TUGAS MANDIRI
KIMIA POLIMER
(PAKI4353)
PETUNJUK: UNTUK SOAL NOMOR 1
SAMPAI 35, PILIHLAH SATU JAWABAN
YANG PALING TEPAT!
1. Penggolongan polimer menjadi bahan alam dan
bahan sintetik termasuk penggolongan ke dalam materi
A. Biologi.
B. Non Biologi.
C. Kimia.
D. Non Kimia.
2. Berdasarkan asal terbentuknya polimer yang
digolongkan menjadi polimer sintetis adalah
A. Bakelit.
B. Amber.
C. Bihemen.
D. Shellac.
3. Polimer berikut yang merupakan contoh dari
klasifikasi polimer berdasarkan reaksi pembentukan kondesasi adalah
A. polietilen.
B. polivinil klorida.
C. poliakrilonitril.
D. poliamida.
4. Contoh yang paling tepat dari klasifikasi
polimer berdasarkan reaksi pembentukan adisi adalah
A. poli (heksametilena adiparmid) atau nilon 66.
B. poli (nonametilen urea).
C. poli akrinitril (akrilik, kreslon).
D. poli (etilen teref talamid).
5. Berikut adalah yang bukan menjadi
faktor utama yang menyebabkan pesatnya penggunaan polimer
A. bahan-bahan polimer dapat memenuhi spektrum
luas dari kehidupan.
B. tidak dapat dicampur dengan polimer lain.
C. kualitas dapat ditingkatkan lewat perubahan
struktur kimia.
D. harga relatif murah.
6. Berikut adalah contoh polimer yang bersifat
serat
A. poliamida (nilon).
B. karet.
C. poli (vinil klorida).
D. polimer stiran - butadien - stiran.
7. Di bawah ini adalah salah satu persyaratan
polimer yang digolongkan dalam elas tomer
A. bila dalam keadaan tetap dapat mencapai
perpanjangan 500 sampai 1000 persen.
B. tidak mudah kembali ke bentuk semula.
C. harus dalam bentuk amorf dan dalam keadaan
tak terdistorsi.
D. mempunyai struktur non jaringan.
8. Dasar reaksi polimerisasi adisi adalah
A. terbentuk dari molekul-molekul kecil.
B. terjadinya reaksi pemutusan ikatan rangkap.
C. tidak ada reaksi pembentukan polietilen.
D. terbentuknya pusat-pusat aktif.
10. Yang bukan bertindak sebagai katalis pada polimerisasi
kation adalah
A. asam sulfat.
B. isobutilen.
C. baron triklorida.
D. titanium klorida.
13. Jenis monomer yang dapat dipolimerisasi dengan katalis Siegler -
Natta adalah
A. etilena, propilena, dan butadiena.
B. asam adipat, dan heksametilen diamine.
C. 1,6 - heksadi isosianat, butanol, dan poliuratan.
D. asam adipat, poliuretan, dan butanol.
14. Contoh berikut yang termasuk kopolimer adalah
A. polietena.
B. polimer SBS.
C. PVC.
D. polipropena.
15. Kopolimer yang mempunyai beberapa kesatuan ulang yang berbeda
berselang-seling adanya dalam rantai polimer disebut kopolimer
A. acak.
B. balok.
C. bergantian.
D. tempel.
17. Bila monomer yang sudah dicampur dengan inisiator disebabkan
sebagai tetesan dalam air, seterusnya dilakukan pengadukan cepat selama reaksi.
Hal tersebut merupakan polimerisasi
A. larutan.
B. ruah.
C. suspensi.
D. emulsi.
18. Senyawa yang digunakan untuk mengurangi nukleofilitas polistirena
yang sedang tumbuh untuk mencegah reaksi samping adalah
A. 1,1 - difeniletilen.
B. 1,1 - dikloro - dimetilsilan.
C. p - klorostiren.
D. p - bromostiren.
19. 2 gram NaOH dalam 50 ml air didihkan perlahan-lahan kemudian
ditambahkan 5 gram belerang dan terus diaduk, selanjutnya dinginkan dan saring
ke dalam gelas kimia. Filtrat yang berwarna coklat kekuningan ditambahkan 10 ml
1,2 dikloro etana dan panaskan campuran pada suhu 70 - 80oC sambil
diaduk, langkah di atas adalah proses pembuatan
A. nilon 6,6.
B. polistiren.
C. polivinil klorida.
D. karet sintetik (tiokol).
20. Pernyataan dibawah ini yang bukan karakteristik struktur
polimer adalah
A. bentuk dan panjang rantai molekulnya.
B. kekuatan ikatan dan bentuk cabangnya.
C. susunan percabangan atau konfigurasinya.
D. struktur kekristalannya.
21. Suatu polimer disebut amorf bila derajat kekristalannya
A. tinggi.
B. sedang.
C. rendah.
D. tidak menentu.
22. Suatu monomer dari polietilena adalah
CH2 = CH2. Bila derajat polimerisasinya
adalah 2000, maka masa molekul polimer tersebut adalah
A. 14.000.
B. 28.000.
C. 42.000.
D. 56.000.
23. Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi derajat kekristalan
polimer
A. sindiotatik dan isotaktik antar rantai polimer.
B. jarak dan kekuatan gaya antar rantai polimer.
C. sindiotatik dan kekuatan gaya antar rantai polimer.
D. ataktik dan isotaktik antar rantai polimer.
24. Bila besarnya gaya tarik antar unit metilena = 2 kkal permol bila
polietilena mempunyai 1000 unit maka gaya tarik polietilen tersebut adalah
A. 2000 kkal per mol.
B. 3000 kkal per mol.
C. 4000 kkal per mol.
D. 5000 kkal per mol.
25. Polimer termoplastik paling banyak dipungut oleh para pemulung
karena dapat dilelehkan dengan pemanasan untuk dicetak ulang, hal ini karena
polimer termoplastik mempunyai sifat
A. struktur liner atau ber cabang.
B. bersambung silang (cross - link).
C. nir bentuk (amorf).
D. tidak kenyal.
26. Bila polimer termoplastik dengan derajat kekristalan sedang (20 -
60%) dan suhunya diatas suhu peralihan kaca (tk) maka plastik yang dihasilkan
bersifat
A. kenyal seperti karet.
B. getas seperti kaca.
C. liat seperti kulit sepatu.
D. kaku, keras dan getas.
27. Di bawah ini yang bukan menjadi faktor tinggi rendahnya
titik leleh polimer berkristal adalah
A. derajat kekristalan.
B. kekuatan gaya antaraksi rantai.
C. peningkatan kekacauan rantai.
D. kelenturan ikatan antar rantai.
28. Di ketahui harga 2 dari polistirena = 730 dan harga konstanta =
100 tentukan viskositas (kekentalan leleh) polistirena tersebut
A. 5,5.
B. 9,735.
C. 11,735.
D. 15,735.
29. Agar polimer bisa bersifat elastis seperti karet diperlukan
beberapa persyaratan berikut, kecuali
A. kebebasan bergerak dari bagian-bagian polimer disekitar atom C
kiral.
B. pemasukan sambung silang ke dalam struktur polimer.
C. ikatan sambung silang harus dalam bentuk ikatan primer.
D. ikatan sambung silang harus tinggi konsentrasinya.
30. Pembentukan ikatan sambung silang (cross link) akan menyebabkan
polimer menjadi
A. rapuh.
B. bening.
C. kuat.
D. elastis.
31. LDPE (Low Density Politylene, polietilene bercabang) adalah proses
penuaan akibat pengaruh cahaya dan oksigen, titik serangan yang dilakukan oleh
cahaya dan oksigen tersebut adalah pada atom C
A. primer.
B. skunder.
C. tersier.
D. cabang.
32. Vulkanisasi pada karet alam dimaksudkan untuk
A. polimer bersambung silang tidak larut.
B. membuat derajat sambung silang rendah sehingga terjadi
ekstensifikasi.
C. membuat derajat sambung silang tinggi sehingga karet menjadi
keras.
D. membuat kekentalan larutan meningkat dengan tajam.
33. Yang bukan ciri dari High Density Polyethylene O adalah
A. titik leleh kristal 135oC.
B. larut dalam cairan pada suhu 100oC.
C. polimer kristal lebih polar.
D. tidak terbentuk ikatan hidrogen antar molekul.
34. Suatu n - Heksana mempunyai V1 = 0,4 ;
V2 = 0,6 ; d1 =
7,24 dan d2 =
7,9 tentukan
DH n Heksana
tersebut
A. 0,104 kal.
B. 1,04 kal.
C. -0,104 kal.
D. -1,04 kal.
35. Bila diketahui DH,
karbon tetraklorida = 0,0284, T = 300oK dan DS =
46 kal. Tentukan DG karbon tetra
klorida tersebut!
A. 13,8 kkal.
B. 138 kkal.
C. -13,8 kkal.
D. -138 kkal.
PETUNJUK: UNTUK SOAL NOMOR 36
SAMPAI 50, PILIHLAH!
A. JIKA 1) DAN 2) BENAR!
B. JIKA 1) DAN 3) BENAR!
C. JIKA 2) DAN 3) BENAR!
D. JIKA 1), 2), DAN 3) SEMUANYA BENAR!
37. Berikut adalah klasifikasi polimer berdasarkan sifat termal
1) lentur
2) termoplastik
3) termoset
38. Menurut bentuk penggunaannya polimer dikelompokkan sebagai
1) serat, elastomer, dan plastik
2) pelapis permukaan (cat), dan bahan perekat
3) penstabil, pewarna, dan bahan pengisi
39. Sifat-sifat dari jenis plastik polipropilen antara lain
1) sangat kaku, berat jenis rendah, dan tahan terhadap bahan kimia
2) mempunyai daya tahan kimia, dan tahan panas sampai 260oC
3) tahan terhadap panas, dan tidak mudah retak
40. Berdasarkan pusat aktifnya polimerisasi adisi dapat dibedakan
menjadi tiga jenis, yaitu polimerisasi
1) radikal
2) ion
3) koordinasi
42. Urutan yang benar cara pembuatan kopolimer tempel dengan teknik
grafting onto adalah
1) polistiren “hidup” , poli (metil metakrilat)
2) polistiren “hidup” , poli (metilkrilat - g -
stiren)
3) poli (metil metakrilat - g -
stiren)
43. Ditinjau dari bentuk rantainya, molekul-molekul polimer dapat
berbentuk rantai
1) lurus melingkar (linier)
2) bercabang
3) bersambung silang
44. Dilihat dari susunan percabangannya, polimer dikelompokan atas
konfigurasi
1) sindiotatik, isotatik
2) isotatik, kristalik
3) atatik
45. Diketahui urutan gugus cabang sebagai berikut
a. -CH3 ; -CH2 - CH3 ; -CH2
- CH2 - CH3
b. -CH2 - CH2
- CH2 - CH3 ;
-CH2
- CH - CH2 - CH3 ;
CH3
CH3
-CH2 - C - CH2 - CH3
CH3
Maka perkiraan urutan pengaruh struktur gugus cabang terhadap
titik leleh polimer isotatik yang mungkin adalah
1) 75oC , 125oC , 165oC
2) 165oC , 125oC , 75oC
3) -55oC , 196oC , 350oC
46. Pemilihan polimer untuk digunakan sebagai serat, memerlukan
sejumlah kompromi diantaranya adalah
1) linier dengan simetri tinggi dan gaya antar molekul yang tinggi
2) berat molekulnya harus cukup tinggi sehingga kekuatan renggang dan
sifat-sifat lain terkait dapat dikembangkan
3) percabangan dalam rantai polimer umumnya menguntungkan bagi
sifat-sifat serat
47. Adanya radiasi ultraviolet dan oksidasi akan mengakibatkan polimer
menjadi
1) hilang kekuatan
2) mudah memanjang
3) mudah robek
48. Untuk memperlambat perombakan polimer sinar ultra violet perlu
ditambahkan zat aditif seperti
1) jelaga
2) anti oksidasi
3) turunan senyawa fenol
49. Perubahan-perubahan polimer dalam pelarut umumnya melalui beberapa
tahap yakni tahap
1) pengembangan
2) pelarutan
3) bersambung silang
50. Terdapat beberapa anomali yang berkenaan dengan kaidah umum
viskositas yaitu
1) viskositas larutan polimer cenderung berkurang dengan turunnya
konsentrasi dan naiknya suhu
2) pengenceran lebih lanjut menjadi lebih kental sebagai akibat tolak
menolak ujung-ujung bermuatan
3) polimer yang membentuk sambung silang kekentalan naik pada suhu
lebih tinggi
kunci jawabannya mana gan?
BalasHapus