.   Bentuk sediaan obat berikut ini yang rute penggunaannya bukan secara epikutan atau perkutan, adalah
A.   liniment.
B.   magma.
C.   aerosol.
D.   kompres.

7.   Obat bentuk cair di bawah ini yang digunakan tidak secara oral adalah
A.   eliksir.
B.   sirup.
C.   injeksi.
D.   larutan.

8.   Obat yang dipakai dengan cara diletakkan di bawah lidah dinamakan
A.   peroral.
B.   sub lingual.
C.   sub kutan.
D.   intra kutan.

9.   Urutan yang benar dari ketersediaan hayati suatu bentuk obat adalah seperti di bawah ini
A.   larutan - suspensi oral - kapsul - tablet - tablet  bersalut.
B.   kapsul - tablet - tablet bersalut - suspensi oral - larutan.
C.   suspensi oral - larutan - kapsul - tablet - tablet bersalut.
D.   tablet bersalut - tablet - kapsul - suspensi oral - larutan.

10.   Suatu hari dokter memeriksa pasien yang menderita luka pada kaki yang ternyata luka tersebut sudah terinfeksi. Dokter memutuskan untuk memberikan antibiotika yang berefek lokal. Sediaan yang dipilih dokter tersebut adalah
A.   injeksi.
B.   tablet.
C.   suppositobia.
D.   salep.

11.   Bila diketahui dosis maksimal parasetamol untuk orang dewasa adalah 2200 mg per hari, dosis maksimal untuk anak berusia 10 tahun adalah
A.   2000 mg.
B.   1500 mg.
C.   1000 mg.
D.   500 mg.

12.   Apabila diketahui dosis maksimal ampisilin adalah 2500 mg per hari, maka dosis untuk Pak Parto yang berusia 80 tahun adalah
A.   2250 mg.
B.   2000 mg.
C.   1750 mg.
D.   1500 mg.

13.   Fase dimana terjadi interaksi antara obat dengan reseptor disebut
A.   farmakokinetik.
B.   farmakodinamik.
C.   farmasetik.
D.   farmakoterapi.

14.   Proses pengambilan suatu bahan obat kedalam organisme disebut juga peristiwa
A.   evasi.
B.   invasi.
C.   interaksi.
D.   ekskresi.

15.   Di bawah ini adalah jenis proses absorpsi, kecuali
A.   osmosis.
B.   filtrasi.
C.   inhalasi.
D.   pinositosis.

16.   Berikut ini adalah daerah-daerah yang mempunyai perfusi darah yang tinggi, kecuali
A.   paru-paru.
B.   tulang.
C.   ginjal.
D.   hati.

17.   Biotransformasi atau metabolisme obat terutama terjadi pada
A.   jantung.
B.   paru-paru.
C.   ginjal.
D.   hati.

18.   Salah satu faktor yang mempengaruhi metabolisme obat dalam tubuh adalah
A.   jenis kelamin.
B.   bentuk sediaan obat.
C.   bentuk stereoisomer obat.
D.   rute penggunaan obat.

19.   Pengosongan komplit suatu substansi oleh ginjal per satuan waktu (menit) disebut volume
A.   plasma.
B.   minimal.
C.   ginjal.
D.   darah.

20.   Komponen sel yang bergabung dengan obat secara kimia agar dapat menimbulkan efek disebut
A.   regulator.
B.   reseptor.
C.   katalisator.
D.   represor.

21.   Protein yang bekerja sebagai katalisator antara dua zat kimia, mempermudah serta mendorong terjadinya interaksi, disebut
A.   sintesis protein.
B.   hormon.
C.   represor.
D.   enzim.

22.   Jenis pengobatan yang bertujuan untuk meringankan/menghilangkan gejala penyakit adalah
A.   kausal.
B.   simptomatis.
C.   substitusi.
D.   kemo tenapentika.

23.   Faktor-faktor di bawah ini yang tidak dapat mempengaruhi efek terapetik obat adalah
A.   bentuk dan cara pemberian obat.
B.   sifat fisika dan kimia.
C.   biotransformasi dan ekskresi.
D.   menghambat proses filtrasi.

24.   Adanya sejumlah pasien yang tidak taat dan teratur dalam mengkonsumsi obat anti biotika, maka efek optimal terapentik tidak tercapai, hal ini berbahaya karena dapat menimbulkan
A.   complience.
B.   resistensi.
C.   simptometis.
D.   hipofungsi.

25.   Seorang pasien sakit rematik, dokter memberi terapi pada gejala penyakit serta penghilang rasa sakit atau analgetik. Jenis pengobatan yang dilakukan dokter itu merupakan terapi
A.   substitusi.
B.   simptomatis.
C.   kausal.
D.   terapetik.

26.   Untuk menghindari efek sekunder dari suatu obat anti biotika maka pada pengobatan perlu ditambahkan
A.   vitamin A.
B.   vitamin B Kompleks.
C.   injeksi.
D.   ergotamin.

27.   Peristiwa dimana efek obat yang diberikan secara kualitatif total berlainan dengan efek normalnya disebut
A.   efek samping.
B.   efek utama.
C.   idiosinkrasi.
D.   alergi.

28.   Pada pengobatan dikenal adanya beberapa macam dosis seperti tercantum di bawah ini, kecuali
A.   terapi.
B.   maksimum.
C.   rendah.
D.   letal.

30.   Gejala yang timbul setelah obat digunakan untuk beberapa waktu merupakan suatu bentuk toleransi terhadap obat. Toleransi itu dikenal dengan sebutan toleransi
A.   primer.
B.   sekunder.
C.   bawaan.
D.   kumulasi.

31.   Adiksi terjadi pada penggunaan obat
A.   Asetosal.
B.   Kokain.
C.   Sulfonamid.
D.   Bitionol.

32.   Salah satu obat yang termasuk stimulansia syaraf pusat adalah
A.   Antasida.
B.   Amfetamin.
C.   Klorothiazida.
D.   Fenil butazon.

33.   Obat-obat stimulansia dapat menimbulkan efek
A.   tak hifilaksi dan adiksi.
B.   hipersensitif dan kumulasi.
C.   toleransi dan adiksi.
D.   toleransi dan hipersensitiv.

34.   Obat yang diberikan bersama-sama akan menimbulkan efek yang lebih besar dari jumlah efek masing-masing obat secara terpisah, ini merupakan salah satu efek penggunaan obat campuran, yang disebut
A.   adisi.
B.   potensiasi.
C.   antagonis.
D.   sinergis.

35.   Faktor yang tidak sebanding dengan aktivitas obat berstruktur tidak spesifik adalah
A.   kelarutan.
B.   koefisien partisi.
C.   tekanan uap.
D.   struktur kimia.

36.   Menurut Ferguson, untuk obat-obat yang mudah menguap, efek obat ada hubungannya dengan
A.   tekanan parsial obat dalam larutan.
B.   kelarutan molar obat.
C.   koefisien partisi.
D.   konsentrasi molar yang menghasilkan efek.

37.   Sejumlah senyawa berstruktur tidak spesifik yang berbeda struktur dapat menghasilkan aktivitas depresan yang sama, bila
A.   kelarutannya sama.
B.   tegangan permukaannya sama.
C.   kejenuhan relatifnya sama.
D.   berat jenisnya sama.

38.   Aktivitas biologi obat berstruktur spesifik tergantung pada 
A.   kejenuhan relatifnya.
B.   kelarutannya.
C.   tekanan parsial obat.
D.   struktur kimianya.

39.   Di bawah ini adalah obat-obat yang termasuk golongan obat berstruktur spesifik, kecuali
A.   kolinergik.
B.   analgetik - antipretik.
C.   anestetika umum.
D.   adrenergik..

41.   Di bawah ini adalah ciri-ciri obat berstruktur spesifik, kecuali
A.   aktivitas biologinya tergantung pada struktur kimianya.
B.   kejenuhan relatifnya biasanya lebih kecil dari 0,01.
C.   meskipun berbeda strukturnya dapat memberikan aktivitas biologi yang sama.
D.   mempunyai struktur karakteristik dan fundamental.

43.   Yang dimaksud dengan reseptor, adalah
A.   interaksi antara senyawa obat dengan sistem biologi.
B.   struktur spesifik yang ada dalam senyawa obat.
C.   bagian atau ruang dalam sistem biologi yang dapat berinteraksi dengan senyawa obat.
D.   gugus-gugus fungsi pada senyawa obat yang pegang peranan pada aktivitas biologi.

44.   Ada bermacam-macam bentuk ikatan yang terjadi antara obat-reseptor. Ikatan yang paling kuat adalah ikatan
A.   ionik.
B.   hidrofobik.
C.   kovalen.
D.   van der waals.

45.   Pemulihan pasangan elektron secara bersama-sama dalam sebuah ikatan menghasilkan kekuatan ikatan yang besar, yaitu berkisar antara 40 - 110 kkal/mol. Ikatan tersebut adalah
A.   ionik.
B.   hidrofobik.
C.   kovalen.
D.   van der waals.

46.   Tingkat ionisasi ditentukan oleh faktor-faktor
A.   pKa obat dan pH lingkungan.
B.   pKa lingkungan dan pH obat.
C.   pKa obat dan lingkungan obat.
D.   pKa lingkungan dan pH lingkungan.

47.   Apabila suatu atom hidrogen terikat pada dua atom atau lebih, maka akan terjadi ikatan
A.   ionik.
B.   hidrogen.
C.   kovalen.
D.   van der waals.

48.   Kebanyakan molekul obat mempunyai bagian non-polar, yaitu
A.   gugus amonium kuarterner.
B.   gugus hidroksil.
C.   gugus ester.
D.   gugus aril atau alkil.

50.   Biasanya ikatan antara obat dan reseptor pada obat kanker adalah ikatan
A.   kovalen.
B.   hidrofobik.
C.   ionik.
D.   van der waals.



PETUNJUK: UNTUK SOAL NOMOR  51   SAMPAI  DENGAN 60,  PILIHLAH!
A.   JIKA 1) DAN 2) BENAR!
B.   JIKA 1) DAN 3) BENAR!
C.   JIKA 2) DAN 3) BENAR!
D.   JIKA 1), 2), DAN 3) SEMUANYA BENAR!    
51.   Obat yang hanya bisa diperoleh dengan resep dokter antara lain
1)   ampicillin
2)   vitamin c injeksi
3)   amphetamin

52.   Efek terapetik obat tergantung dari banyak faktor antara lain
1)   cara pemberian obat dan bentuk obat
2)   biotransformasi obat dan ekskresi obat dalam tubuh
3)   relasi antara dokter dan pasien

53.   Obat-obat di bawah ini yang berfungsi sebagai antasida adalah
1)   Natrium bikarbonat dan aluminium
2)   Imipramin dan fenprokuinon
3)   Magnesium hidroksida dan bismut

54.   Dalam penggunaan obat ada efek-efek yang tidak diinginkan antara lain
1)   efek samping, toksik dan teratogen
2)   efek utama, efek sekunder dan toksik
3)   Idiosinkrasi, alergi dan fotosensitasi

55.   Gejala elergi seseorang terhadap pengguna-an obat antara lain
1)   urtikaria dan demam
2)   kulit kemerah-merahan dan serangan asma
3)   kelainan darah dan anaphylactic shock

56.   Dari persamaan reaksi berikut ini dapat diterangkan bahwa: D + R       DR
1)   selama berantaraksi dengan reseptor, kerja obat dapat meningkat sampai maksimum, dan kemudian menurun
2)   kerja obat terhadap reseptor dapat terpulihkan
3)   ada keseimbangan antara kompleks obat reseptor, obat yang bebas, dan reseptor yang bebas

58.   Bahan reseptor adalah
1)   enzim
2)   asam nukleat
3)   membran polimer

59.   Yang dimaksud dengan farmakofar adalah
1)   struktur dalam molekul obat yang diperlukan untuk aktivitas biologi
2)   struktur dalam molekul obat yang mempunyai dua atau lebih gugus fungsi
3)   struktur dalam molekul obat yang mempunyai dua atau lebih gugus fungsi yang terpisah pada jarak yang spesifik

60.   Senyawa obat di bawah ini merupakan contoh obat amonium kuarterner dan 100% terionisasi yaitu
1)   tubokurarinklorida
2)   atropinmetil bromida
3)   fenobarbital

Tidak ada komentar:

Posting Komentar